Tuesday, December 10, 2013

Episode 361 - 387 - Mega Sinetron Anugerah mula menemui penonton mulai 28 Maret 2011 setiap hari pukul 20.15 WIB di RCTI


Sinetron Anugerah setiap hari pukul 20.15 WIB di RCTI - Episode 87 & 88 pada 13 Mei 2011Pemain sinetron Anugerah/Sinetron Anugerah dibintangi oleh:


Nabila Syakieb sebagai Nabila
Samuel Zylgwyn sebagai Fandy

Giovanni Tobing sebagai Bima - kakak tiri Fandy
Dwi Yan sebagai sugih - ayah Fandy
Annie Anwar sebagai Hera - ibu kandung Bima
Dini Aminarti sebagai Wulan - istri Bima
Femmy Permatasari sebagai Erlin - ibu kandung Wulan
El Manik sebagai Arif - ayah kandung Nabila
Cut Memey sebagai Lisa -ibu tiri Nabila
Ketrin Augustine sebagai Shania - saudara tiri Nabila
Dina Lorenza sebagai Endah - ibu kandung Rino
Kevin Andrean sebagai Rino
Sheila Marcia sebagai Mawar


Lagu Tema Pembukaan: Aku Tak Berdaya
Penyanyi: Indah Dewi Pertiwi

Lirik Tema
Pembukaan Anugerah
Masa yang terindah
Kini semua telah berakhir
Karna kau berubah
Tak seperti dulu lagi
Biarkanku bersalah di depan matamu
Selalu kau membenarkan apa katamu
Cintamu membuatku sedih dan tak berdaya
Namunku terlanjur cinta
Namun diriku terlanjur cinta


MEGA SINETRON: ANUGERAH
Mulai 28 Maret, Setiap Hari pkl 20.15 WIB

Kisah perjalanan hidup NABILA (Nabila Syakieb), gadis cantik, lembut, tegas sangat menyayangi ayahnya yang tercatat sebagai mahasiswa terpintar dan terbaik di universitas dan berpotensi memiliki masa depan cerah, harus berada di posisi dilematis ketika Ayah yang sangat dicintainya, ARIF (El Manik), terkena gagal ginjal dan harus segera melakukan operasi.

NABILA benar-benar kehabisan cara untuk menolong ayahnya. Nabila meminta agar LISA (Cut Memey) ibu tiri nabila yang gila harta untuk mencari bantuan. Didepan Nabila, Lisa berpura-pura tidak mendapatkan pertolongan untuk Arif. Lisa malah memberikan sekotak perhiasan kepada SHANIA (Ketrin Agustine) saudara tiri nabila yang egois dan manja. Sampai akhirnya Nabila tanpa sengaja bertemu dengan ENDAH (Dina Lorenza), seorang wanita kaya raya dan baik hati ikhlas menolong Nabila karena memiliki kisah yang sama dengan Anaknya RINO (Kevin Andrean).

Tanpa sengaja Nabila bertemu dengan FANDY (Samuel Zylgwyn). Fandy adalah anak SUGIH (Dwi Yan) seorang pengusaha kaya raya yang sangat menyayangi kedua anaknya. Sugih meminta Fandy untuk berhenti melukis dan bekerja diperusahaannya, serta segera menikah seperti kakak tirinya, Bima. BIMA (Giovanni Tobing) yang sudah lama menikah terlebih dahulu dengan WULAN (Dini Aminarti) sangat menginginkan hadirnya buah hati. Apalagi HERA (Annie Anwar) ibu kandung Bima yang sangat membenci Fandy, tahu bahwa Fandy akan segera menikah dan mengenalkan Nabila sebagai calon istrinya. Hera takut kalau Fandy yang terlebih dahulu memiliki anak, sehingga Hera tidak ada kesempatan untuk memiliki harta Sugih. Oleh karena itu Hera meminta wulan untuk melakukan berbagai pengobatan dan meriksakan kandungannya. Namun Wulan tetap tidak bisa memiliki anak...

ERLIN (Femmy Permatasari) ibu kandung wulan tahu akan hal itu, membuatnya nekat untuk mencari jasa IBU PENGGANTI. Awalnya Wulan syok mendengarnya, namun demi cintanya yang dalam pada Bima, ia pun menyetujui semua itu.

Erlin berhasil menemukan MAWAR (Sheila Marcia) yang bersedia melakukan insiminasi, tentunya dengan bayaran yang sangat tinggi. Namun pada akhirnya, Nabila lah yg akan menjadi ibu pengganti untuk Wulan. Diam-diam, Erlin menyuruh Wulan pura-pura hamil. Seluruh keluarga jelas senang, namun ketika Bima tahu itu hanya pura-pura, Bima sangat kecewa. Terlebih lagi saat Wulan bilang kalau bayi mereka sedang dikandung oleh perempuan lain.

Bagaimanakah kisah selanjutnya? Dapatkah Nabila bersatu dengan Fandy? Apakah keluarga Sugih dapat menerima insiminasi Nabila dengan Bima?? Saksikan hanya di MEGA SINETRON: ANUGERAH, mulai 28 Maret 2011 Setiap Hari pkl 20.30 WIB hanya di RCTI.

Sinetron Anugerah Episode 1 - 2

Sila klik di sini untuk mengikuti sinetron Anugerah Episode 1 - 2

Sinetron Anugerah Episode 1 - 175 (with Malay Subtitles)

Sila klik di sini untuk mengikuti sinetron Anugerah Episode 1 - 175

Sinetron Anugerah Episode 87 - 300

Sila klik di sini untuk mengikuti sinetron Anugerah Episode 87 - 300

Sinetron Anugerah Episode 301 - 387

Sila klik di sini untuk mengikuti sambungan kisah sinetron Anugerah Episode 361 - 387

Sinetron Anugerah Episode 449 - 453

Sila klik di sini untuk mengikuti sinopsis sinetron Anugerah Episode 449 - 453
Sinetron Anugerah Mulai Episode 388 - 468 - Episode Akhir

Sila klik di sini untuk mengikuti sambungan kisah sinetron Anugerah mulai Episode 388 - 473 (Tamat)

Preview Sinetron Anugerah Episode 361 - 362 pada 21 Oktober 2011

Preview Sinetron Anugerah Episode 361 - 362 Part 1

Preview Sinetron Anugerah Episode361 - 362 Part 2

Preview Sinetron Anugerah Episode361 - 362 Part 3

Preview Sinetron Anugerah Episode 361 - 362 Part 4

Preview Sinetron Anugerah Episode 361 - 362 Part 5

Sambungan sinopsis sinetron Anugerah pada Episode 363

Bima membenarkan kata - kata Nugie yang bilang meskipun Clara ibu kandungnya, tapi tidak pernah mengurus Nugie dan malah selalu membuat masalah. Clara bilang bagaimana ia bisa dekat dengan Nugie kalau Wulan dan Sandra selalu menghalanginya.

Herman menghubungi Clara dan bilang suatu saat ia akan memberitahu Bima kalau Clara bukan ibu kandung Nugie. Clara bilang sebelum itu terjadi ia akan membunuh Herman, Nabila dan Dewa terlebih dahulu.

Nabila dan Reza yang mendengarnya sangat khawatir. Reza bilang pada Nabila kalau ia akan memperketat penjagaan di rumah Dewa.

Dewa bertanya pada Herman kemana ia akan membawanya. Herman bilang ia akan memindahkan Dewa ke tempat yang jauh, karena Clara akan membunuh Dewa.

Clara dan anak buahnya mencegat mobil Herman dan terjadi baku hantam. Dewa merasa itu saat yang tepat untuk melarikan diri. Clara melihat mobil Bima dan terpaksa pergi. Herman mengejar Dewa.

Dewa yang lari tertabrak oleh Reza. Reza dan Nabila segera menolong Dewa. Herman sangat kesal melihatnya. Fandy yang juga melihat itu sangat senang karena yakin yang menolong Dewa itu adalah Nabila.

Dewa sudah di bawa ke rumah, tapi Herman segera menculik Dewa dan ia kembali pura - pura menjadi Dewa.

Fandy datang mencari Dewa dan Nabila. Sandra bilang ia bukan Nabila. Bima datang dan bilang Sandra bukan Nabila, dan bukan ibu kandung Nugie. Bima bilang ia tidak akan percaya apa yang dikatakan Fandy.

Nabila sangat sedìh melihat Fandy dan Bima yang bertengkar. Reza menenangkan Nabila dan Alexa mengambil gambar Reza dan Nabila.

Fandy bicara ke Arif kalau Sandra adalah Nabila dan ia tenang karena ada Reza yang menjaganya. Alexa datang dan memperlihatkan foto Nabila dan Reza dan bilang mereka sangat mesra.

Bima bilang pada Hera dan Sugih kalau Sandra mengundangnya untuk peresmian hotel barunya. Hera yakin pasti ada sesuatu di balik itu semua.

Arif dan Fandy juga mendapat undangan yang sama. Arif minta Fandy memakaikan cincin pernikahannya pada Sandra, supaya Sandra bisa kembali menjadi Nabila yang dulu. Arif merasa itu akan menjadi saat yang tepat.

Reza dan Nabila tidak yakin dengan rencana Dewa agar Sandra dan Reza tunangan. Dewa bilang itu adalah satu - satunya cara untuk meyakinkan kalau Sandra bukan Nabila. Dewa yang sebenarnya Herman sangat senang karena pasti itu semua akan menjadi pertunjukan yang menyakitkan bagi semuanya.

Sandra muncul di hadapan semua tamu dan Fandy tiba - tiba memakaikan cincin pernikahannya pada Sandra. Ternyata saat itu juga Reza diperkenalkan sebagai tunangan Sandra dan memakaikan cincin tunangan. Fandy sangat syok, begitu pula dengan semuanya yang merasa aneh. Alexa sangat senang dengan hal itu. Nabila merasa bersalah karena ia harus pura - pura tunangan demi menutupi jati diri Sandra.

Fandy marah pada Reza dan bilang Nabila adalah istrinya. Bima minta Fandy jangan membuat malu karena Sandra bukan Nabila. Sandra bilang ia sangat menyesal telah mengundang Fandy. Nugie mengatakan Reza sangat jahat dan minta Nabila jangan menyakiti Fandy.

Herman sebagai Dewa sangat senang melihat semuanya, apalagi melihat air mata yang banyak menetes di hari pertunangan itu. Sandra dan Reza melanjutkan acara pertunangannya. Arif merasakan Sandra adalah Nabila, tapi menjadi ragu karena Nabila tidak mungkin sanggup mempermalukan Fandy seperti itu.

Fandy merasa sedih dan mulai berpikir kalau Sandra bukan Nabila. Nabila yang melihat Fandy sangat sedih. Clara melihat Nabila dan yakin kalau Herman yang merencanakan semua ini. Clara yakin Herman melakukan itu supaya Fandy percaya Sandra bukan Nabila dan untuk memperbaiki hubungannya Fandy dengan Bima. Clara bilang ia akan membunuh Dewa dan Herman.

Reza yang mendengar ucapan Clara kaget saat tahu Herman yang merencanakan semuanya. Clara bilang kalau Herman menyamar sebagai Dewa. Reza segera mencari Nabila karena Nabila harus tahu kalau Dewa itu adalah Herman.

Nugie mengajak Arif pergi menemui TANTE CANTIK, karena Nugie tahu ia sedang sedih.

Clara bilang pada Hera kalau Reza sudah tahu Dewa adalah Herman. Hera khawatir karena pasti Reza akan memberitahu Nabila dan pasti Bima akan mengungkit masalah Nugie kalau Nabila masih hidup.

Sandra bilang pada Mawar ia adalah Sandra, tapi Mawar bilang ia tidak akan bisa dibohongi. Mawar membawa Nabila dan menodongkan pisau.

Nugie melihat Mawar membawa Sandra. Arif mengejar Nugie. Reza akan ikut mengejar, tapi Clara dan Hera menahannya dan ingin berbicara. Bima dan Wulan datang dan bilang mereka harus mencari Nugie. Bima dan Wulan menyudutkan Clara yang tidak khawatir pada Nugie. Clara janji ia akan ikut mencari Nugie juga.

Mawar bilang ia akan mengambil darah Sandra untuk membuktikan ia Nabila atau bukan. Nugie dan Arif datang dan bilang Sandra hanya mirip Nabila. Dewa minta Arif menjaga Nugie karena Mawar berbahaya. Mawar tetap ingin membunuh Sandra karena ia mirip Nabila. Mawar mengarahkan pisau itu pada Sandra, tapi Dewa menghalanginya dan terluka. Mawar kabur.

Reza datang menolong Dewa, Dewa bilang ia akan mengobati lukanya sendiri. Herman takut kalau Reza curiga padanya. Reza minta maaf pada Dewa karena mengira Dewa adalah Herman, tapi keraguan itu hilang karena Dewa menyelamatkan Sandra dari Mawar.

Reza bilang pada Sandra ia sangat khawatir padanya. Arif, Nugie dan Fandy melihat mereka. Arif dan Fandy memberi selamat pada Reza dan Sandra. Fandy bilang ini untuk terakhir kalinya ia menganggap Sandra adalah Nabila.

Nabila bilang pada Reza ia merasa sedih karena telah menyakiti orang - orang disekitarnya. Reza menenangkan Nabila, dengan bilang pasti ada hikmah dibalik semuanya.

Clara dan Hera senang karena Reza sepertinya sudah tidak curiga lagi pada Dewa. Alexa curiga ada rahasia apa dengan Dewa.

Mawar dan Herman bertemu dan sangat senang karena mereka berhasil mengelabui semuanya. Herman bilang kini semua orang percaya kalau ia adalah Dewa. Alexa datang dan bilang ia hampir terkecoh dengan Herman yang berpenampilan Dewa. Alexa bilang ia akan mengatakan pada Fandy kalau Dewa adalah Herman. Mawar bilang kalau Alexa menceritakan tentang Herman pada Fandy, sama saja dengan Nabila yang akan kembali pada Fandy. Alexa bilang sudah tidak ada lagi Nabila karena yang ada hanyalah Sandra.

Alexa bilang Fandy akan menjadi miliknya, karena Sandra telah bertunangan dengan Reza. Senjata makan tuan, Herman dan Mawar yang menciptakan Sandra, tapi sekarang mereka tidak bisa berbuat apa - apa.
sumber sinopsis Episode 363: http://niazuramaria.blogspot.com/
(Special thanks and credits to/Terima kasih dan kredit diberikan kepada: http://niazuramaria.blogspot.com/

Sambungan sinopsis sinetron Anugerah pada Episode 364 - 365

Alexa merasa ada yang disembunyikan Mawar karena Mawar yakin ia tidak akan menceritakan rahasia Herman. Alexa bilang pada Mawar dan Herma ia tidak akan takut pada mereka dan akan membongkar rahasia mereka.

Herma sangat takut kalau Alexa akan membongkar rahasiang. Mawar minta Herman tenang karena Alexa tidak akan berkutik melawan mereka.

Arif bilang ia merasakan hal yang sama dengan Fandy yaitu kehilangan Nabila. Arif minta Fandy bertahan, Fandy janji pada Arif ia akan bangkit dari keterpurukan. Nabila melihat semuanya dan merasa sedih.

Wulan melihat Hera yang segera menikahi Clara karena statusnya tidak jelas. Bima bilang ia tidak akan menikahi Clara karena sangat mencintai Wulan. Hera mengatakan Bima egois. Bima akhirnya bilang pada Hera ia akan menikahi Clara kalau Nugie mendapatkan ketenangan dan kenyamanan bersama Clara.

Alexa mengurungkan niatnya membongkar rahasia Herman pada Fandy, karena Mawar mengancam akan menyakiti bayinya. Fandy minta Alexa meneruskan kata - katanya, tapi Alexa bilang ia tidak bisa mengatakannya sekarang dan pergi.

Bayi Alexa menangis dan Tiara membuatkannya susu. Susu itu sebelumnya sudah dicampur racun oleh Alexa.

Nabila menggoreskan tulisan " I lOVE YOU" di lukisannya Fandy.

Alexa minta agar Mawar jangan menyakiti bayinya. Mawar bilang ia sudah tahu kelemahan Alexa, jadi terserah Alexa mau membongkar rahasia pada Fandy atau membiarkan bayinya sakit.

Ryan dan orang tuanya heran karena bayinya tetap menangis padahal sudah dikasih susu. Alexa datang dan merebut bayi itu, Alexa bilang bayinya demam. Alexa bilang ia curiga pada Mawar yang telah mencampurkan susu dengan racun. Dokter datang dan minta segera memeriksa bayinya.

Fandy melihat tulisan dilukisannya, ia yakin Nabila yang menulisnya. Arif bilang itu tidak mungkin Nabila. Nabila sangat sedih karena tidak bisa bersama keluarganya.

Dokter bilang pada semuanya kalau bayinya sekarang sehat, jadi tidak perlu ada yang dikhawatirkan.

Clara mengajak Nugie dan Ade pergi main, awalnya mereka menolak tapi Hera meyakinkan kalau Clara itu orang baik.

Nabila diberitahu Dewa/Herman kalau Clara membawa Nugie dan Ade. Nabila sangat khawati dan ingin mencari tahu keberadaan Nugie. Herman sangat senang karena menggunakan Nabila menjadi alat balas dendam pada Clara.

Sania sangat ingin bertemu dengan Sandra, apa ia sebaik Nabila. Sania melihat Sandra naik mobil dan mengikutinya.

Clara dan Sandra beradu tegang dan Clara membuat Sandra terjatuh juga Nugie. Bima dan semuanya datang. Wulan yakin pasti Clara yang menjatuhkan Nugie, tapi Sania datang dan bilang kalau Sandra yang mencelakakan Nugie. Sandra bilang ia tidak kenal Sania tapi ia berani bersumpah bukan ia yang menyakiti Nugie. Fandy bertanya pada Sania apa benar Sandra yang melakukannya. Sania bilang muka Sandra mirip Nabila, tapi kelakuannya berbeda. Bima minta Sandra jangan mendekati Nugie ataupun keluarganya. Nugie bilang kalau Sandra tidak jahat.

Setelah Bima dan yang lainnya pergi, ia bilang pada Nabila akan menggunakan Nugie untuk menyakitinya. Nabila bilang ia tidak akan membiarkan Clara macam - macam pada Nugie.

Lisa melihat Sandra dari kejauhan dan berpikir memang benar mirip Nabila.

Reza menampar Clara dan minta jangan buat masalah lagi. Clara bilang ia akan semakin menyakiti Sandra ataupun Nabila dan Nugie. Clara juga bilang ia tidak akan segan - segan menghadapi Reza, kalau Reza menghalangi semua rencananya.

Fandy bertanya pada Mawar yang menyamar menjadi pelayan tentang Sandra. Pelayan itu bilang kalau Sandra suka minum - minuman keras, pelayan itu minta Fandy meminum minuman bekas Sandra. Fandy mengecek minuman itu, ia semakin yakin Sandra bukan Nabila, karena Nabila tidak mungkin seperti itu.

Mawar dan Herma sangat senang, karena dengan menciptakan Sandra mereka bisa menyakiti Fandy dan keluarga tanpa harus turun tangan. Cukup lewat Sandra.
sumber sinopsis Episode 364 - 365: http://niazuramaria.blogspot.com/
(Special thanks and credits to/Terima kasih dan kredit diberikan kepada: http://niazuramaria.blogspot.com/

Preview Sinetron Anugerah Episode 367 pada 25 Oktober 2011

Preview Sinetron Anugerah Episode 367 Part 1

Preview Sinetron Anugerah Episode 367 Part 2

Preview Sinetron Anugerah Episode 367 Part 3

Preview Sinetron Anugerah Episode 367 Part 4

Preview Sinetron Anugerah Episode 367 Part 5

Sambungan sinopsis sinetron Anugerah pada Episode 368 - 369

Monik minta Clara melepaskannya. Clara bilang ia akan membawa Ade dan akan membuat Ade dan Wulan menderita. Clara melepaskan Monik dan minta jangan pernah membantu Wulan lagi. Wulan minta Monik melepaskan ikatannya tapi Monik bilang ia takut.

Sandra dan Reza khawatir terhadap keadaan Nugie. Clara marah pada anak buahnya karena Nugie tidak ada. Clara minta anak buahnya segera mencari Nugie. Reza dan Clara sangat senang karena tahu Clara tidak mendapatkan Nugie dan segera mencari Nugie sebelum Clara mendapatkan Nugie.

Sania ingin ikut Fandy dan Rino yang akan mencari Sandra, tapi Rino minta Sania menunggu karena sangat berbahaya. Fandy minta Sania agar menghubungin Sugih kalau mereka 15 menit tidak kembali.

Alexa minta Herman mengembalikan bayinya, tapi Herman bilang ia tidak akan mengembalikan bayi itu karena Alexa mendekati Sandra. Herman bilang bayi itu sebagai jaminan kalau Alexa tidak akan mencampuri dan menggagalkan urusannya lagi. Alexa bilang ia sudah berubah dan sekarang hanya ingin hidup tenang dengan bayinya. Alexa ingin mengambil paksa bayi itu dari Herman dan membuat bayi itu hamper terjatuh untung Ryan datang di saat yang tepat.

Alexa marah karena Herma sudah mencelakai bayinya, alexa bilang ia tidak akan diam saja melihat rencana – rencana Herman yang jahat dan memanfaatkan Nabila. Herman memperingatkan kalau Alexa menggagunya, ia tidak akan membiarkan Alexa dan bayinya hidup tenang. Alexa minta Herman berhati – hati karena ia bisa mengatakan pada semua orang kalau Herman adalah Dewa. Ryan yang ada di sana sangat kaget mengetahui rahasia itu.

Nugie bilang pada Ade ia tidak tahu mereka ada di mana, tapi mereka harus menyelamatkan Wulan. Anak buah Clara melihat Ade dan Nugie dan mengejarnya. Clara kesal karena Ade dan Nugie ada di sana, Clara tidak mau mereka melihatnya karena meskipun Bima percaya Clara orang baik pasti mereka akan menganggap Clara jahat dan mencelakai Wulan.

Reza dan Sandra melihat Ade dan Nugie. Reza bilang ia yang akan menyelamatkan Nugie dan Ade, sementara Sandra disuruh untuk menyelamatkan Wulan.

Fandy dan Rino mendengar suara Ade dan Nugie dan yakin kalau mereka dalam bahaya.

Wulan minta Monik melepaskannya karena ia mendengar suara Ade dan Nugie yang ada di dalam bahaya. Monik bilang ia takut. Wulan sangat takut melihat Clara yang membawa api.

Bima datang dan Sania bilang kalau Fandy dan Rino mengikuti Sandra. Bima heran karena mereka mengikuti Sandra.

Clara minta Monik membakar Wulan, Monik bilang ia tidak bisa. Wulan bilang agar Minik melakukan perintah Clara karena ia tidak akan menyalahkannya. Clara marah dan minta anak buahnya membawa Monik dan Wulan minta agar Clara jangan menyakiti Monik karena ia tidak salah.
sumber sinopsis Episode 368 - 369: http://niazuramaria.blogspot.com/
(Special thanks and credits to/Terima kasih dan kredit diberikan kepada: http://niazuramaria.blogspot.com/

Preview Sinetron Anugerah Episode 368 - 369 pada 26 Oktober 2011

Preview Sinetron Anugerah Episode 368 - 369 Part 1

Preview Sinetron Anugerah Episode 368 - 369 Part 2

Preview Sinetron Anugerah Episode 368 - 369 Part 3

Preview Sinetron Anugerah Episode 368 - 369 Part 4

Preview Sinetron Anugerah Episode 368 - 369 Part 5

Sambungan sinopsis sinetron Anugerah pada Episode 370

Clara ingin membunuh Wulan dengan cara menenggelamkannya, Wulan minta dilepaskan. Sandra ingin menolong Wulan tapi dicegah oleh anak buah Sandra. Sandra melihat Wulan yang terdesak oleh Clara dan teriak memanggil nama Wulan. Kepala Wulan terbentur batu karang. Fandy dan Bima datang bertemu dengan Sandra. Anak buah Clara datang dan bilang pada Sandra kalau Wulan telah ditenggelamkan. Anak buah Clara menyamar sebagai anak buah Sandra. Bima dan Fandy sangat marah karena ternyata Sandra yang ingin mencelakai Wulan. Clara yang melihat Sandra terpojok sangat senang.

Alexa datang menemui Sandra dan Sandra menceritakan kalau Clara mencelakai Wulan. Alexa percaya pada Sandra. Rino datang dan marah pada Sandra, Arya juga bilang ia sangat ingin percaya pada Sandra tapi kenyataan berkata lain. Alexa merasa kehadirannya di sana akan membuat Sandra semakin terpojok, apalagi kalau Bima melihat Sandra bersamanya.

Bima dan Fandy berhasil menemukan Wulan yang pingsan tak sadarkan diri. Bima bilang pada Sandra kalau terjadi apa – apa pada Wulan ia tidak akan memaafkan Sandra. Sandra minta Fandy percaya padanya tapi Fandy bilang Sandra adalah perempuan terjahat yang pernah ia temui, Fandy bilang Sandra sangat berbeda dengan Nabila dan ia menyesal telah bertemu dengan Sandra.

Wulan sedang mendapatkan perawatan, semua orang menunggu dengan tegang terutama Bima dan Arya. Dokter keluar dan bilang pada semuanya kalau Wulan kritis, Bima minta dokter melakukan sesuatu untuk Wulan supaya selamat. Hera ingin dokter itu bilang pada Bima kalau Wulan meninggal. Nabila yang memperhatikan dari kejauhan berdoa untuk kesembuhan Wulan. Dokter bilang ada pendarahan di kepala Wulan dan sekarang Wulan dalamm keadaan koma, kemungkinan terburuknya adalah meninggal. Semuanya sangat sedih kecuali Hera dan Clara.

Nabila menangis di taman mengingat kata – kata dokter tentang kondisi Wulan yang kritis. Herman sebagai Dewa menghampiri Nabila dan bilang Nabila seharusnya mendengarkan kata – katanya untuk menjauhi Alexa. Herman merasa kedekatan Nabila dengan Alexa malah membuat rencanya semakin berhasil, karena Nabila pasti tidak akan bisa lagi mendekati keluarga Sugih. Tapi Herman tetap tidak ingin Alexa mendekati Nabila. Nabila bilang pada Dewa ia akan bilang pada semuanya kalau Clara yang telah menenggelamkan dewa, Dewa berpura – pura simpatik dan bilang semuanya tidak akan percaya.

Nabila akan melihat keadaan Wulan tapi Alexa datang dan minta Nabila berhati – hati. Nabila bilang ia tidak bisa membiarkan Wulan dalam bahaya karena Clra masih berkeliaran dan sewaktu – waktu bisa membuat Wulan meninggal. Alexa bilang ia tahu kalau Nabila peduli pada keluarga Sugih, tapi kehadiran Nabila sekarang malah akan menambah masalah.

Herman kesal melihat Alexa yang berbicara dan mencegah Nabila untuk melihat Wulan. Rino, Sania dan Arif melihat Sandra yang bersama Alexa dan menghampirinya tepat saat Alexa memegang tangan Sandra dan memohon demi kebaikan Sandra sendiri.

Rino menuduh Alexa dan Sandra bekerja sama untuk mencelakai Wulan, Alexa bilang jangan menuduh sembarangan karena tidak ada bukti. Sania bilang buktinya sudah jelas kalau Alexa dan Sandra bersekongkol da nada ditempat kejadian, Sania juga bilang Sandra selalu ada saat Wulan mendapatkan masalah. Sania bilang Sandra adalah orang yang picik, Alexa hampir menampar Sania karena telah menuduh Sandra tapi Rino menahannya. Arif mengatakan kalau kemiripin Sandra dengan Nabila hanya membuatnya sedih karena Sandra selalu menyakiti orang – orang yang sayang pada Nabila. Arif, Rino dan Sania pergi.

Dewa datang dan mengajak Sandra pergi. Alexa memanggil Sandra dan Fandy mendengarnya. Clara melihat Fandy yang mengejar mereka. Alexa minta Nabila jangan berpura – pura lagi karena ia bukan Sandra, Dewa minta Sandra jangan mendengarkan kata – kata Alexa. Fandy datang dan bertanya kalau Sandra adalah Nabila istrinya, Fandy minta Sandra jangan diam saja. Alexa minta Nabila berterus terang kepada Fandy. Dewa takut kalau Nabila akan berterus terang pada Fandy, Clara juga merasa terancam kalau Nabila mengakui jati dirinya karena akan semakin susah untuk mendapatkan Nugie dan Bima kalau ada Nabila.

Melihat Clara datang Nabila bilang kalau ia adalah Sandra. Fandy bilang kalau Sandra benar – benar jahat. Alexa bilang pada Fandy kalau Sandralah yang telah mencelakai Wulan, Clara bilang ia tidak tahu apa – apa. Fandy bilang pada Clara jangan khawatir karena ia tidak akan pernah percaya pada apa yang dikatakan Alexa ataupun Sandra.

Sandra berpura – pura sedih dan bertanya pada Bima siapa pelaku yang ingin mencelakai Wulan? Sugih bilang pada Clara agar jangan terlalu sedih seperti itu, orang yang sikapnya berlebihan, sangat peduli bisa saja pelakunya. Clara kesal karena Sugih selalu memojokannya. Bima minta semuanya agar jangan bertengkar, karena Wulan sedang koma. Fandy bilang pada Bima pasti Wulan akan sembuh.

Hera memanas – manasi suasana dengan bilang kalau Alexa dan Sandra ada dilokasi kejadian. Sugih bilang meskipun mereka ada di sana belum tentu mereka pelakunya. Hera bilang setiap Wulan celaka pasti selalu ada Sandra, Bima lalu ingat kalau anak buah Sandra pernah bilang Sandra yang telah menyuruh menenggelamkan Wulan. Clara sangat senang karena Sandra menjadi tertuduh dan bilang pada Bima kalau Sandra tidak boleh lepas dari tanggung jawab karena telah mencelakakan Wulan.

Bima segera pergi untuk mencari Sandra dan Sugih minta Fandy mengejarnya. Sugih bilang pada Hera kalau Hera senang melihat Wulan koma, Clara bilang pada Sugih kalau hidup Wulan tinggal menghitung hari. Sugih bilang pada Clara ia tidak akan membiarkan Clara mencelakai Wulan.
sumber sinopsis Episode 370: http://niazuramaria.blogspot.com/
(Special thanks and credits to/Terima kasih dan kredit diberikan kepada: http://niazuramaria.blogspot.com/

Preview Sinetron Anugerah Episode 370 pada 27 Oktober 2011

Preview Sinetron Anugerah Episode 370 Part 1

Preview Sinetron Anugerah Episode 370 Part 2

Preview Sinetron Anugerah Episode 370 Part 3

Preview Sinetron Anugerah Episode 370 Part 4

Preview Sinetron Anugerah Episode 370 Part 5


Sambungan sinopsis sinetron Anugerah pada Episode 371

Bima akan membawa Sandra dan membawa suntikan yang dipegang Sandra sebagai bukti kalau Sandra ingin membunuh Wulan. Bima minta Clara dan Hera menjaga Wulan, Sandra minta Sugih jangan membiarkan Clara dan Hera berduaan menjaga Wulan karena sangat berbahaya. Alexa ingin menolong Sandra yang di bawa Bima.

Herman mendapat kabar kalau Sandra di bawa ke kantor polisi oleh Bima karena tertangkap basah ingin mencelakai wulan.

Lisa menunggu Bima karena ingin mendapatkan uang atas informasi yang telah diberikannya. Lisa melihat Bima masuk mobil dan Lisa mengejarnya, tapi Bima tidak sadar. Lisa sangat kesal karena ia tidak mendapatkan uang dan Bima berlalu pergi saja.

Dewa menampar Lisa karena Lisa yang melaporkan Sandra pada Bima, sehingga Bima memergoki Sandra di ruangan Wulan. Lisa mengiyakan dan merasa aneh Karena Dewa tidak biasanya bersikap kasar. Herman merasa takut kalau Lisan curiga kalau ia adalah Herman. Lisa merasa kalau Dewa adalah Herman yang menyamar sebagai Dewa. Lisa berniat akan mencari tahu karena pasti akan mendapatkan uang yang sangat banyak.

Bima bilang pada polisi kalau Sandra sudah berulang kali ingin mencelakai keluarganya. Sania membenarkan kalau Sandra adalah orang yang sangat menginginkan kematian dari Wulan dan keluarga Hartono. Rino juga bilang pada polisi kalau Sandra adalah anak buah Alexa yang buron sampai sekarang kabur. Bima juga memberikan barang bukti alat suntik untuk membunuh Wulan, yang pasti ada sidik jari Sandra. Sandra merasa bodoh karena memegang alat suntik itu dan pasti sidik jarinya ada di alat suntik itu, Sandra merasa dengan memegang alat suntik itu menjadi boomerang bagi dirinya. Polisi bilang kalau terbukti sidik jari itu ada di alat suntik, Sandra bisa terbukti bersalah. Fandy bilang kalau Sandra suka mabuk – mabukan dan suka memecahkan barang – barangnya sendiri kalau sedang marah.

Rino bilang Sandra dipenjara sementara selama proses penyidikan. Arif bilang meskipun Sandra bukan Nabila tapi hatinya sangat sedih ketika mendengar Sandra dipenjara. Fandy bilang Sandra pantas dihukum karena telah mencelakai Wulan dan jahat pada keluarga Hartono.

Nabila di dalam penjara berdoa agar kebenaran terungkap. Fandy datang ke penjara dan melihat Sandra. Fandy merasa meskipun Sandra bukan Nabila, tapi hatinya selalu ingin dekat dengan Sandra. Nabila melihat Fandy yang datang. Nabila berharap Fandy selalu ada di dekatnya karena ia sangat butuh Fandy, andai Fandy tahu yang sebenarnya pasti ia akan mendukung Nabila.

Bima bilang ini hari penentuan tes sidik jari Sandra. Hera dan Clara kesal karena Sugih terus menunggui Wulan. Clara bilang pada Hera ia akan membunuh Wulan tanpa mengotori tangannya sendiri. Clara minta tolong perawat agar memberikan suntikan pada Clara, Clara minta pada perawat itu agar jangan ada seorangpun yang tahu. Hera benar – benar memuji Clara, Clara bilang sebentar lagi Wulan akan mati dan Sandra akan menjadi tertuduh karena sidik jari Sandra ada di suntikan itu. Clara pamit pada Hera akan melihat Sandra sebelum Sandra di penjara seumur hidup.

Sandra berdoa supaya ada keajaiban yang menunjukan kalau sidik jarinya tidak ada disuntikan itu, tapi Sandra bilang itu mustahil. Clara datang dan bilang keajaiban itu tidak akan ada dan bilang Sandra akan dipenjara seumur hidup. Sandra bilang ia sudah menduga kalau Clara yang ada dibalik semua ini dan mengatakan pada Clara seharusnya Clara yang ada di penjara. Clara marah dan mendorong Sandra, teman satu sel Sandra marah pada Clara.

Clara bilang pada Bima yang baru datang ia hanya menjenguk Sandra di penjara tapi tiba – tiba Sandra marah. Bima marah pada Sandra karena meskipun dipenjara Sandra masih saja berulah. Polisi datang dan bilang hasil tes sidik jari akan dibacakan.

Sandra berdoa dan menyerahkan semuanya pada Tuhan, dan meminta apapun yang terbaik dari hasil itu. Clara yakin Sandra tidak akan bisa lolos. Polisi mengatakan kalau dari hasil tes, tidak terdapat sidik jari Sandra, semuanya kaget. Pengacara datang dan minta Sandra dibebaskan karena tidak terbukti. Bima minta Sandra tetap dipenjara meskipun tanpa sidik jari, polisi bilang Sandra tidak akan bisa dipenjara kalau hanya menurut keterangan saksi, kecuali ada bukti lain. Fandy bilang Wulan sedang koma, kalau Wulan sadar ia bisa memberitahu siapa yang telah mendorongnya di pantai. Bima tetap merasa heran kenapa sidik jari Sandra tidak terbukti, Clara bilang Sandra itu licik bisa saja ia menukar hasil tes itu.

Sandra bilang bagaimana mungkin ia menukarnya, Sandra bilang sidik jari dirinya tidak ada karena bukan ia yang ingin membunuh Wulan, tapi Clara. Sandra bilang suatu saat Clara pasti akan masuk penjara karena kejahatannya. Clara merasa kesal dan yakin pasti ada yang telah menukar suntikan itu, Clara curiga pada Herman dan Alexa.

Alexa beruntung ia mengikuti Nabila dan berhasil menukar suntikan yang di bawa Bima, kalau tidak pasti Nabila di penjara. Alexa menyuruh anak buahnya agar membakar suntikan itu.

Clara mendatangi Alexa dan bilang beraninya Alexa menghalangi rencananya. Alexa bilang itu karena Clara mau mencelakakan anaknya. Clara bilang Alexa akan mendapatkan balasannya. Nabila datang dan menampar Clara dan bilang itu karena kejahatan Clara. Clara bilang ia akan membuat orang – orang yang Nabila sayangi memusuhi Nabila dan jika ia telah menikah dengan Bima ia akan membunuh orang – orang yang Nabila sayangi. Nabila bilang demi orang – orang yang ia sayangi, Nabila bersumpah akan menghancurkan Clara. Alexa bilang ia akan selalu menolong dan mendukung Nabila. Herman melihat mereka bertiga, Herman merasa dilemma di satu sisi ia senang Nabila bebas, tapi di sisi lain ia tidak suka Nabila dekat dengan Alexa karena akan sulit bagi Herman untuk mempengaruhi Nabila.

Hera tahu dari Bima kalau Sandra bebas sementara, Sugih bilang mungkin karena bukan Sandra pelakunya. Bima merasa bingung karena ia melihat Sandra ada dilokasi kejadian saat Wulan celaka. Sugih berpikir mungkin ada orang lain yang ingin mencelakakan Wulan tapi Sandra yang disalahkan. Clara bilang mungkin saja Sugih benar dan bisa saja Herman atau Alexa yang ingin mencelakakan Wulan. Bima merasa Sandralah yang ada dibalik semuanya dan berdoa supaya Sandra mendapatkan hukuman.

Bima beroda untuk kesembuhan Wulan. Sugih juga sama, ia ingin Wulan sembuh dan dapat mengungkapkan siapa sebenarnya yang telah mencelakakannya. Hera bingung kalau Sugih dan Bima terus menjaga Clara tidak ada waktu untuk perawat itu memberikan suntikan pada Wulan. Hera minta Bima dan Sugih keluar dan bilang biar dokter yang menangani Wulan. Sugih bilang kenapa Hera tegang sekali, apa Hera takut kalau Wulan sadar. Hera bilang ia tegang karena menunggu Wulan yang tidak sadar – sadar. Nabila memperhatikan semuanya tanpa mereka sadari dan berdoa untuk kesembuhan Wulan. Wulan akhirnya bisa membuka matanya.
sumber sinopsis Episode 371: http://niazuramaria.blogspot.com/
(Special thanks and credits to/Terima kasih dan kredit diberikan kepada: http://niazuramaria.blogspot.com/

Preview Sinetron Anugerah Episode 371 pada 28 Oktober 2011

Preview Sinetron Anugerah Episode 371 Part 1

Preview Sinetron Anugerah Episode 371 Part 2

Preview Sinetron Anugerah Episode 371 Part 3

Preview Sinetron Anugerah Episode 371 Part 4

Sambungan sinopsis sinetron Anugerah pada Episode 372 - 373

Wulan ingin mengatakan pada Bima kalau Claralah yang telah mencelakainya, tapi Wulan masih lemah dan tidak bisa berkata apa – apa. Clara minta Bima jangan memaksa Wulan bicara. Dokter menyuruh semuanya keluar agar Wulan tidak tegang, Bima tidak mau. Wulan memegang tangan Clara, Hera dan semuanya kaget apa maksud Wulan memegang tangan Clara.

Hera berharap perawat itu segera menyuntikan cairan yang akan membunuh Wulan. Sandra datang dan mencegah perawat itu mensuntikkan cairan itu, Sandra sadar kemunculannya akan membuat semuanya salah paham. Bima menyuruh Sandra keluar dan Hera bilang pasti Sandra datang untuk membunuh Wulan. Wulan sadar dengan kehadiran Sandra dan Wulan kembali kritis. Dokter segera menangani Wulan.

Bima bertanya kenapa Sandra selalu ingin menyakiti Wulan. Sandra bilang justru ia ingin menyelamatkan Wulan karena perawat yang akan menyuntikan cairan pada Wulan yang disuruh Hera. Hera bilang ia tidak tahu tentang suntikan itu, Clara bilang mana mungkin Hera mau mencelakai Wulan yang merupakan menantunya sendiri. Sandra bilang pada Bima agar mencari perawat palsu itu. Hera akan ikut mencari perawat palsu itu tapi Sugih melarangnya.

Sandra mengejar perawat dan mendapatkan suntikan itu dan memberikannya pada Bima. Perawat itu bilang hanya vitamin biasa, tapi Sandra bilang kenapa Wulan langsung drop. Clara mengambil suntikan itu dan Sandra minta mengembalikannya. Clara bilang Sandra pasti akan menuduh Clara padahal Sandra sendiri yang ingin membunuh Wulan. Tanpa disadari Bima dan Sandra, Clara menukar suntikan itu.

Clara memberikan suntikan yang telah ditukarnya pada Bima. Bima minta tolong Arya untuk mengecek isi yang ada di dalam suntikan itu. Clara bilang ia tidak takut, Sandra yakin isi suntikan itu pasti akan membuktikan Clara bersalah.

Hera mendekati Fandy agar Fandy membantunya memojokan Sandra, kalau Sandra memojokannya tentang suntikan racun untuk Wulan. Hera bilang pada Fandy kalau Sandralah yang telah membuat Wulan kritis.

Arya bilang suntikan itu berisi vitamin yang cocok untuk Wulan. Perawat itu pergi karena terbukti tidak salah. Sandra minta Arya memeriksanya dengan benar, Arya bilang ia sudah mengeceknya dengan teliti. Nabila heran melihat cairan suntikan itu yang berwarna biru dan bilang pada semuanya pasti Clara telah menukarnya, karena suntikan itu seharusnya berisi cairan biru. Clara bilang ia tidak mengerti maksud Sandra dan Bima minta Sandra jangan menuduh Clara sembarangan.

Sandra bertanya dimana suntikan itu??? Clara bilang ia tidak tahu. Sandra langsung mengambil tas Clara, Clara tidak mau Sandra mengambil tasnya. Sandra bilang kalau Clara tidak menukar suntikan itu ia tidak perlu takut tasnya diperiksa.
sumber sinopsis Episode 372 - 373: http://niazuramaria.blogspot.com/
(Special thanks and credits to/Terima kasih dan kredit diberikan kepada: http://niazuramaria.blogspot.com/

Preview Sinetron Anugerah Episode 372 - 373 pada 29 Oktober 2011

Preview Sinetron Anugerah Episode 372 - 373 Part 1

Preview Sinetron Anugerah Episode 372 - 373 Part 2


Preview Sinetron Anugerah Episode 372 - 373 Part 3

Preview Sinetron Anugerah Episode 372 - 373 Part 4

Preview Sinetron Anugerah Episode 372 - 373 Part 5

Sambungan sinopsis sinetron Anugerah pada Episode 374

Ada perempuan yang mendatangi Fandy tapi memanggil Fandy dengan sebutan Kevin. Fandy bertanya siapa Kevin? Perempuan itu bilang Kevin adalah orang yang telah mendonorkan matanya untuk Fandy. Perempuan itu memperkenalkan diri sebagai Calista, pacar Kevin. Calista bilang ini pertama kalinya ia keluar dari Amerika karena ia merasa tidak bisa jauh dari makamnya Kevin.

Calista bilang ia sadar kalau hidupnya masih harus berjalan makanya ia mencari Fandy ke Indonesia, karena Fandy memiliki mata Kevin, satu – satunya yang tertinggal dari Kevin yang masih bisa ia lihat. Calista minta izin untuk mencium mata Fandy, karena ia sangat merindukan Kevin. Calista hampir mencium mata Fandy tapi Fandy menolak. Calista minta maaf karena bertindak bodoh akibat kerinduannya pada Kevin yang telah tiada. Fandy bilang Calista tidak usah minta maaf karena ia mengerti rasanya kerinduan pada orang yang dicintai.

Calista bilang pasti orang yang dicintai Fandy adalah orang yang ada dilukisannya. Fandy mengiyakan dan bilang ia adalah Nabila, istrinya. Calista merasa tidak enak dan ingin minta maaf pada Nabila. Fandy bilang Nabila sudah meninggal, tapi Fandy bilang ia merasakan Nabila masih ada disekitarnya tapi sampai sekarang ia belum bisa menemukan Nabila.

Bima melihat Clara yang sedang bermain bersama Nugie dan Ade dan Bima membayangkan kalau yang sedang bermain sama Nugie dan Ade itu adalah Wulan. Hera bilang pada Bima, kalau Clara bisa dekat dengan Nugie karena ia ibu kandungnya. Clara merasa bisa segera membujuk Nugie untuk menikahinya. Bima bilang pada Clara kalau makin hari Clara makin dekat dengan anak – anak. Bima juga bilang kalau tadi ia sempat membayangkan Clara adalah Wulan. Clara merasa kesal tapi ia hanya tersenyum di hadapan Bima. Setelah kepergian Bima, Hera bilang pada Clara kalau rencana mereka hampir berhasil, Clara bisa segera menikah dengan Bima.

Sugih datang melihat Bima yang sedang menunggu Wulan. Reza dan Nabila memperhatikan mereka. Bima bilang pada Sugih kalau ia melihat Clara sangat dekat dengan anak – anak, Sugih merasa Clara telah mengambil hati anak – anak. Sugih bilang pasti Wulan akan sangat sedih kalau tahu Clara dekat dengan anak – anak, Bima mengiyakan karena Wulan tidak pernah suka Clara, tapi Bima bilang ia tidak bisa menolak kalau Nugie yang meminta ia menikahi Clara.

Reza bilang pada Nabila kalau sekarang kuncinya adalah ada pada Nugie. Nabila bilang sejak Wulan koma, Clara bisa mendekati Nugie karena mengira Nabilalah yang telah mencelakai Wulan. Reza minta maaf karena semua itu akibat Clara adiknya, Nabila bilang Reza tidak usah minta maaf karena Reza bukan Clara.

Mawar menampar Clara, tapi Clara bilang ia tidak akan balas menampar Wulan. Clara bilang pada Mawar kalau sekarang ia akan segera menikah dengan Bima karena Wulan sedang koma dan sebentar lagi pasti akan mati, Clara juga bilang kalau sekarang ia sudah dekat dengan anak – anak, jadi memperlancar pernikahannya dengan Bima. Mawar hanya tertawa saat Clara bilang itu adalah kekalahan Mawar.
sumber sinopsis Episode 374: http://niazuramaria.blogspot.com/
(Special thanks and credits to/Terima kasih dan kredit diberikan kepada: http://niazuramaria.blogspot.com/

Preview Sinetron Anugerah Episode 374 pada 30 Oktober 2011


Preview Sinetron Anugerah Episode 374 Part 1


Preview Sinetron Anugerah Episode 374 Part 2


Preview Sinetron Anugerah Episode 374 Part 3

Preview Sinetron Anugerah Episode 374 Part 4

Preview Sinetron Anugerah Episode 374 Part 5

Sambungan sinopsis sinetron Anugerah pada Episode 377

Arif menghubungi Reza dan minta tolong Reza membantu menyelamatkan Sania dari Herman. Nabila bilang pada Reza ia ingin ikut, karena Sania adalah adiknya. Fandy yang mendengar pembicaraan Arif langsung bilang akan menyelamatkan Sania, Hera merasa aneh karena Herman akan mencelakakan Sania yang merupakan anaknya sendiri. Hera bilang ia ingin ikut dan dalam perjalanan ia ingin mendekatkan Fandy dengan Calista.

Anak buah Herman lapor kalau Rino dan Lisa sedang menuju tempat persembunyian mereka. Herman merasa kesal karena Sania dan Lisa selalu ikut campur urusannya. Dewa bilang pada Herman kalau Herman tidak akan bisa kabur. Herman bilang ia tidak akan kabur dan akan menghadapi mereka. Sania minta Herman jangan menyakiti Rino, Herman bilang itu adalah pelajaran untuk Sania. Anak buah Herman membawa Sania, karena akan menggunakan Sania sebagai pancingan untuk Rino dan Lisa.

Lisa dan Rino melihat Sania dan ingin menyelamatkannya, tapi mereka malah masuk perangkap Herman. Lisa marah pada Herman karena menyakiti anaknya sendiri, Herman malah menuduh Lisa tidak bisa mendidik anak dan malah memikirkan uang saja. Rino bilang Herman adalah ayah yang tidak bertanggung jawab, Herman memukuli Reza.

Reza akan menyelematkan Rino karena bisa saja Rino dipukuli sampai mati, Nabila bilang Reza agar hati – hati karena ini daerah kekuasaan Herman. Reza menyuruh Nabila melihat baju Herman, Nabila merasa marah karena selama ini yang bersama mereka adalah Herman bukan Dewa. Reza dan Nabila akan mencari keberadaan Dewa yang asli karena pasti ada di daerah sana juga.

Herman membawa Sania, Rino dan Lisa ke tempat Dewa di sekap. Herman marah pada Lisa dan bilang sakit hatinya ditinggal Lisa yang lebih memilih Arif demi uang itu sangat menyakitkan. Mereka semua minta dibebaskan, tapi Herman bilang mereka akan dibebaskan setelah Herman menjalankan rencananya untuk membunuh Nabila.

Nabila dan Reza menginjak jebakan, Herman tahu dan merasa kesal karena ada penyusup. Herman minta anak buahnya mengecek siapa yang datang. Reza mengajak Nabila pergi, dan Herman langsung menyuruh anak buahnya mengejar mereka.

Arif merasa jantungnya berdetak secara kencang, Arif merasa heran dan bertanya apa terjadi sesuatu dengan Fandy? Arif menghubungi Fandy dan bertanya apa Fandy baik – baik saja? Fandy bilang ia baik – baik saja, Arif bilang ia merasa hatinya tidak enak, takutnya Fandy kenapa – kenapa, Arif bilang mungkin terjadi sesuatu dengan Rino. Fandy bilang ia baru sampai lokasi dan akan segera menemukan Rino dan yang lainnya. Fandy minta Calista dan Hera menunggunya karena terlalu berbahaya bagi mereka ikut ke dalam.

Hera melihat Nabila dan Reza yang dikejar anak buah Herman, Hera ingin memastikan kalau Nabila ditangkap.
sumber sinopsis Episode 376 - 376: http://niazuramaria.blogspot.com/
(Special thanks and credits to/Terima kasih dan kredit diberikan kepada: http://niazuramaria.blogspot.com/

Preview Sinetron Anugerah Episode 375 - 376 pada 31 Oktober 2011

Preview Sinetron Anugerah Episode 375 - 376 Part 1

Preview Sinetron Anugerah Episode 375 - 376 Part 2

Preview Sinetron Anugerah Episode 375 - 376 Part 3

Preview Sinetron Anugerah Episode 375 - 376 Part 4

Preview Sinetron Anugerah Episode 375 - 376 Part 5


Sambungan sinopsis sinetron Anugerah pada Episode 377

Hera melihat Nabila dan Reza yang dikejar Herman, Hera ingin memastikan kalau Nabila ditangkap. Calista ingin ikut Hera, tapi Hera minta agar Calista menunggu Fandy.

Reza meminta Nabila pergi meminta pertolongan, Nabila bilang ia tidak mungkin meninggalkan Reza. Reza memaksa dan Nabila akhirnya pergi.

Fandy merasakan jantungnya berdetak kencang sama seperti saat ia kehilangan Nabila. Fandy berpikir jangan – jangan terjadi sesuatu dengan Nabila.

Nabila melihat Reza yang tertangkap anak buah Herman, Reza minta Nabila segera pergi.

Calista mengikuti Hera dan Hera merasa serba salah. Calista dan Hera mendengar teriakan yang meminta Nabila pergi, Calista bilang pada Hera mungkin Nabila itu Nabila yang dicari Fandy. Hera merasa terpojok karena Calista tidak boleh bertemu dengan Nabila kalau tidak semuanya bisa terbongkar. Calista bilang ia ingin mencari Nabila istrinya Fandy, Calista mengajak hera turut serta. Tanpa sepengetahuan Calista, Hera memukulnya dari belakang sampai pingsan. Hera yakin sekarang Nabila tidak akan lepas dari Herman.

Herman memukuli Reza dan Reza tetap minta Nabila pergi. Nabila minta Herman menghentikan semuanya. Herman bilang Nabila tidak akan pernah meninggalkan orang – orang yang dekat dengannya, Herman bilang itu adalah kelemahan Nabila karena tidak pernah memikirkan diri sendiri. Anak buah Herman membawa Nabila.

Mawar mendatangi Hera dan bilang ia tidak menyangka Hera sanggup memukul Calista. Hera bertanya sedang apa Mawar di sini? Mawar bilang Herman adalah rekan kerjanya jadi wajar ia ada di sini. Mawar memperingatkan Hera jangan pernah mencampuri urusannya dengan Herman.

Sania dan Lisa bertanya kemana Dewa akan dibawa? Anak buah Herman malah membentak mereka. Reza lalu datang dibawa Herman. Herman bilang ia sangat senang mereka semua berkumpul dengan wajah – wajah ketakutan mereka. Herman bertanya kemana Rino? Anak buahnya bilang kalau Rino sedang diberi pelajaran karena Rino berusaha melawan.

Sania minta Herman melepaskan Dewa? Herman bilang ia ingin mempertemukan Dewa dengan Nabila. Reza merasa sekarang Herman akan menyakiti Dewa dan Nabila, Reza bilang ia tidak akan membiarkan Herman. Herman akan memukuli Reza dan Mawar datang. Mawar minta anak buah Herman melepaskan Reza. Reza bilang pada Lisan dan Sania kalau ia baik – baik saja.

Mawar minta bicara berdua dengan Herman. Mawar minta Herman jangan menyakiti Reza karena dia adalah kakaknya, Herman bilang ia melakukan itu Karena Reza menghalangi rencananya. Mawar bilang ia mulai tidak suka pada Herman yang selalu bertindak tanpa berpikir sehingga penyamarannya sebagai Dewa pun terbongkar. Herman bilang ia tidak peduli karena sekarang Nabila sudah dalam genggamannya, Herman bilang ia ingin menghabisi Nabila. Mawar minta Herman jangan bertindak gegabah. Herman bilang ia sudah tidak peduli pada apapun dan Herman berjanji ia tidak akan menyakiti Reza.

Nabila sangat sedih melihat kondisi Dewa, Dewa bilang selama ini yang berada di samping Nabila adalah Herman karena Herman menyekapnya saat Dewa mengetahui kalau Nabila masih hidup. Herman datang dan bilang ingin membunuh mereka.

Sania bertanya apa yang dilakukan Herman terhadapa Dewa dan Nabila, anak buah Herman bilang kalau Herman sedang menghukum mereka. Sania berhasil melepaskan ikatannya dan berhasil lolos ingin menyelamatkan Dewa dan Nabila.

Herman ingin membakar Nabila dan Dewa, Nabila bilang ia tidak takut. Herman menumpahkan bensin disekitar Dewa dan Nabila dan ingin membakarnya. Herman bilang pada Nabila dan Dewa, mereka jangan harap bisa lolos.
sumber sinopsis Episode 377: http://niazuramaria.blogspot.com/
(Special thanks and credits to/Terima kasih dan kredit diberikan kepada: http://niazuramaria.blogspot.com/

Preview Sinetron Anugerah Episode 377 pada 1 November 2011

Preview Sinetron Anugerah Episode 377 Part 1

Preview Sinetron Anugerah Episode 377 Part 2

Preview Sinetron Anugerah Episode 377 Part 3

Preview Sinetron Anugerah Episode 377 Part 4

Preview Sinetron Anugerah Episode 377 Part 5

Preview Sinetron Anugerah Episode 378 pada 2 November 2011

Preview Sinetron Anugerah Episode 378 Part 1

Preview Sinetron Anugerah Episode 378 Part 2

Preview Sinetron Anugerah Episode 378 Part 3

Preview Sinetron Anugerah Episode 378 Part 4

Sambungan sinopsis sinetron Anugerah pada Episode 379 - 380

Nabila kedinginan dan memanggil – manggil nama Fandy. Reza sangat sedih karena Nabila butuh rasa hangat. Fandy datang dan ingin membantu Reza melepaskan gemboknya. Fandy bilang ia akan mencari benda tajam agar bisa menyelamatkan Reza dan tunangannya. Reza merasa bersalah karena sebenarnya Nabila adalah istri Fandy.

Anak buah Clara datang dan berkelahi dengan Fandy, satu orang anak buah Clara kabur. Fandy berhasil melumpuhkan anak buah Clara dan Reza bilang anak buah Clara yang satu lagi pasti lapor pada Clara. Fandy akhirnya berhasil melepaskan gembok Reza dan Sandra. Reza berpura – pura tidak kuat dan minta Fandy menggendong Sandra.

Anak buah Clara ingin menangkap mereka yang kabur tapi Dewa berhasil menolongnya. Clara marah pada Dewa karena selalu menghalangi rencananya. Dewa bilang ia akan selalu melindungi mereka dan kalau Clara masih saja mengganggu mereka ia tidak akan segan – segan bilang siapa Clara sebenarnya pada Bima dan pasti Clara tidak akan dipercayai lagi oleh Bima.

Hera tahu kalau Sandra dan Reza berhasil diselamatkan oleh Fandy dan Hera berharap Fandy tidak akan tahu kalau Sandra adalah Nabila. Calista senang karena Fandy baik – baik saja dan bertanya pada Hera apa kecurigaan Fandy kalau Sandra adalah Nabila itu benar atau tidak? Hera bilang kecurigannya tidak akan terbukti karena Sandra bukan Nabila.

Reza minta Fandy menjaga Nabila sementara ia akan mengambil kotak obat. Reza sebenarnya ingin memberi kesempatan Fandy dan Nabila berdua. Fandy dihubungi Hera dan bilang Calista masih terluka. Fandy bilang pada Reza dan Dewa kalau ia harus pergi karena Calista sakit dan ia telah menyelamatkannya. Nabila memanggil Fandy dan Fandy merasa seperti suara Nabila yang memanggilnya tapi Fandy sadar kalau itu adalah Sandra dan pergi.

Hera minta Fandy menemani Calista sampai Calista tidur. Fandy minta maaf karena Calista terluka karena telah menyelamatkannya. Calista bilang sangat kagum pada Fandy karena bisa bersikap sebagai pria yang memiliki istri. Fandy bilang pada Calista karena ia telah berjanji akan selalu menjaga Nabila meskipun tidak tahu Nabila sekarang di mana. Calista semakin kagum pada Fandy.

Bima tidak suka atas kehadiran Sandra, Sandra minta bima jangan buruk sangka dulu. Sugih bilang ia percaya pada Sandra karena Sandra sudah menyelamtkan Wulan. Sandra bilang ia adalah pengusaha sukses dan terkenal, tidak ada untungnya menyakiti Wulan yang hanya akan merusak citranya. Sugih membenar – benarkan kata Sandra dan minta Bima mengizinkan Sandra menjaga Wulan.

Hera datang dan minta Bima jangan mendengarkan Sandra karena Sandra orang jahat. Bima heran kenapa Hera yakin sekali kalau Sandra jahat. Sandra minta Bima membolehkan dirinya menjaga Wulan agar dapat membuktikan kalau kata – kata Hera itu tidak benar. Clara sangat kesal tapi dia hanya diam saja. Hera tetap meminta Bima jangan membiarkan Wulan bersama Sandra.
sumber sinopsis Episode 379 - 380: http://niazuramaria.blogspot.com/
(Special thanks and credits to/Terima kasih dan kredit diberikan kepada: http://niazuramaria.blogspot.com/

Preview Sinetron Anugerah Episode 379 - 380 pada 3 November 2011

Preview Sinetron Anugerah Episode 379 - 380 Part 1

Preview Sinetron Anugerah Episode 379 - 380 Part 2

Preview Sinetron Anugerah Episode 379 - 380 Part 3

Preview Sinetron Anugerah Episode 379 - 380 Part 4

Preview Sinetron Anugerah Episode 379 - 380 Part 5


Preview Sinetron Anugerah Episode 381 pada 4 November 2011

Preview Sinetron Anugerah Episode 381 Part 1

Preview Sinetron Anugerah Episode 381 Part 2

Preview Sinetron Anugerah Episode 381 Part 3

Preview Sinetron Anugerah Episode 381 Part 4

Preview Sinetron Anugerah Episode 381 Part 5

Preview Sinetron Anugerah Episode 382 - 383 pada 5 November 2011

Preview Sinetron Anugerah Episode 382 - 383 Part 1

Preview Sinetron Anugerah Episode 382 - 383 Part 2

Preview Sinetron Anugerah Episode 382 - 383 Part 3

Preview Sinetron Anugerah Episode 382 - 383 Part 4

Preview Sinetron Anugerah Episode 382 - 383 Part 5

Preview Sinetron Anugerah Episode 384 pada 6 November 2011

Preview Sinetron Anugerah Episode 384 Part 1

Preview Sinetron Anugerah Episode 384 Part 2

Preview Sinetron Anugerah Episode 384 Part 3

Preview Sinetron Anugerah Episode 384 Part 4

Preview Sinetron Anugerah Episode 384 Part 5

Preview Sinetron Anugerah Episode 385 - 386 pada 7 November 2011

Preview Sinetron Anugerah Episode 385 - 386 Part 1


Preview Sinetron Anugerah Episode 385 - 386 Part 2

Sambungan sinopsis sinetron Anugerah pada Episode 387

Sultan membenarkan kata – kata Tiara agar mengabarkan tentang sakit Calista pada keluarganya meskipun orang tuanya sudah tiada, agar Calista segera mendapatkan donor hati. Alexa mendengarkan pembicaraan Sultan dan Tiara sehingga Alexa tahu Calista sakit kanker.

Sultan bilang pada Calista ia ingin mengabarkan keluarga Calista yang ada di Amerika. Calista bilang ia tidak mau membuat tantenya khawatir, meskipun bukan tante kandung. Calista bilang ia tidak pernah tahu orang tua kandungnya dan tantenya pernah bilang mungkin orang tuanya ada di Jakarta. Calista bilang ia tidak punya foto orang tuanya tapi ia hanya tahu pekerjaan dan nama ibunya. Sultan bertanya siapa nama ibunya agar bisa dicari tahu? Calista bilang namanya adalah Aerin dan kerja di café. Sultan langsung ingat apa Aerin yang dimaksud adalah Aerin yang dikenalnya. Sultan bilang ia tidak tahu tapi ia akan mencari tahu. Sultan dan Tiara pamit dan pulang membawa Rendra. Sultan merasa di satu sisi ia ingin membantu Calista mencari keluarganya tapi di sisi lain ia merasa takut.

Calista berterimakasih karena keluarga Ryan sangat baik dan Calista bertanya pada Ryan sebenarnya apa penyakitnya? Ryan tidak menjawab dan berusaha menghindar. Alexa masuk dan bilang kalau penyakit Calista sangat berat tapi Ryan segera membawa Alexa keluar.

Ryan marah pada Alexa dan bilang jangan sampai Calista tahu penyakitnya. Alexa marah kenapa kalau dengan Calista ia sangat baik tapi dengan dirinya Ryan sangat kasar. Alexa mengajukan syarat ia tidak akan memberitahu penyakit Calista dengan satu syarat yaitu Ryan membebaskan Alexa bertemu dengan Rendra kapan saja kalau tidak ia akan memberitahu Calista kalau ia sakit kanker hati. Alexa meminta Ryan memikirkannya matang – matang, Ryan mengejar Alexa.

Calista bangkit dari tempat tidur dan merasa harus mencari Alexa dan Ryan karena mereka pasti tahu tentang penyakitnya. Calista terjatuh, Fandy dan Nabila menolongnya. Calista bilang ia ingin bertemu dengan Ryan dan Alexa karena ia ingin tahu penyakitnya. Calista pingsan dan Nabila memanggil Sultan.

Nugie bertanya pada semuanya kenapa pada benci pada Clara padahal Clara orang baik. Nugie bilang ia pernah mendengar Clara tidak mau masuk penjara dan bertanya sebenarnya penjara itu apa? Nugie bilang Clara itu baik dan sampai menganggap ia anak kandungnya. Nugie menguap dan Bima minta Monik membawa Nugie tidur.

Wulan bertanya kenapa Bima masih menganggap Clara ibu kandung Nugie karena tidak mungkin Nugie yang baik punya ibu yang jahat. Bima bilang Clara itu tidak jahat hanya saja mungkin cemburu pada Wulan karena Nugie lebih dekat dengan Wulan dan sampai saat ini Nugie tidak menganggap Clara ibu kandungnya, mungkin itu yang membuat Clara jahat. Wulan minta Bima percaya padanya kalau Clara adalah orang yang sangat jahat tapi Bima tetap tidak mau dengar.

Wulan sangat bingung dan bilang pada Endah ia sangat khawatir pada Bima yang mempercayai Clara adalah ibu kandung Nugie. Wulan bilang meskipun Clara dipenjara tapi pengaruhnya masih kuat.

Dokter memeriksa Calista yang pingsan dan memberitahu semuanya kalau Calista butuh donor hati karena mengidap kanker hati stadium lanjut. Semuanya sangat kaget. Calista sadar dan bertanya pada Nabila apa ia sudah menemukan Ryan dan Alexa? karena Calista penasaran dengan penyakitnya.
sumber sinopsis Episode 387: http://niazuramaria.blogspot.com/
(Special thanks and credits to/Terima kasih dan kredit diberikan kepada: http://niazuramaria.blogspot.com/

Preview Sinetron Anugerah Episode 387 pada 8 November 2011

Preview Sinetron Anugerah Episode 387 Part 1

Preview Sinetron Anugerah Episode 387 Part 2

Preview Sinetron Anugerah Episode 387 Part 3

Preview Sinetron Anugerah Episode 387 Part 4

Preview Sinetron Anugerah Episode 387 Part 5

Anugerah Mulai Episode 388

Sila klik di sini untuk mengikuti sinetron Anugerah Episode 388

Anugerah Episode 449 - 453

Sila klik di sini untuk mengikuti sinetron Anugerah Episode 449 - 453

sumber: (Terima kasih dan kredit diberikan kepada
http://www.sinemart.com/
http://www.rcti.tv/
http://niazuramaria.blogspot.com/
RCTI
iamyiwern Channel
dan semua pihak atas sumber maklumat dan gambar)

0 comments :

Post a Comment

Thank you for dropping by