Monday, November 18, 2013

Episode 1 - 676 (Episode Akhir) - Sinetron Putri Yang Ditukar mula menemui penonton pada 20 September 2010 setiap hari pukul 17.30 WIB di RCTI


Sinetron Putri Yang Ditukar mulai 20 September 2010 setiap hari pukul 18.00 WIB di RCTI - Putri Yang Ditukar tamat dalam Episode 676 pada 25 November 2011.
Sila klik di sini untuk mengikuti sambungan sinetron Putri Yang Ditukar mulai Episode 1 - 175 di siarkan di tv3 setiap hari Isnin - Khamis jam 2.00 petang
Lagu Tema: Sudahi Perih Ini
Penyanyi: d’Masiv

Produksi: Sinemart
Saluran Asli: RCTI

Pemain:

Nikita Willy sebagai Amira - Anak Prabu Wijaya dan Aini
Yasmine Wildblood sebagai Zahira - Anak Ihsan dan Utari

Glenn Alinskie sebagai Arman - Suami Zahira
Lucky Perdana sebagai Tirta - Pacar Feli
Rezky Aditya sebagai Rizky - Suami Amira

Bobby Joseph sebagai Dr. Rendra - Pacar Meisya
Citra Kiranasebagai Meisya - Anak Erlanda dan Malena
Tsania Marwa sebagai Feli - Adik Rizky

Amanda William sebagai Lisa - Isteri kedua Rizky
Sultan Djorghi sebagai Ihsan - Ayah Zahira
Marini Zumarnis sebagai Utari - Ibu Zahira

Atalarik Syah sebagai Prabu Wijaya - Ayah Amira
Vonny Cornelia sebagai Aini - Ibu Amira

Erlanda Gunawan sebagai Erlanda - Bapak Meisya
Moudy Wilhelmina sebagai Malena - Ibu Meisya

Iszur Muchtar sebagai Rusli - Ayah Rizky
Raslina Rasyidin sebagai Leni - Ibu Rizky

Helsi Herlinda sebagai Farah - Ibu Lisa
Adipura sebagai Irfan - Paman Rizky
Yadi Timo sebagai Wisnu - Bapak Arman
Ana Pinem sebagai Surti - Bibi Arman
Mona Ratuliu sebagai Gusti
Ria Probo sebagai Livia - Ibu Rendra
Rionaldo Stockhorst sebagai Rangga
Devi Permatasari sebagai Sari - Ibu Rangga
Raya Kohandi sebagai Salsa
Jessica Mila sebagai Mia - Mantan calon istri Rangga
Putri Patricia sebagai Santi
Aurellie Moeremans sebagai Nina - Teman kerja Arman
Celine Evangelista sebagai Seli - Kakak Syifa
Bara Tampubolon sebagai Ian
Cut Syifa sebagai Syifa - Adik Seli
Tony Lau - Adik Vincent Lau
Vincent Lau - Kakak Tony Lau
Putri Titian sebagai Thalia
sumber: http://id.wikipedia.org/

Sinopsis:


MEGA SINETRON:PUTRI YANG DITUKAR
Setiap Hari

Amira dan Zahira memiliki kehidupan yang berbeda. Amira hidup sederhana bersama kedua orang tuanya, Ihsan dan Utari. Sedangkan Zahira hidup mewah bersama kedua orang tuanya, Prabu dan Aini, serta ibu tiri Selena dan kakak tiri Meisya.

Tidak seperti Amira yang hidup penuh cinta dalam keluarganya. Sedangkan Zahira, walaupun mendapatkan kasih sayang yang berlimpah dari kedua orang tuanya, tetapi ia selalu mendapat perlakuan tidak baik dari Selena dan Meisya. Arman lah, supir pribadinya, satu-satunya orang di rumah yang tahu perihal itu, dan selalu membuat Zahira tegar.

Tanpa seorang pun tahu, Zahira sebenarnya adalah anak Ihsan dan Utari. Sedangkan Amira adalah anak Prabu dan Aini. Wisnu yang dendam pada Prabu karena telah membuatnya cacat, menukarkan kedua bayi tersebut yang lahir bersamaan. Wisnu ingin memberi Prabu pelajaran, karena ia mengasuh anak dari musuh bubuyutannya, Ihsan, yang adalah cinta sejati istri keduanya, Aini. Wisnu pun yang pernah berjanji untuk menjodohkan anaknya dengan anak Ihsan dan Utari pun menitipkan anaknya ke Surti, pembantu di keluarga Prabu. Dan anaknya itu adalah Arman.

Kerumitan terjadi saat masing-masing keduanya dipertemukan, Amira dan Zahira. Amira pun bertemu secara tidak sengaja dengan Prabu dan Aini. Amira pun bertemu dan berkenalan dengan Zahira dan Arman, saat ia mengalami kecelakaan karena hampir ditabrak oleh pemuda kaya bernama Rizqi.

Amira semakin bingung ketika Prabu, Aini & Zahira datang ke pemakaman ayahnya, Ihsan. Amira yang sedang bersedih langsung shock ketika Prabu mengenalkan namanya, karena Amira mendengar bahwa Prabu lah yang menyebabkan ayahnya meninggal dunia.

Waktu pun terus bergulir, dan mereka semua seperi hidup dalam lingkaran yang tidak terputus. Akankah kebenaran akan terungkap?.. bagaimanakah reaksi Amira dan Zahira ketika tahu kebenarannya?..
Sila klik di sini untuk mengikuti sinetron Putri Yang Ditukar Episode 1 - 670 mulai 20 September 2011 - 7 September 2011
Sambungan kisah sinetron Putri Yang Ditukar Episode 671 pada 14 November 2011

PUTRI YANG DITUKAR EPISODE 671 Part 1

PUTRI YANG DITUKAR EPISODE 671 Part 2

PUTRI YANG DITUKAR EPISODE 671 Part 3

Sambungan sinopsis sinetron Putri Yang Ditukar Episode 672 pada 15 November 2011

Yunita kaget dengan kedatangan Ambar yang ternyata masih hidup. Ambara bilang ia akan mengambil hartanya, Yunita marah dan mencekik leher Ambara sampai Ambara kehilangan nafas. Yunita tidak menyangka Ambara sampai meninggal. Yunita langsung memberitahu Sultan.

Arman bilang pada Susan ia tidak bisa cepat - cepat menikahi Talia karena Talia masih mengandung anak dari orang lain, Susan bilang ini hanya acara resepsi saja dan akadnya akan dilakukan setelah Talia melahirkan. Susan minta Arman menepati janjinya. Talia memeluk Arman dan bilang ia sangat senang karena Arman mau tanggung jawab.

Sultan bilang pada Yunita seharusnya Yunita menguburkan Ambara sendiri, Yunita mengingatkan kalau Ambara masih hidup pasti posisi Sultan juga terancam. Yunita kaget saat tahu Sultan telah membuat Amira buta dan telah mengambil semua harta Prabu dan Rizky. Sultan bilang ia melakukan semua itu karena dendam pada Prabu. Yunita berpikir kalau Sultan benar - benar bisa jadi pendampingnya karena mampu menghalalkan segala cara.

Imran, Surti dan Aini mencari uang dengan mempertontonkan sulap. Imran dan Surti didatangi preman dan Aini berteriak ada polisi membuat premannya kabur. Aini tiba - tiba merasa pusing dan pingsan. Surti dan Imran langsung membawanya pulang.
sumber sinopsis Episode 672: http://niazuramaria.blogspot.com/
(Special thanks and credits to/Terima kasih dan kredit diberikan kepada: http://niazuramaria.blogspot.com/

Sambungan kisah sinetron Putri Yang Ditukar Episode 672 pada 15 November 2011

MEGA SINETRON: Putri Yang Ditukar Episode 672 Part 1

MEGA SINETRON: Putri Yang Ditukar Episode 672 Part 2

MEGA SINETRON: Putri Yang Ditukar Episode 672 Part 3

Sambungan sinopsis sinetron Putri Yang Ditukar Episode 673 pada 16 November 2011

Meisya dan Rangga melihat keadaan Sari, Polisi datang memberitahu Rangga kalau musibah yang menimpa Sari murni kecelakaan. Meisya bilang ia kaget karena Rangga sampai menyelidiki kecelakaan itu, Rangga bilang ia hanya tidak mau kalau ada yang berniat jahat pada Sari. Meisya bertanya jika ada yang mencelakai Sari, tapi itu semua tidak sengaja. Apa Rangga masih tidak mau memaafkannya.

Arman melihat Zahira yang dirawat dibalik kaca. Arman merasa sedih karena ia sudah berjanji pada Susan untuk meninggalkan Zahira. Zahira sadar dan melihat Arman. Zahira bangkit dan mengejar Arman, Arman langsung pergi. Arman masuk ke mobil.

Talia melihat Zahira yang mengejar Arman. Talia bilang Zahira jangan coba - coba mendekati Arman yang menjadi suaminya. Talia dan Arman pergi. Zahira bingung kenapa Talia bilang Arman suaminya dan kenapa Arman pergi.

Vely akhirnya tahu kalau kecelakaan Sari adalah karena Meisya. Vely bilang dari dulu sampai sekarang Meisya tetap jahat dan Menuduh Meisya berpura - pura baik untuk menipu Rangga.
Malena marah karena Vely menjelekan Meisya dan tejadi dorong mendorong yang membuat Malena terjatuh. Meisya tidak terima dan mendorong Vely, Rangga datang menolong Vely yang terjatuh. Meisya heran kenapa Rangga bisa ada di sana? Rangga bilang ia ada janji dengan Vely karena Vely tahu tentang pengobatan alternatif. Meisya bilang itu semua hanya alasan Vely untuk bisa dekat dengan Rangga.
sumber sinopsis Episode 673: http://niazuramaria.blogspot.com/
(Special thanks and credits to/Terima kasih dan kredit diberikan kepada: http://niazuramaria.blogspot.com/

Episode 673

* di resepsi pernikahan, arman n talia brdansa..
Arman: (dlm hati) “maafin aku zahira, aku ngelakuin semua ini demi km, mungkin kt gak akan bisa ketemu lg, tp aku harap km bisa tau dan mengerti apa alasannya aku ngelakuin ini”..
* zahira blm sadar, dy gelisah bgt.. Zahira mimpi arman menikah dgn wanita lain..
Zahira sadar: “arman !”
Utari: “alhamdulillah zahira km udah sadar, ibu sgt lega”.
Zahira: “bu, yah, mana arman? Barusan zahira mimpi buruk, zahira mimpi arman ninggalin aku dan menikah dgn wanita lain”..
* Arman: “saya gak bisa tidur kalo gak sendirian bu”.
Susan: “gak mungkin arman, gmna km dgn zahira, km pasti bohong kan, pokoknya km harus tidur satu kamar dgn talia mlm ini”..
Arman: “gak bisa bu, saya dan talia bukan muhrim, kt gak boleh tidur sekamar,, saya mohon ibu jgn minta saya berbuat lebih, saya sdh nepatin janji saya, saya sdh ninggalin zahira,, dan semua org sdh tau kalo talia punya suami, ini cm prnikahan bohongan, cm status”..
Susan: (dlm hati) “trnyata km mmg tdk menganggap talia siapa2 arman, tp saya akan mmbuat km bertekuk lutut pd talia, saya akan buat km mencintai talia, ini demi talia”.
* Utari: “arman kmna ya mas, kok gak ada kabar, bla bla”
Ihsan: “iya aku jg khawatir sm zahira”..
* Wisnu ngomel2..
Wisnu: “tapi km gak bisa seenaknya gitu arman, km harusnya pikirin perasaan org lain !”
Ihsan, utari dnger n masuk..
Utari: “arman km kmna aja man? Knpa gak ada kabarnya?! jawab man jawab !!”
Talia dtng: “arman km lama bgt sih ambil bajunya, kt kan baru aja nikah, masa’ aku udah ditinggal lama2″.
Utari: “knpa km tega melakukan ini man?”
Ihsan nonjok arman..
Talia: “bpk jangan asal pukul suami org donk !”
Arman: “ya, saya mmg udah menikah sm talia”..
Arman langsung pergi ajak talia.
Ihsan minta penjelasan dr wisnu..
Wisnu: “arman menikah dgn anak gadis itu demi mndapatkan ginjal untk zahira”.
Utari: “ya Allah knpa arman tega ngelakuin itu, gmna dgn zahira, baru aja zahira sembuh, dy pasti sedih kalo tau pernikahannya ditukar dgn ginjal”.
Ihsan: “km harusnya bisa mencegahnya wisnu, gmna bisa arman mndapatkan tawaran segila itu, itu konyol namanya anak km konyol !”

Wisnu: “Aku jg nggak tau ihsan, andai aja aku tau aku akan bubarkan acara iti, tp dy melakukan itu demi zahira, dy ingin zahira hidup”..
Ihsan: “kt gak boleh kasih tau zahira, zahira gak boleh tau”..
* Arman liat zahira dr luar kaca..
Arman: (dlm hati) “akhirnya aku bisa melihat km lg zahira, maafin aku, aku sama sekali gak brmaksud melakukan ini, tp cm dgn cara itu aku bisa nyelamatin km,, aku mmg laki2 yg gak berguna,, bahkan untuk menolong km aja aku harus nyakitin km, maafin aku aku cm bisa katakan ini dlm hati, aku gak bisa katakan langsung sm km, selain krn aku udah janji sm bu susan,, jg krn aku gak bisa memeluk km, krn kalo aku udah meluk km aku gak akan bisa melepaskn km, selamat tinggal zahira”..
Tb2 zahira sadar n liat arman.. Arman langsung lari, zahira ngejar arman.. Arman masuk mobil tp kuncinya jatuh.. Arman nyari2 kuncinya.. Zahira hampir sampe, tp talia halangin zahira.. Mrka debat arman itu suaminya.. Ada satpam yg dtng, dy menahan zahira yg mau ngejar arman krn zahira adlh pasien rs..
Zahira: (dlm hati) “aku yakin bgt itu adlh arman, tp knpa perempuan itu bilang arman suaminya, tp kalo ìtu adlh arman knpa dy menghindar dr aku”..
Zahira: “td aku liat arman, tp perempuan itu bilang kalo aku salah liat, tp aku kenal bgt sm arman, tp knpa dy blng arman suaminya?”
Ihsan: “arman itu lg keluar kota zahira, km pasti salah liat”
Zahira: (dlm hati) “Aku yakin ada yg disembunyikan ayah dan ibu ttg arman, lebih baik aku coba selidiki”..
sumber sinopsis Episode 673:dinna: http://limiteditionhouse.wordpress.com
(Special thanks and credits to/Terima kasih dan kredit diberikan kepada: dinna: http://limiteditionhouse.wordpress.com

Sambungan kisah sinetron Putri Yang Ditukar Episode 673 pada 16 November 2011

MEGA SINETRON: Putri Yang Ditukar Episode 673 Part 1

MEGA SINETRON: Putri Yang Ditukar Episode 673 Part 2

MEGA SINETRON: Putri Yang Ditukar Episode 673 Part 3

Episode 674

* zahira nyamar jd suster biar bisa keluar dr RS untk nyari arman.. Zahira nanya alamat talia.. Zahira pergi ksna.
* Arman lg melamun mikirin zahira.. Talia dtng bw minuman untk arman.. Tp tb2 talia kram perut..
Arman: “km istirahat di kamar ya, sini aku pegangin”..
Talia: “aduh, aku gak bisa jalan man, km gendong aku aja ya”..
Arman gendong talia..
Dan zahira pun sampai di rmh talia, dy melihat arman gendong talia di dpn pelupuk matanya sendiri ! (Hiks)
Zahira: “Arman? Itu bener2 arman? kenapa dy bersama talia?”
Arman masih gendong2an sm talia..
Talia: “maaf ya aku jg ngerepotin km man”
Arman: “Nggak papa, km kan istri aku”..
Zahira: “istrinya?”
* di rmh zahira..
Zahira nangis n cerita ttg arman td..
Utari: “jd km melihat arman brsm wanita lain?”
Zahira: “aku dnger arman bilang itu istrinya, arman knpa ngelakuin ini sm aku bu, salah aku apa, knpa arman ninggalin aku dan menikah dgn wanita lain”..
Rendra-arza dtng..
Rendra: “apa? Arman menikah dgn wanita lain? Apa km yakin zahira?”
Arza: “tante mama kok nangis? tante mama jgn nangis ya, tante mama sayang gak sm aku?”
Zahira: “tante mama sayang sm arza”..
Arza: “kalo sayang sm aku, aku pengen tante mama senyum, krn senyum tante mama buat aku seneng bgt”..
Zahira peluk arza..
* arman mandangin foto zahira saat naik bianglala, main mobil n kuda terbang.. (Kyknya scene ini kepotong)
Arman: “aku gak meyangka saat itu adlh saat2 terakhir kt zahira”..
Susan dtng marah n robek foto zahira..
Arman: “bu jgn robek foto istri saya..”
Susan: “istri km? Istri km itu skrg talia ! Arman, tlg jgn bawa masa lalu km ke dlm rumah saya, ingat arman km itu berhutang sm saya, km hrs pegang janji km”..
* zahira lg nangis di angkot..
Zahira: “ya Allah, knpa ini semua terjadi, knpa arman menghianati aku dan brsama wanita lain, apa maksud semua ini?”
Tb2 angkot itu distop org2 jahat brtopeng.. Supir angkot dibuang, Zahira diiket n dibw.. Angkot jatuh ke dlm jurang n meledak..
* Arman bangun dr mimpi buruknya.. “z !!”
Talia: “siapa z?”
Arman: “emg aku td panggil zahira?”
Talia: “km gak usah bohong man, aku jelas2 denger km nyebut2 nama zahira, zahira itu selingkuhan km kan !”
Arman: “nggak talia, aku jg gak tau siapa yg aku sebut td, istri aku itu kan km, aku gak mungkin mikirin perempuan lain selain istri aku”..
Arman: (dlm hati) “ya Allah, tb2 perasaan aku gak enak, apa terjadi sesuatu sm zahira”.

* Utari terima tlp..
Utari: “apa?? angkot yg ditumpangi zahira meledak dan zahira meninggal??”
Piring yg lg dipegang utari pun jatuh n pecah.. Hp nya jg jatuh..
Utari histeris “zahira gak mungkin meninggal kan mas, zahira gak boleh meninggal !”
Ihsan shock tp berusaha menenangkan utari, dgn bilang mungkin aja itu salah, org itu bukan zahira..
* Ihsan-utari dtng ke RS.. Dokter bilang jenazahnya tdk bisa dikenali lg.. Tp ada cincin di jari jenazah..
Ihsan-utari tmbh sedih liat ada cincin arman-zahira
di jari org itu..
Amira-rizky dtng.. Utari bilang zahira sdh meninggal n itu jenazah zahira..
Rizky: “eh tunggu dl, wktu itu cincin arman ada di atas, kok skrg ketuker? apa ini ada yg salah?”
Amira: “lebih baik kt tes DNA dgn jenazah ini”..
* Hasil tesnya keluar, hasilnya tidak cocok..
Di tmpt lain, zahira lg disekap..
Ada ssorg yg dtng,, (disorot dr kaki,, ke atas, dan sampe leher).
Bersambung dalam Episode seterusnya...
sumber sinopsis Episode 674: http://limiteditionhouse.wordpress.com
(Special thanks and credits to/Terima kasih dan kredit diberikan kepada: http://limiteditionhouse.wordpress.com

Sambungan sinopsis sinetron Putri Yang Ditukar Episode 674 pada 23 November 2011

Amira terjatuh ke jurang saat ia dikejar orang jahat. Rizky dan Prabu melihat Amira. Rizky akan mencari bantuan dan Prabu langsung berusaha menyelamatkan Amira. Rizky datang membawa bantuan dan akhirnya Prabu dan Amira dapat terselamatkan.

Imran minta Amira menunggu sementara ia membeli makanan. Amira dan Aini sedang jalan - jalan, tapi Sultan dan Velly mengganggu mereka. Amira hampir tertabrak tapi Aini menyelamatkan Amira, sehingga Aini yang tertabrak.
Aini di bawa ke rumah sakit. Amira bilang pada Prabu kalau Sultan yang membuat Aini celaka.

Prabu, Imran dan Surti mendatangi Sultan. Prabu memukul Sultan, tapi Sultan memanggil anak buahnya dan mengusir Prabu.

Dokter minta Rizky dan Amira berdoa untuk keselamatan Aini.

Zahira menyamar jadi perawat dan minta alamat Thalia.

Thalia merasa kesakitan dan minta digendong Arman. Thalia minta maaf karena selalu merepotkan Arman, tapi Arman bilang tidak apa - apa karena Thalia adalah istrinya. Tepat saat itu Zahira melihat dan mendengar semuanya tanpa disadari Arman dan Zahira.

Zahira bilang pada Utari dan Ihsan kalau Thalia adalah istri Arman. Rendra datang membawa Arza, Arzapun menghibur Zahira.
sumber sinopsis Episode 674: http://niazuramaria.blogspot.com/
(Special thanks and credits to/Terima kasih dan kredit diberikan kepada: http://niazuramaria.blogspot.com/

Sambungan kisah sinetron Putri Yang Ditukar Episode 674 pada 23 November 2011

MEGA SINETRON: Putri Yang Ditukar Episode 674 Part 1

MEGA SINETRON: Putri Yang Ditukar Episode 674 Part 2


MEGA SINETRON: Putri Yang Ditukar Episode 674 Part 3

MEGA SINETRON: Putri Yang Ditukar Episode 674 Part 4

Sinopsis Putri Yang Ditukar Episode 675

* Arman: “ya Allah aku bener2 gak kuat liat zahira yg berusaha tampak kuat, pdhl aku tau dy kesakitan.. Dan aku gak bisa berbuat apa2 selain menunggu donor itu”..
Tb2 ada perempuan yg mundur2 n nabrak arman.. (Putri Titian a.k.a Talia)
Plaakkk !!!
Talia langsung nampar arman..
Talia: “dasar pengecut ! Km gak boleh pergi lagi, km harus tanggung jawab !!”
Arman kebingungn.. Mama talia dtng n minta maaf, dy cerita kalo talia sdng depresi krn dy sedang hamil sementara org yg menghamilinya pergi bgtu aja..
* zahira selesai check up..
Zahira: “aku gak papa man, kondisi aku jg masih stabil”..
Talia dtng lg ngamuk2.. Talia nampar zahira..
Talia: “perempuaan br*ngsek ! Perebut suami org !!”
Talia masih histeris..
Mama talia dtng,, n minta maaf lg..
Arman: “iya, bla bla, kan kasian istri saya td ditampar, dy baru aja check up ginjalnya rusak”.. .. ..
Suster bw talia ke ruangnnya lg.

Susan ngajak armand pergi..
Arman: “bu, saya mau bicara sm zahira, sebagai ucapan selamat tinggal, ucapan perpisahan”..
Susan ngizinin..
Arman gendong zahira, dy jg liat ada selang yg mmbuat air itu jd warna merah, bukan darah..
* Arman bw zahira ke taman..
Zahira sadar: “arman? Km yg udah bebasin aku? td akuu..”
Arman: “zahira km jgn banyak bicara dulu, km masih lemah”..
Zahira: “km ngapain disini man? bukannya km sdh menikah dgn talia?”
Arman: “aku kesini cm mau ngucapin selamat tinggal sm km”..
Zahira: “apa man? Arman knpa km mau ninggalin aku, salah aku apa man, knpa km ninggalin aku dan menikah dgn wanita lain?”
Arman: “maafin aku zahira, cm itu yg bisa aku ucapin sm km”..
Arman pergi..
Zahira: “arman ! Armaaan !!”
(sedih liat maman-ijah sm2 nangis gitu)
* zahira pulang.. Utari seneng bgt liat zahira.. Utari panggil ihsan., Ihsan nanya zahira kmna aja..
Zahira: “bu, yah, aku diculik sm ibu wanita yg menikah sm arman”..
Ihsan: “km diculik? Ayah gak bisa diem aja”..
Utari: “iya mas, kt harus lapor polisi”
Zahira: “yah, bu, mslh ini gak usah diperpanjang, lg pula semua ini gak akan mengubah apapun, arman udah ninggalin aku dan menikah dgn wanita lain, bahkan dy gak ngasih tau alasannya,, knpa arman ngelakuin ini sm aku?”
Utari peluk zahira..
sumber sinopsis Episode 675:dinna: http://limiteditionhouse.wordpress.com
(Special thanks and credits to/Terima kasih dan kredit diberikan kepada: dinna: http://limiteditionhouse.wordpress.com

Sambungan kisah sinetron Putri Yang Ditukar Episode 675 pada 24 November 2011

MEGA SINETRON: Putri Yang Ditukar Episode 675

Sambungan kisah sinetron Putri Yang Ditukar Episode 676 (Episode Akhir) pada 25 November 2011

MEGA SINETRON: Putri Yang Ditukar Episode 676 Part 1

MEGA SINETRON: Putri Yang Ditukar Episode 676 Part 2

MEGA SINETRON: Putri Yang Ditukar Episode 676 Part 3


MEGA SINETRON: Putri Yang Ditukar Episode 676 Part 4

Sinopsis Episode Akhir (Episode 676) Putri Yang Ditukar

* Arman lg jalan berdua sm talia di jembatan penyebrangan..
Rendra dtng n langsung nonjok arman..
Rendra: “Loe itu gak punya otak ya man ! Loe itu udah punya istri,, zahira !! kalo tau gini sampe mati pun gw gak akan pernah ngasih zahira ke loe !!”
Talia: “apa? Arman udah punya istri? Zahira itu nama yg sering km sebut2 kan arman?”
Talia sedih n pergi.. Arman mau kejar.. Tp talia jatuh dr tangga jembatan..
* Arman bw talia ke rs..
Arman: “dokter, dy td jatuh dan dy lg hamil”..
Zahira yg jg habis tebus obat dsna mendengar kata2 arman..
(Kantong yg dipegang zahira terlepas n jatuh)
Zahira: “hamil??” (shock)
Arman: “aku, aku gak bisa bicara skrg zahira, aku harus pergi”..
Arman pergi..
* Prabu mau sidang, tp krn sultan, pengadilan jd kebakaran..
Amira mau diculik sm sultan, tp prabu menolong amira.. Akhirnya prabu yg dibw sultan..
Prabu dimasukin ke dlm kurungan dan ditenggelamkan di danau oleh sultan.. Rizky gak bisa berbuat apa2 krn diikat di pohon.. Amira dtng, n ikut nyemplung walaupun buta..
Amira berenang n cari batu untuk merusak gembok kurungan prabu.. Dan berhasil.. Mrka selamat..
Saat mrka mau melarikan diri, sultan dan anak buahnya mengepung amira, rizky, prabu.. Sultan janji tdk akan mengganggu mrka lg asalkan amira mati.. Sultan mau amira minum racun yg udah dy siapin..
Saat amira mau minum racun itu, trjdi gempa..
Mrka lari,, Sultan ditimpa pohon, n meninggal..
* Sely ketimpa tiang listrik dan meninggal jg..
* Malena sadar, tp dy mimpi ttg kematian Aini dulu.. (Mama amira).. Malena ketakutan..
Trjdi gempa jg dsna, malena ketimpa lemari, malena meninggal, sementara wisnu selamat..
Amira, rìzky prabu ke rs.. Aini kecil (anak amira) minta maaf krn udah ngerepotin mama, papa n engkongnya.. Aini jg bilang sayang sm mrka..
Aini: “nanti kalo aini meninggal, mata aku buat mama ya”..
Amira gak mau..
Aini: “mama harus mau, supaya mama bisa liat lg”..
Aini meninggal dunia..
* rangga mau menikahi meisya, tp meisya gak mau krn masih merasa brsalah..
Sari dtng, meisya yakin kalo sari gak akan merestui dy n rangga, krn dy lah yg buat sari celaka.. Tp trnyta sari ttp merestui mrka, n menganggap semua itu kecelakaan..
Rangga-Meisya menikah..

* di RS..
Susan: “Apa? anak saya keguguran?”
Talia: “aku gak papa kok, tp aku sakit hati aja knpa mama bohongin aku soal arman dan zahira”..
Susan bingung knpa talia bisa tau..
Rendra dan zahira dtng..
Rendra: “saya yg ngomong semuanya.. Tante, semua bukti udah ada sm talia”..
Talia: “mama keterlaluan ! Aku udah pernah patah hati krn laki2, knpa mama ngebiarin ada perempuan lain ngalamin apa yg aku rasain”..
Talia: “arman, zahira, maafin aku ya, kalian tenang aja , skrg gak ada lg yg gangguin kalian, gak ada yg bisa misahin kalian, dan zahira km tenang aja, aku dan arman cm pura2 nikah aja kok”
Rendra: “aku punya sesuatu untuk kalian”..
Arza muncul brsm syifa..
Rendra: “mulai skrg aku akan mengembalikan arza sm km, krn sampai kapanpun jg, km dan arman ttp mjdi ibu dan ayah kandung arza, jd aku rasa lebih baik aku kembaliin arza kpd kalian”..
Arman-zahira seneng bgt.. N berterima kasih sm rendra.
Arza: “jd bener tante mama dan om papa itu org tua kandung aku?”
Zahira: “iya arza, tante mama adlh mama km”..
Zahira peluk arza.. Arman jg peluk arza..
Ihsan-utari dtng..
Zahira: “bu, yah, rendra telah mengembalikan arza pd aku dan arman”.
Utari: “Subhanallah, jd arza sdh bisa berkumpul sm kt.. ini bukan mimpi kan zahira?”
Zahira: “nggak bu, ini kenyataan”..
Ihsan: “terima kasih rendra”..
* Amira bisa melihat lg dgn mata aini..
Mrka ke taman untk merayakannya.. Arman, Zahira, Arza, Ihsan dan Utari dtng bw Samudra untk dikembalikan pd amira.. Prabu brterima kasih krn arman-zahira sdh menjaga samudra dgn baik..
Disusul Rangga, Meisya, Ariz, Wisnu dan Sari yg jg dtng.. Tirta dan Fely jg dtng., Imron dan Syifa pun keluar rumah.. Ihsan-amira tos.. (Ayah jelek, amira jelek)
Prabu tos jg sm amira (amira syg papa, papa syg amira)
Rizky-amira tos (RCASD-RPSBA)
Mrk semua nyalain kembang api.. Mrka nyariin surti yg gak ada, trnyta surti tidur di bangku taman.. Semua bangunin surti..
Semua bahagia.


sumber sinopsis Episode 676:dinna: http://limiteditionhouse.wordpress.com
(Special thanks and credits to/Terima kasih dan kredit diberikan kepada: dinna: http://limiteditionhouse.wordpress.com

Sambungan kisah sinetron Putri Yang Ditukar Episode 676 (Tamat/Selesai) pada 25 November 2011, Jumaat

MEGA SINETRON: Putri Yang Ditukar Episode 676 Part 1

MEGA SINETRON: Putri Yang Ditukar Episode 676 Part 2

MEGA SINETRON: Putri Yang Ditukar Episode 676 Part 3

MEGA SINETRON: Putri Yang Ditukar Episode 676 Part 4



sumber: (Terima kasih dan kredit diberikan kepada
http://www.sinemart.com/
http://www.rcti.tv/
http://id.wikipedia.org/
http://niazuramaria.blogspot.com/
dinna: http://limiteditionhouse.wordpress.com/
ria: http://limiteditionhouse.wordpress.com/
http://ocean-blu.blogspot.com/
RCTI
M3L4TI Channel
kyazid85pc4 Channel
RCTIfans Channel
20110415 Channel
just4sharing2 Channel
mptv19 Channel
dan semua pihak atas sumber maklumat dan gambar)

Episode 1 - 175 - Sinetron Putri Yang Ditukar mulai 27 September 2011 setiap Isnin - Khamis pukul 2.00 petang di TV3


Sinetron Putri Yang Ditukar mulai 27 September 2010 setiap hari pukul 2.00 petang di TV3

Lagu Tema: Sudahi Perih Ini
Penyanyi: d’Masiv

Produksi: Sinemart
Disiarkan pada: Mulai 27 September 2011 di TV3 setiap Hari Isnin - Khamis pukul 2.00 petang

Pemain:

Sinopsis Putri Yang Ditukar
Setiap Hari Isnin - Khamis di TV3 pukul 2.00 petang

Amira dan Zahira memiliki kehidupan yang berbeda. Amira hidup sederhana bersama kedua orang tuanya, Ihsan dan Utari. Sedangkan Zahira hidup mewah bersama kedua orang tuanya, Prabu dan Aini, serta ibu tiri Selena dan kakak tiri Meisya.

Tidak seperti Amira yang hidup penuh cinta dalam keluarganya. Sedangkan Zahira, walaupun mendapatkan kasih sayang yang berlimpah dari kedua orang tuanya, tetapi ia selalu mendapat perlakuan tidak baik dari Selena dan Meisya. Arman lah, supir pribadinya, satu-satunya orang di rumah yang tahu perihal itu, dan selalu membuat Zahira tegar.

Tanpa seorang pun tahu, Zahira sebenarnya adalah anak Ihsan dan Utari. Sedangkan Amira adalah anak Prabu dan Aini. Wisnu yang dendam pada Prabu karena telah membuatnya cacat, menukarkan kedua bayi tersebut yang lahir bersamaan. Wisnu ingin memberi Prabu pelajaran, karena ia mengasuh anak dari musuh bubuyutannya, Ihsan, yang adalah cinta sejati istri keduanya, Aini. Wisnu pun yang pernah berjanji untuk menjodohkan anaknya dengan anak Ihsan dan Utari pun menitipkan anaknya ke Surti, pembantu di keluarga Prabu. Dan anaknya itu adalah Arman.

Kerumitan terjadi saat masing-masing keduanya dipertemukan, Amira dan Zahira. Amira pun bertemu secara tidak sengaja dengan Prabu dan Aini. Amira pun bertemu dan berkenalan dengan Zahira dan Arman, saat ia mengalami kecelakaan karena hampir ditabrak oleh pemuda kaya bernama Rizqi.

Amira semakin bingung ketika Prabu, Aini & Zahira datang ke pemakaman ayahnya, Ihsan. Amira yang sedang bersedih langsung shock ketika Prabu mengenalkan namanya, karena Amira mendengar bahwa Prabu lah yang menyebabkan ayahnya meninggal dunia.

Waktu pun terus bergulir, dan mereka semua seperi hidup dalam lingkaran yang tidak terputus. Akankah kebenaran akan terungkap?.. bagaimanakah reaksi Amira dan Zahira ketika tahu kebenarannya?..

Sinopsis sinetron Putri Yang Ditukar Episode 1
Di sebuah rumah sakit ada dua pasangan yang melahirkan secara bersamaan, kebetluan mereka sama - sama melahirkan bayi perempuan. Wisnu mengunjungi ihsan dan Utari yang telah melahirkan bayi, sedangkan di RS itu pula ia bertemu dengan Prabu yang istrinya Aini juga melahirkan bayi perempuan.

Wisnu sangat dendam kepada Prabu, karena dia telah membuat dirinya itu cacat. Wisnu melihat ke tempat ruang bayi, lalu ia melihat bayi Prabu dan Ihsan yang bersampingan. Wisnu mendekati bayi Prabu yang bernama Zahira, lalu ia berniat untuk membunuh bayi itu dengan cara mencekiknya. tetapi sesaat kemudian ia segera sadar dan beristigfar, dan mengurungkan niat untuk membunuhnya. kemudian Wisnu melihat sekilas kepada Bayi Ihsan yang bernama Amira, lalu Ia menukarkan bayi Ihsan dan Prabu. Wisnu menukar gelang tanda pengenal bayi dan papan yang ada di box bayi. Wisnu berharap bayi Ihsan akan hidup dengan kemewahan dan akan memberi pelajaran pada Prabu karena dia membesarkan Zahira yang sebenarnya itu adalah anak Ihsan. sedangkan anak Prabu sendiri ya itu Amira akan dibesarkan Ihsan yang hidup miskin.

Sampai 18 tahun kemudian, rahasia itu masih tersimpan rapat dan hanya Wisnu yang tahu.

Amira tumbuh menjadi gadis yang cantik dan lembut, ia dibesarkan dengan hidup penuh kasih sayang meskipun Ia hidup sederhana dengan Ihsan dan Utari. sedangkan Zahira Ia bergelimang harta dan meskipun ia mendapatkan kasih sayang dari Prabu dan Aini, tapi ia harus mendapatkan tekanan dari ibu tiri dan kakak tirinya yang bernama Meisya.

Amira berkerja berjualan kue keliling, Amira berjualan di depan perusahaan Prabu. lalu ia diusi paksa oleh petugas karena dilarang berjualan kue. Amira terjatuha dan kue - kue nyapun berjatuhan. saat ittu juga ada Arman dan Zahira yang menghentikan mobilnya. lalu Zahira mau turun dari mobil dan ia kaget karena ia menginjak kue yang jatuh lalu Zahira melihat Amira yang terjatuh dan berniat menolongnya, tetapi Zahira telah di panggil masuk karena kedatangannya sudah ditunggu - tunggu.

di lain waktu Amira masih berjualan kue keliling, lalu ia diserempet oleh mobil yang ditumpangi oleh Aini. Aini datang untuk menolong Amira dan minta maaf karena supirnya telah menyerempetnya. saat itu juga ada orang yang datang memberi tahu kepada Ihsan dan Utari kalau Amira kecelakaan. Amira tangannya terluka lalu Aini memakaikan saputangan untuk menutupi lukanya dan aini juga memberikan uang sebagai ganti rugi untuk kue - kue nya yang rusak. Aini dan Amira tidak sadar kalau sebenarnya mereka itu adalah ibu dan anak. Aini pergi meninggalkan Amira saat itu juga datanglah Ihsan yang berlari. ihsan melihat keadaan Amira dan Ia kaget melihat saputangan yang dipakai oleh Amira. Ihsan teringat Aini, karena saputangan itu seperti milik Aini. Ihsan dan Aini dulunya adalah sepasang kekasih. Ihsam memeluk Amira dengan sayang, utari yang baru datang, tersenyum melihat ayah dan anak yang sangat akrab.

Meisya bilang kepada Prabu dan Aini kalau ia juara harapan lomba lukis. Zahira datang, dia mendapat tekanan dab berbohong kalau Zahira tidak menjadi juara. saat Zahira berbalik Prabu melihat medali di tas Zahira lalu mengambilnya, dan Prabu sangat senang karena Zahira juara 1, begitu pula dengan Aini. Selena sangat keseal melihat Zahira, karena baginya Meisya itu yang terbaik.
sumber sinopsis Episode 1: http://niazuramaria.blogspot.com/
(Special thanks and credits to/Terima kasih dan kredit diberikan kepada: http://niazuramaria.blogspot.com/)


Episode 1 sinetron Putri Yang Ditukar pada 27 September 2011

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 1


Sinopsis sinetron Putri Yang Ditukar Episode 2
Ihsan, ayahnya Amira meninggal dunia. Amira mendengar orang yang sedang berbicara bahwa ia telah disuruh oleh Prabu untuk membenuh Ihsan. Amira sangat terkejut. di hari pemakaman ayahnya, Prabu, Aini dan Zahira datang ke pemakaman. Amira sangat kaget melihat mereka datang. Saat Prabu mengenalkan dirinya bernama Prabu, Amira sangat kaget dan mengusir Prabu dan keluarganya.

Amira meneriaki Prabu pembunuh ayahnya, Utari menyuruh Amira jangan berbicara sembarangan. tetapi Aisyah berkata bahwa Prabu benar - benar membunuh ayahnya. Aini sangat sedih saat Prabu mengajaknya pergi dari pemakaman itu. Aini menangis dan pergi bersama Prabu dan Zahira.

Dirumah Amira merasa ayahnya masih hidup, itu membuat Utari ibunya makin sedih.

Amira akan pergi ke pemakaman Ayahnya dijalan ia bertemu dengan Prabu, yang akan menabraknya. Amira bilang ke Prabu silahkan bunuh sajah dirinya, kalau Prabu tidak puas dengan hanya membunuh Amira. akhrnya Prabu meninggalkan Amira.

Amira pergi ke makam ayahnya, lalu datang lah Aini dan Zahira yang akan berziarah. Amira sangat terpukul melihat Aini dan Zahira, karena Prabu telah membunuh ayahnya. amira mengusir paksa mereka dan mendorong Zahira, sehingga kalung hati yang dipakai Zahira pemeberian dari Aini jatuh, tanpa Zahira sadari.
Amira melihat kalung hati yang terjatuh, lalu ia melihat kalungnya sendiri. kalung itu adalah sama, karena kalung pasangan. Amira bertanya - tanya apa hubungannya kalung hati ini???

Amira datang ke Cafe untuk melamar pekerjaan, tapi Cafe itu tidak butuh karyawan. lalu Amira melihat seorang pelayan yang akan terjatuh karena tali sepatunya copot, lalu Amira cepat - cepat akan menolong pelayan itu tetapi terlambat, pelayan itu jatuh dan Amira yang berniat menyelamatkan malah terjatuh juga dan menimpa meja Meisya yang sedang duduk di Cafe itu. Meisya tentu saja sangat marah, karena Amira membuat Laptop nya jatuh dan rusak.

Meisya mengambil kalung hati milik Amira, Amira sangat sedih dan bilang itu ada kalung berharga karena pemberian ayahnya. Meisya bilang dia akan memberi waktu Amira satu minggu untuk mengganti laptopnya dan ia akan mengembalikan kalung itu kepada Amira.
Amira terlihat putus asa.

Rezky Aditya (belum tahu dia berperan jadi siapa disini) sedang mengemudikan mobil. lalu dia menatap foto dirinya waktu kecil bersama ayahnya (Izur muhtar) yang ditempel. lalu dari kaca spion RA melihat ayahnya sedang berjalan, lalu ia berlari mengejar laki - laki yang seperti ayahnya itu sampai ke hutan. RA kehilangan jejak, lalu ia melihat seorang pria yang berpakaian seperti ayahnya itu di dekat pohon pingsan. RA mendekati pria itu dan membalikan badannya, RA sangat kaget karena pria itu seperti mendapat luka di sekujur badan dan wajahnya nya. sepertinya pria itu adalah Ihsan, ayahnya Amira.
sumber sinopsis Episode 2: http://niazuramaria.blogspot.com/
(Special thanks and credits to/Terima kasih dan kredit diberikan kepada: http://niazuramaria.blogspot.com/)


Episode 2 sinetron Putri Yang Ditukar pada 28 September 2011

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 2

Sinopsis sinetron Putri Yang Ditukar Episode 3Rizky membawa Ihsan ( ga tahu kalau laki – laki tyang ditolog nya sudah sadar namanya menjadi siapa, mungkin bakal hilang ingatan juga) yang terluka ke rumahnya dan merawatnya.

Prabu menemui anak buahnya dan Prabu marah kepada anak buahnya itu kenapa bisa ada orang yang tahu, kalau Ia telah merencanakan pembunuhan terhadap Ihsan. Anak buahnya mencoba membela diri, tetapi Prabu masih tetap marah – marah. Saat itu juga Utari melihat dan mendengar Prabu dan anak buahnya berbicara. Prabu pergi meninggalkan anak buahnya.

Utari mendatangi anak buah Prabu, Utari mengancam akan melaporkan dia dan Prabu ke Polisi, karena telah membunuh Ihsan, suaminya. Anak buah Prabu mengancam balik Utari, kalau Utari macam – macam anak buah Prabu itu akan membunuh Amira. Utari sangat sedih dan dia tidak bias berbuat apa – apa.

Utari berjalan terus dengan berlinang air mata, Utari tidak sadar dia berjalan di rel kereta api. Arman sedang menemani Zahira yang sedang melukis. Saat itu Arman dan Zahira melihat Utari yang sedang berjalan dan mencoba berteriak memanggil – manggil karena ada kereta yang akan melintas. Utari tidak mendengar teriakan Arman dan Zahira, Utari terus berjalan. Zahira berniat menolong Utari, dan Arman pun mengejar Zahira dan Utari. Beruntung Arman dapat menyelamatkan Zahira dan Utari, tepat sebelum kereta melintas. Arman, Zahira dan Utari bergulingan di tanah.

Utari sangat marah melihat Zahira yang telah menolongnya, karena ia ingat pada Prabu yang telah membunuh Ihsan. Utari ingat kalau Zahira pernah datang ke pemakaman Ihsan bersama Prabu dan Aini.

Utari akhirnya pulang ke rumah, saat itu juga Amira datang. Tetapi Utari tidak berani berbicara tentang Prabu yang telah membunuh Ihsan, karena takut terjadi apa – apa pada Amira.

Amira di terima sebagai petugas kebersihan di kampus. Kampus yang sama tempat Meisya, Zahira dan Rizky kuliah.

Zahira melihat kalung hati yang mirip dengan punya milik Zahira ada di tangan Meisya. Zahira bertanya kepada Meisya tentang kalung itu, dan bilang kalung itu sama persis Cuma warnanya saja yang berbeda. Meisya marah, dan bilang tidak mungkin Meisya mencuri kalung itu dan merubah warnanya. Zahira bermaksud tidak menuduh Meisya, hanya bertanya darimana Meisya mendapatkan kalung itu. Meisya bilang kepada Zahira, bukan urusannya untuk tahu urusan kalung ini dan Meisya juga bilang dia terpaksa membawa kalung itu.

Meisya datang menemui Rizky, dan bertanya kenapa Rizky tidak memberitahu kalau Rizky sudah pulang.

Hari pertama masuk kuliah tiba dan Amira sangat senang karena berarti itu hari pertama Aisyah bekerja sebagai petugas kebersihan di kampus itu. Amira terus berjalan, tiba – tiba ada mobil yang berhenti mendadak yang hamper saja menbaraknya. Amira sangat kaget. Rizky yang mengemudikan mobil itu sangat kesal, begitu juga dengan Meisya yang ada di sampingnya. Rizky dan Meisya turun hendak melabrak Amira.

Rizky sangat marah karena ternyata itu Amira yang dulu juga pernah ada kejadian yang sama, Meisya juga kaget. Meisya bilang Amira ini sangat menyebalkan karena dia juga telah merusak laptopnya.

Saat itu Zahira dan Arman melihat keributan dan tanya ada kejadian apa kepada Amira. Meisya sangat kaget karena Zahira mengenal Amira. Zahira juga memanggil Meisya dengan sebutan Kak Meisya tentu saja ini membuat Amira dan Rizky kaget, karena Zahira dan Meisya saling mengenal. Rizky bertanya pada Meisya, siapa Zahira? Meisya bilang Zahira adalah anak dari perempuan yang telah merebut ayahnya, maka pantas saja kalau Zahira bergaul dengan Amira yang di sebut GEMBEL oleh Meisya. (kata – katanya pasti ingat donk, karena sering diputer di RCTI  ) . Zahira tersinggung mendengar hal itu, dan Zahira bilang Meisya boleh saja menghina Zahira tetapi tidak boleh menghina ibunya.

Rizky dan Amira kembali ketemu. Rizky sangat kesal melihat Amira. Amira melihat dompet Rizky yang terjatuh dan berniat untuk mengembalikan ke rumahnya.

Amira mendatangi rumah Rizky yang tahu dari identitas dompetnya. Amira mengetok rumah Rizky, tetapi tidak ada yang membuka pintu. Amira terus mengetuk pintu dan bertanya apa ada orang di dalam. Ihsan yang sudah sadar, dia berusaha bangun, karena mendengar suara Amira. Ihsan berusaha sekuat tenaga berjalan untuk membuka pintu, tetapi tubuh ihsan terlalu lemah dan pingsan tepat saat Ihsan akan membuka pintu. Amira yakin ada orang yang jatuh di dalam.

Rizky datang, dan ia melihat Amira ada di depan rumahnya. Rizky kembali marah – marah. Amira bilang dia hanya ingin mengembalikan dompet Rizky. Rizky bilang pasti Amira mengambil uang dari dompetnya, amira bilang dia tidak sekotor itu. Kalau tidak percaya silahkan Rizky membuka dompetnya.

Rizky masuk dan kaget karena Ihsan pingsan di depan pintu, Rizky dan pembantunya kembali membawa Ihsan ke kamarnya.

Di makam Ihsan, Utari bertemu dengan Wisnu. Utari mengajak Wisnu ke rumahnya. Tidak lama kemudian Amira pulang. Utari memperkenalkan Amira kepada Wisnu. Amira bilang dia sudah pernah bertemuu dengan Wisnu di makam Ihsan. Wisnu tampak dendam sekali kepada Amira. Utari pamit ke belakang dan meninggalkan Wisnu dan Amira. Wisnu bilang dia tidak suka kepada Amira karena Amira memiliki darah pembunuh. Amira sangat tidak mengerti mendengar perkataan Wisnu, karena Wisnu dan Ihsan Ayahnya itu adalah sahabat karib.

Wisnu pergi dari rumah Utari. Amira bilang kenapa sepertinya Wisnu tidak menyukai Amira. Utari hanya bilang mungkin sikap Amira yang telah membuat Wisnu tidak menyukai dirinya.

Rizky sedang menemani Ihsan yang masih pingsan. Ibunya Rizky menyuruh Rizky tidak baik pada orang asing. Rizky bilang Ibu nya tidak perlu dan tidak harus selalu mencampuri urusan Rizky, dan begitu pula Rizky tidak akan mencampuri urusan ibunya. Ibunya marah – marah.

Di kampus Amira melihat Zahira dan berniat akan menanyakan perihal kalung hati. Zahira mengira Amira akan membahas perihal Prabu yang dituduh Amira sebagai pembunuh Ihsan. Amira bilang dia hanya ingin menanyakan perihal kalung hati, apa benar ini milik Zahira. Zahira sangat senang melihat kalung hatinya kembali. Zahira mengatakan memang benar itu kalung miliknya. Amira sangat kaget karena Amira juga memiliki kalung yang sama. Zahira juga kaget.

Meisya melihat dan mendengar Amira dan Zahira sedang berbicara. Meisya merebut kalung milik Zahira juga. Sehingga kalung Zahira dan Amira ada di tangan Meisya. Zahira dan Amira minta kalung itu di kembalikan, tetapi Meisya tidak mau memberikannya. Meisya bilang dia akan membuang salah satu kalung itu, Meisya menyruh memilih kalung yang mana yang sebaiknya di buang. Zahira dan Amira tidak mau Meisya membuang kedua kalung itu.

Meisya bilang dia sangat penasaran dan tidak akan memberikan kalung itu. Meisya penasaran karena kalung itu begitu berari bagi Zahira dan Amira, dan bentuknya juga sama, Cuma warna yang membedakan keduanya. Meisya akan mencari tahu tentang kalung itu, Karena Meisya yakin ada sesuatu di balik kalung itu.
sumber sinopsis Episode 3: http://niazuramaria.blogspot.com/
(Special thanks and credits to/Terima kasih dan kredit diberikan kepada: http://niazuramaria.blogspot.com/)


Episode 3 sinetron Putri Yang Ditukar pada 29 September 2011

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 3

Sinopsis sinetron Putri Yang Ditukar Episode 4


Meisya masih tetap berniat akan membuang salah satu kalung hati itu ke danau. Amira dan Zahira meminta Meisya jangan melakukan hal itu. Meisya tidak peduli.

Arman turun dari bus, dibelakangnya ada Wisnu yang juga turun dari bus. Arman berniat ingin mengantarkan tugas milik Zahira yang ketinggalan. Arman kaget melihat orang – orang sedang berkerumun dan mendengar ada keributan. Arman lebih kaget lagi karena ternyata itu adalah Meisya, Amira dan Zahira.

Arman meminta Meisya jangan membuang kalung – kalung itu dan Arman meminta Meisya mengembalikan kalung itu kepada Zahira dan Amira. Karena kalung hati itu berharga bagi keduanya.

Meisya tidak mau, dia tetap akan membuang salah satu kalung itu. Meisya meminta Wisnu, memeilih kalung mana yang sebaiknya dibuang. Meisya bilang kalung hati yang putih milik Amira dan yang Merah milik Zahira.

Wisnu ingat, Ihsan pernah meminta Wisnu untuk memberikan kalung hati merah kepada Aini. Akhirnya Wisnu memilih kalung putih Amira yang dibuang, karena Wisnu sangat membenci Prabu. Wisnu mengambil kalung putih itu dari tangan Meisya dan membuangnya ke danau.

Amira sangat sedih dan menangis. Amira segera berenang untuk mengambil kalung itu. Zahira akan menolong Amira, tapi Arman bilang dia saja yang akan membantu Amira. Meisya sangat senang sekali, Meisya pergi membuang kalung hati merah milik Zahira dan Zahira memungutnya.

Kalung Amira tidak dapat ditemukan. Amira sangat sedih, tapi Arman bilang yang penting itu bukan kalungnya, tapi yang penting adalah kenangan kalung itu dan ihsan yang selalu ada di hati Amira.

Amira basah kuyup. Amira dipanggil oleh Ibu nya Rizky. Ibunya Rizky menanyakan siapa Amira dan bertanya kenapa Amira basah kuyup. Amira bilang dia tad ibis kecebur dan Amira bilang dia petugas kebersihan di kampus. Ibu nya Rizky memperkenalkan diri sebagai pemilik kampus.

Ibunya Rizky menawari Amira kerja tambahan. Ibunya Rizky akan ke Sukabumi minggu depan, dan ia butuh orang untuk bekerja karensa salah satu pembantunya sedang pulang kampung. Amira menerima pekerjaan itu.

Wisnu datang ke rumah Utari. Utari menanyakan kemana saja Wisnu, kok tidak kelihatan dari tadi. Amira pulang, dia bilang akan berangkat ke Sukabumi, karena Amira ditawari pekerjaan tambahan. Utari keberatan. Amira bilang Utari tidak perlu khawatir karena yang menawari pekerjaan itu adalah pemilik kampus tempat Amira bekerja sebagai petugas kebersihan.

Wisnu mengancam Amira, agar Amira jangan pernah memberitahukan kejadian tentang kalung itu pada Utari. Amira salah paham, dan mengira Wisnu juga terlibat dalam pembunuhan ayahnya dengan Prabu. Amira bilang dia tidak akan melaporkan Wisnu kepada Utari, karena Amira sangat mencintai ayahnya. Amira bilang dia harus menghormati Wisnu juga, karena di mata Ihsan Wisnu adalah tetap sebagai teman baiknya. Wisnu terdiam.

Rizky membawa Ihsan ke Sukabumi. Ibunya Rizky menyambut kedatangan keluarga Prabu.Ibunya Rizky memperkenalkan kedua istrinya, yaitu Selena dan Aini kepada ibunya Rizky. Prabu juga memperkenalkan Meisya dan Zahira sebagai putri – putrinya. Meisya sangat senang, tentu saja karena Meisya telah mengenal ibunya Rizky. Rizky datang dan diperkenalkan kepada keluarga Prabu.

Keluarga Rizky dan keluarga Prabu akan masuk ke Villa, dan sangat terkejut ketika melihat Amira sedang memberi makan kuda. Ibunya Rizky heran, apa mereka mengenal Amira. Ibunya Rizky bilang dia membutuhkan Amira untuk mengurus kuda – kudanya, karena pengurus tetapnya sedang cuti. Prabu bilang dia tidak begitu mengenal Amira, Prabu bilang dia mengenal Amira karena Amira pernah mempunyai masalah dengan putrinya.

Ibunya Rizky mengerti, karena Prabu bilang itu adalah masalah anak muda. Jadi tidak terlalu penting. Prabu bilang dia ingin segera istirahat karena mendadak pusing, ibunya Rizky mengajak mereka semua masuk. Kebetulan waktu makan siang segera tiba.

Prabu tidak segera mengikuti yang lainnya masuk, Prabu hanya menatap tajam Amira dengan lama. Amira tidak mengerti. Akhirnya Prabu masuk juga, dengan tidak berkata apa – apa pada Amira.

Amira sedang mengambil air untuk kuda – kuda. Amira tampak keberatan mengangkat ember yang berisi air itu. Saat itu Aini datang membantu Amira, dan bilang kalau pekerjaan berat akan terasa ringan kalau dikerjakan berdua. Amira berterimakasih dan tersenyum pada Aini.

Aini membelai lembut Amira, tampak sekali ada ikatan kuat antara keduanya. Zahira yang melihat hal itu, heran sekali. Karena Aini membelai lembut Amira, seperti Aini membelai lembut diri Zahira. Zahira memanggil ibunya dan memberitahukan kalau makan siang sudah siap.

Prabu meminta Rizky untuk menemani Zahira naik kuda, karena Zahira belum pernah naik kuda. Ibunya Rizky juga menyuruh demikian, tetapi Rizky menolak. Selena dan Meisya kesal karena Prabu seperti akan menjodohkan Rizky dengan Zahira. Ibunya Rizky minta maaf atas kelakuan Rizky, Prabu bilang tidak apa – apa.

Amira hampir bisa melihat Ihsan, tapi penutup jendela kamar Wisnu di tutup.

Acara keluarga itu dilanjutkan dengan naik kuda. Ibunya Rizky memperlihatkan kuda yang paling bagus yang suka dinaiki Rizky. Meisya bilang dia ingin menaiki kuda itu. Ibunya Rizky bilang, kuda itu sudah dipesan Prabu untuk Zahira. Meisya tidak bisa berbuat apa – apa.

Ibunya Rizky menyuruh Zahira agar naik ke kuda, Aini memberi support kepada Zahira agar jangan takut. Selena dan Meisya merncanakan sesuatu. Selena bilang pada Aini, bahwa tadi Prabu ingin berbicara dengan Aini, tapi signal HP di sana sangat jelek, jadi putus – putus. Selena berniat menyuruh Aini untuk meminjam telepon villa pada ibunya Rizky. Ibunya Rizky dan Aini ragu untuk meninggalkan Zahira yang telah naik kuda. Selena tetap memaksa dan bilang Zahira bisa bersama dengan Meisya, karena keduany terbiasa berkuda sejak kecil.

Setelah semuanya pergi tinggalah Meisya dan Zahira. Zahira merasa ketakutan menaiki kuda itu. Meisya dengan licik menusuk kuda itu dari belakang. Tiba – tiba saja kuda itu berlari kencang dan tidak terkendali. Zahira teriak – teriak memanggil ayahnya. Zahira meminta – minta tolong.

Ihsan yang sedang terbaring, samar – samang mendengar suara Zahira. Mungkin karena ada ikatan batin ayah dan anak, Ihsan dapat mendengar suara itu. Ihsan berusaha bangkit dan pergi mencari asal suara minta tolong itu.

Di jalan ada dua orang yang melihat Zahira dan kudanya yang berlari kencang. Saat dua orang itu sedang berbicara tentang perempuan yang berkuda, Amira mendengar mereka dan Amira khawatir itu adalah Zahira.
Amira pergi menemui ibunya Rizky dan bilang Zahira sedang ada dalam bahaya.

Sementara itu Rizky yang sedang mendengarkan music dan bersepeda tidak mendengar teriakan Zahira. Rizky yang tiba – tiba melihat Zahira jatuh dari kuda kaget, Rizky dan Zahira terjatuh. Saat bersamaan Ihsan dan ibunya Rizky datang dari yang berlainan arah dan melihat kejadian itu.

Zahira jatuh ke jurang, Rizky yang melihat kejadian itu hanya bisa memanggil Zahira. Ihsan menuduh Rizky dan yakin bahwa Rizky yang menyebabkan Zahira terjatuh. Ibunya Rizky bilang jangan macam – macam. Tiba – tiba kepala Ihsan pusing, dan Ihsan hilang ingatan. Ihsan menanyakan siapa dia?dan dimana dia? Ibunya Rizky makanya Ihsan tidak boleh sembarangan, dan ibunya Ihsan bilang kalau risky adalah anak kandungnnya. Ihsan akhirnya pingsan.

Rizky akan menolong Zahira, tetapi ibunya melarang dan bilang sebaiknya Rizky cepat – cepat membawa Ihsan ke Villa. Ibunya bilang, Zahira biar dia yang urus.

Amira mencari – cari Zahira dan dia menemukan kuda. Amira melihat ke jurang dan kaget melihat Zahira ada dibawahnya. Amira menolong Zahira, dengan meminta bantuan orang – orang yang lewat.

Ibunya Rizky ke villa dan bilang Zahira kecelakaan. Selena dan Meisya sangat senang mendengar hal itu. Ibunya Rizky, Selena, Meisya dan Aini akan pergi mencari Zahira. Di perjalanan mereka melihat Ihsan yang sedang menggendong ihsan. Meisya ingin diturunkan disana, karena ibunya Rizky bilang Rizky akan kerumah temannya yang sedang sakit. Tetapi ibunya Rizky takut, dan bilang mereka semua harus segera mencari Zahira karena tidak mempunyai waktu yang banyak.

Mereka semua melihat Zahira yang pingsan bersama Amira dan orang – orang yang berkerumun. Aini menangis melihat hal itu, saat itu juga Prabu datang yang kembali dai perjalanan.

Zahira dibawa ke puskesmas terdekat. Rizky menemani Ihsan yang pingsan. Saat itu Ihsan sadar dan ibunya juga melihat hal itu. Ihsan menanyakan siapa dirinya. Ibunya Rizky bertanya, apa benar Ihsan tidak ingat apa – apa. Ibunya Rizky menyuruh Ihsan menatap matanya, dan bilang kalau ia adalah istrinya dan Rizky adalah anak mereka. Risky akan mengatakan hal yang sebenarnya, tapi ibunya melarang. Kalau missal Ihsan tahu Rizky bukan anaknya, bisa saja ihsan memberi tahu Prabu kalau kecelakaan itu karena Rizky yang menabrak kuda itu.

Rizky tidak mengerti ibunya, dan bilang dia akan tetap mengatakan hal yang sebenarnya pada Ihsan dan akan minta maaf pada Prabu. Ibunya memohon, dia tidak ingin bisnis yang dijalinnya dengan Prabu hancur begitu saja. Ibunya memohon dan bilang jika Rizky mau berbohong pada Ihsan, ibunya akan mempertemukan Rizky dengan ayah kandungnya. Rizky setuju karena Rizky sangat ingin bertemu dengan ayah kandungnya.. Rizky akan bilang bahwa Ihsan itu adalah ayahnya agar Ihsan tidak memberitahu Prabu, karena tidak mungkin Ihsan melaporkan Rizky ke Prabu, kalau Ihsan tahu Rizky adalah anaknya.
sumber sinopsis Episode 4: http://niazuramaria.blogspot.com/
(Special thanks and credits to/Terima kasih dan kredit diberikan kepada: http://niazuramaria.blogspot.com/)


Episode 4 sinetron Putri Yang Ditukar pada 3 Oktober 2011

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 4

Sinopsis kisah sinetron Putri Yang Ditukar Episode 5
Rizky tidak mengerti ibunya, dan bilang dia akan tetap mengatakan hal yang sebenarnya pada Ihsan dan akan minta maaf pada Prabu. Ibunya memohon, dia tidak ingin bisnis yang dijalinnya dengan Prabu hancur begitu saja. Ibunya memohon dan bilang jika Rizky mau berbohong pada Ihsan, ibunya akan mempertemukan Rizky dengan ayah kandungnya. Rizky setuju karena Rizky sangat ingin bertemu dengan ayah kandungnya.. Rizky akan bilang bahwa Ihsan itu adalah ayahnya agar Ihsan tidak memberitahu Prabu, karena tidak mungkin Ihsan melaporkan Rizky ke Prabu, kalau Ihsan tahu Rizky adalah anaknya.

Ibunya Rizky menyuruh Ihsan dibawa ke Jakarta tanpa seorang pun yang tahu. Ketika Rizky akan membawa Ihsan ke mobil, Ihsan jatuh. Saat itu Amira melihat Ihsan terjatuh, tetapi tidak sempat melihatnya. Amira bilang dia hanya ingin menolong, tetapi Rizky bilang tidak perlu dan menyuruh Amira kembali kerja. Ihsan mendengan suara Amira, dan seperti tidak asing bagi Ihsan suara itu.

Zahira sedang di obati. Selena dan Meisya berharap Zahira tidak selamat. Berbeda dengan Prabu dan Aini yang sangat khawatir. Dokter bilang Zahira tidak apa – apa, hanya patah tulang biasa. Dokter itu meminta Prabu agar Zahira tidak di bawa pulang, karena kondisinya masih harus dalam pengawasan. Aini dan Prabu melihat keadaan Zahira, Prabu bilang dia bisa mati kalau Zahira kenapa – kenapa. Meisya dan Selena sangat kesal mendengar hal itu.

Arman sedang mencuci mobil, dia memikirkan Zahira yang sedang liburan ke Villa. Bi Surti datang, Arman yang sedang melamun menganggap Bi Surti itu Zahira. Bi Surti marah kepada Arman, karena dikepalanya hanya ada Zahira. Kalau Prabu tahu Arman suka Zahira, Bi Surti takut mereka akan dipecat dan diusir.

Wisnu ingin melihat Arman, tak sengaja Arman juga melihat Wisnu. Arman ingat Wisnu adalah orang yang membuang kalung Amira, Arman bertanya kenapa Wisnu tahu tempat Arman tinggal. Wisnu bilang kemarin ia melihat Arman di kampus.

Arman dan Wisnu sedang berbicara. Bi Surti memanggil Arman yang malah ngobrol dengan orang asing dan bukannya bekerja. Wisnu mendengar Bi Surti. Wisnu kaget dia tidak mau Surti melihatnya. Wisnu segera pergi.

Bi Surti bilang Arman ngobrol dengan siapa? Arman bilang dia berbincang dengan orang yang mungkin tinggal sekitar sini, dan bilang ciri – cirinya. Bi Surti berpikir dalam hati, ciri – ciri yang disebutkannya sama seperti dengan Wisnu, kakaknya.

Aini mengucapkan terimakasih kepada Amira. Prabu melihat Aini yang sedang bersama Amira. Prabu tidak suka Aini dekat – dekat dengak Amira karena bagaimanapun Amira tahu kalau Prabu lah yang membunuh ayahnya. Prabu menyuruh Aini segera menemani Zahira. Aini pergi. Prabu bilang ke Amira, kalau Amira jangan coba – coba mendekati Zahira dan Aini.

Prabu dan Aini mendapat informasi kalau kuda itu di lukai dengan sengaja, sehingga membuat Zahira terjatuh. Selena dan Meisya takut kalau ketahuan, tapi Selena dan Meisya punya rencana. Prabu dan Aini mengadukan masalah kuda itu kepada ibunya Rizky. Prabu menuduh Meisya yang melukai itu, tetapi Selena membela Meisya dan mengatakan bisa saja Amira yang melukai kuda itu. Karena bisa saja Amira dendam karena Prabu dituduh membunuh ayahnya. Prabu terpancing.

Prabu mendatangi Amira dan bilang sebaiknya Amira mengaku kalau Amiralah yang melukai kuda itu. Prabu ingin mencari bukti pisau yang dipakai untuk melukai kuda itu. Prabu menemukan pisau itu dalam tas Amira. Semuanya sangat kaget. Selena dan Meisya sangat senang, karena rencananya berhasil.

Prabu mengambil pisau itu dengan tissue dan menunjukan pisau itu kepada Amira, tetapi Amira tetap tidak mengaku. Prabu akan membawa Amira ke kantor polisi. Aini melarangnya. Prabu yakin sidik jari Amira ada di pisau itu. Meisya ketakutan saat prabu akan membawa pisau itu ke kantor polisi, karena sidik jari Meisya ada dalam pisau itu. Selena langsung membujuk Prabu agar tidak memperkarakan Amira ke kantor polisi. Prabu menyetujuinya, karena Prabu pun takut kalau kasus pembunuhan Ihsan akan terungkap.

Ibunya Rizky penasaran dengan tuduhan Amira atas pembunuhan ayahnya. Tetapi ibunya Rizky menganggap hal ini bagus, karena Prabu akan menganggap jatuhnya Zahira murni keccelakaan.

Amira melihat keadaan Zahira dan bilang kalau dia tidak melakukan apapun terhadap Zahira. Zahira dan Aini bilang dia percaya pada Amira, kalau Amira bukanlah pelakunya. Amira senang. Zahira kembali melihat kedekatan Amiran dan Aini. Zahira heran karena sepertinya mereka itu sangat akrab sekali.

Prabu dan keluarganya telah pulang ke Jakarta. Arman kaget melihat Zahira yang terluka dan akan membantunya berjalan. Tetapi selena membentak Arman dan menyuruh Arman mengangkat barang – barang.

Amira bilang pada Utari bahwa Zahira kecelakaan. Utari sangat senang, karena Zahira adalah putra Prabu seorang pembunuh. Amira kaget karena dulu ibunya tidak percaya Prabu yang membunuh. Utari bilang sekarang dia sudah tahu semuanya. Tetapi utari tidak bisa berbuat apa – apa, karena ancamannya adalah nyawa Zahira.

Wisnu datang dan bilang Utari tidak boleh senang kalau Zahira kecelakaan, karena dia adalah anak ihsan. Amira dan Utari kaget. Saat Utari dan Amira menanyakan apa maksud Wisnu? Wisnu mengelak bahwa tadi dia tidak mengatakan apapun dan maksudnya adalah, Zahira dan Amira seumuran. Jadi utari tidak boleh mendoakan yang jelek, karena bisa saja itu menimpa Amira. Utari mengerti, dan bilang pada Wisnu. Utari hanya ingin membuat Prabu merasakan kehilangan orang yang sangat dicintainya.

Ihsan menemui Rizky dan ingin melihat Album keluarga. Rizky bilang di album itu hanya ada Rizky dan ibunya saja. Lalu Ihsan menanyakan namanya pada Rizky. Risky diam saja. Ihsan memohon – mohon agar Rizky memberitahukan namanya. Risky bingung harus jawab apa. Risky terselamatkan oleh HP yang berbunyi. Risky mengangkat telepon dan meninggalkan Ihsan.

Meisya kesal karena harus ke kampus satu mobil dengan Zahira. Arman membukakan pintu untuk Zahira dan berniat mengantarkan Zahira masuk. Meisya teriak minta dibukakan pintu, karena Meisya juga majikan Arman. Akhirnya Arman membukakan pintu untuk Meisya dan kembali akan mengantarkan Zahira. Meisya melarang Arman menemanni Zahira dan menyuruhnya untuk memarkirkan mobil.

Meisya meminta Zahira mengantarkan kopi panas ke kelasnya, karena Zahira tidak membawa buku. Buku Zahira di bawa oleh Arman, Arman membantu Zahira karena tangan yang satu milik Zahira patah. Meisya menjebak Zahira sehingga kopi yang dibawa Zahira tumpah dan mengenai kaki Meisya.

Meisya meminta Zahira berlutut untuk membersikan sepatu dan kakinya yang kena tumpahan kopi. Risky melihat semua itu dan bilang Meisya tidak pantas menyuruh adiknya sendiri seperti itu. Meisya bilang dia tidak sudi memiliki adik seperti Zahira. Zahira bilang dia akan membersihkan kaki Meisya, tetapi Rizky mengambil Tissu dari tangan Zahira dan membersihkan kaki Meisya. Meisya teriak – teriak meminta Rizky menghentikan semua itu karena yang Meisya inginkan adalah Zahira yang membersihkannya.

Arman melihat kejadian itu dan heran karena Rizky yang sombong dan angkuh itu mau membantu Zahira. Zahira berterimakasih kepada Rizky yang telah menolongnya. Zahira melihat sisi baik dari Rizky yang selama ini sombong dan angkuh.

Wisnu datang ke tempat Utari berjualan. Tiba – tiba ada Prabu yang merusak dagangannya. Wisnu dan Utari marah – marah dan bilang Prabu itu pembunuh. Prabu mendorong Utari hingga terjatuh, saat itu Amira datang.

Prabu pergi dan dan Wisnu melempari Prabu. Prabu menarik dan akan menyiksa Amira karena mengira Amiralah yang melempar dirinya. Wisnu sangat senang melihat Prabu menyiksa anaknya Amira, darah dagingnya sendiri. Utari berlutut memohon – mohon agar Prabu melepaskan Amira. Prabu pergi. Amira bilang ibunya tidak perlu berlutut di depan Prabu seperti itu. Utari bilang dia hanya tidak ingin melihat Amira tersiksa. Utari dan Amira menangis dan berpelukan.
sumber sinopsis Episode 5: http://niazuramaria.blogspot.com/
(Special thanks and credits to/Terima kasih dan kredit diberikan kepada: http://niazuramaria.blogspot.com/)


Episode 5 sinetron Putri Yang Ditukar pada 4 Oktober 2011

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 5

Sinopsis kisah sinetron Putri Yang Ditukar Episode 6

Prabu pergi dan dan Wisnu melempari Prabu. Prabu menarik dan akan menyiksa Amira karena mengira Amiralah yang melempar dirinya. Wisnu sangat senang melihat Prabu menyiksa anaknya Amira, darah dagingnya sendiri. Utari berlutut memohon – mohon agar Prabu melepaskan Amira. Prabu pergi. Amira bilang ibunya tidak perlu berlutut di depan Prabu seperti itu. Utari bilang dia hanya tidak ingin melihat Amira tersiksa. Utari dan Amira menangis dan berpelukan. Wisnu tampak tidak senang melihat Utari dan Amira saling melindungi.

Ihsan, “ibu Leny! maaf, saya hanya agak cagung menyebut nama kamu dengan sebutan ibu”.

Leny, “ya, panggil Leny saja seperti biasa, maaf saya juga segera harus pergi”.

Leny tampak ingin segeran pergi meninggalkan Ihsan.

Ihsan, “nama saya siapa?”

Leny, “nama kamu Rusli”.

Leny pergi meninggalkan Ihsan, Leny berdoa supaya Rizky tidak marah, karena Leny memberikan nama ayah kandungnya pada Ihsan.

Zahira sedang membayar makanan, Rizky mengambil makanan milik Zahira.

Zahira, “itu kan makanan aku”

Rizky, “sudah tahu”.

Rizky membawa makanan Zahira ke meja dan mengajaknya duduk bersama. “sudah tahu tangan kamu sakit, masih saja kamu memilih makanan yang susah”.

Risky membantu Zahira membuka telur asin, Zahira sangat tidak percaya Rizky dapat berbuat baik. Zahira bilang apa Rizky punya saudara kembar? Risky bilang dia hanya ingin berbuat baik pada Zahira, karena orang tuanya berteman baik, tidak sepantasnya kalau mereka terus – terusan bertengkar.

Prabu sedang berbincang dengan Leny. Prabu melihat Ihsan keluar dari rumah Leny dan naik mobil. Leny melihat Prabu yang melihat Ihsan. Leny berpikir mungkin ihsan akan pergi jalan-jalan, Leny mengurungkan niatnya untuk memanggil Ihsan, karena nanti Prabu malah akan bertanya – tanya.

Prabu akan segera pergi. Leny curiga Prabu mengenal Ihsan karena Prabu seperti akan mengikuti Ihsan. Leny takut kalau Prabu mengenal Ihsan, rahasianya akan terbongkar. Leny segera mencegah Prabu pergi dengan bilang ada dokumen yang harus ditandatangani oleh Prabu.

Prabu menanyakan pada Leny, laki – laki yang barusan pergi dari rumahnya. Leny bilang dia itu adalah mantan suaminya, yang baru mengalami kecelakaan dan sekarang tinggal bersama Leny. Prabu bilang sepertinya dia pernah mengenalnya. Leny sangat takut rahasianya akan terbongkar.

Utari sedang berjualan, tetapi satpam mengusir Utari. Dan satpam itu membuat dagangan Utari berantakan.

Zahira dan Arman melihat Utari, lalu berniat menolongnya. Utari malah mengusir Zahira, karena Utari tidak mau dibantu oleh anak orang yang telah membunuh suaminya. Zahira bilang, Utari jangan pernha bilang kalau ayahnya itu pembunuh. Utari bilang Zahira jangan coba – coba membela Prabu.

Utari akan memukul Zahira, tetapi Arman melindungi Zahira. Dan saat itu Arman bilang, Utari jangan pernah menampar Zahira. Utari bilang dia adalah anak Prabu. Arman jadi bertanya – tanya sebenarnya Wisnu itu hubungannya apa dengan ibunya Amira. Zahira juga ingat kalau Wisnu juga mengenal ibunya, yaitu Aini. Wisnu bilang kepada Utari kalau benci pada Prabu jangan juga membenci anaknya, karena Zahira tidak tahu apa – apa.

Ihsan menanyakan kepada pembantu Leny. Bagaimana dia bisa mengalami kecelakaan dan bagaimana Ia bisa sampai di rumah mantan istrinya. Pembantu rumah itu malah takut kalau salah bicara dan pergi meninggalkan Ihsan. Ihsan curiga, sepertinya ada yang salah dengan dirinya karena semua orang di rumah itu tampak menyembunyikan identitas dirinya.

Ihsan membuka lemari dan ia menemukan baju kaos, yang yakin itu adalah miliknya. Di kaos itu ada tulisan “AYAH JELEK”. Ihsan mencoba mengingat siapa yang menulisnya, tetap Ihsan tidak mampu mengingat.
Di waktu yang sama Amira juga meliha saputangan yang bertuliskan “AMIRA JELEK”. Amira baru sadar kalau saputangan itu milik ibu Aini.

Rizky datang dan kaget melihat Ihsan yang kesakitan.

Ihsan, “tolong katakana, siapa saya sebenarnya. Apa kamu benar – benar anak saya?”

Rizky, “iya”.

Ihsan, “itu tidak mungkin. Kamu ga bohong kan?”

Rizky, “enggak”.

Ihsan samar – samar mengingat gerakan tangan yang dulu sering dimainkan bersama Amira. Ihsan mencoba mempraktekannya, Rizku mencoba membalas gerakan tangan Ihsa. Lalu Ihsan bilang, bukan seperti itu. Bukan kamu yang ada dalam ingatannya.

Risky lalu bilang, mungkin yang ada dalam ingatannya adalah anaknya. Risky tidak tega melihat Ihsan yang penasaran akan jati dirinya. Risky akhirnya akan memberitahukan semua kebenaran. Tetapi Leny langsung mencegahnya.

Ihsan menanyakan siapa sebenarnya dirinya. Leny bilang, mungkin karena mereka sudah berrcerai cukup lama dan selama itu pula Ihsan tidak pernah bertemu Rizky. Jadi mungkin ingatan Ihsan tentang Rizky telah hilang. Ihsan bingung, sepertinya tidak begitu.

Leny bilang pada Rizky, jangan coba – coba membongkar rahasianya. Karena tadi Prabu datang dan bilang ia seperti mengenal Ihsan. Leny bilang kalau Ihsan memberitahu kalau Rizky yang bikin Zahira celaka, Prabu bisa marah. Risky marah dan bilang dia ingin bertemu dengan ayah kandungnya. Leny bilang Rizky harus bikin Ihsan percaya kalau Rizky adalah benar – benar anaknya, baru Leny akan mempertemukan Rizky dengan Ayah kandungnya.

Amira mengembalikan saputangan kepada Aini. Amira minta maaf karena saputangannya ada tulisannya. Amira bilang kalau yang menulisnya itu adalah ayahnya waktu masih hidup. Aini melihat tulisan itu dan Aini langsung sedih mengingat Ihsan yang dulu sangat dicintainya.

Aini memeluk Amira. Selena dan Meisya heran melihat hal itu. Zahira dan Arman juga melihat hal itu.

Zahira, “mama”.

Arman hanya memperhatikan semuanya.

Aini, “zahira, kamu sudah pulang sayang”.

Selena langsung memperkeruh suasana. Selena bilang kok Aini bisa akrab banget dengan Zahira, seperti anak dan ibu kandung. Selena memanas – manasi Zahira, kok Zahira bisa diam saja melihat semuanya.

Zahira bilang dia tidak keberatan, karena Amira itu gadis yang baik, mungkin mama nya simpati terhadap keadaan Amira. Meisya bilang, Zahira jangan munafik.

Selena bilang kalau ayah Amira dan ibunya Zahira dulunya ada sepasang kekasih yang saling mencintai. Zahira dan Amira sangat kaget mendengar hal itu. Selena bilang pada Zahira, kalau Aini itu tampangnya saja baik tetapi kelakuannya itu sangat buruk, karena Aini lebih memilih menikah dengan Prabu karena harta.

Selena bilang, tidak heran kalau Aini lebih menyayangi Amira. Karena Amira itu adalah anak dari laki – laki yang dicintainya, sedangkan Zahira adalah anak yang dilahirkannya terpaksa.

Zahira pergi, Aini mengejarnya. Zahira bilang sangat sedih karena mamahnya tidak pernah menginginkannya dan dilahirkan karena terpaksa. Aini mengakui kalau dulu ia memang mencintai ayahnya Amira, tetapi Zahira adalah buah cintanya dengan Prabu, ayahnya Zahira. Aini juga bilang kalau missal Aini dapat kembali memutar waktu dan Aini bisa menukar Zahira dengan Ihsan, Aini bilang dia tidak akan pernah menukar Zahira karena Zahira adalah anugeran buat Aini. Zahira sangat sedih dan senang mendengar hal itu.

Amira melihat dan mendengar semuanya. Amira bilang wajar kalau Zahira menganggap Amira saingan, Amira akhirnya pergi meninggalkan mereka.

Risky melempar kaleng minuman dan mengenai amira. Amira balas melemparkan minuman itu ke Rizky. Risky mendatangi Amira dan menyuruh Amira membersihkan jok mobilnya yang kotor. Amira membersihkan Jok mobil Rizky, saat itu Rizky melihat ayahnya naik angkot.

Rizky segera membawa Amira mengejar angkot itu. Ayahnya Rizky turun dari angkot, Rizky langsung menghentikan mobilnya dan segera turun. Risky mengejar ayahnya yang berjalan ke perkampungan. Amira mengejar Rizky dari belakang. Risky kehilangan jejak, Karen Rizky melihat ayahnya itu telah pergi naik ojek.

Rizky sangat sedih karena ia hamper bisa bertemu dengan ayahnya, Amira dapat menyusul Rizky, Amira bilang kalau Rizky terus berusaha pasti ia bisa bertemu dengan ayahnya. Amira juga bilang Rizky beruntung, karena ayahnya masih hidup dan dapat di cari. Amira bilang dia telah kehilangan ayahnya untuk selamanya, karena ayahnya telah meninggal. Rizky turut sedih mendengar cerita Amira.

Ihsan mendatangi rumah Utari. Ihsan bilang sepertinya ia merasa mempunyai ikatan yang kuat dengan rumah ini. Ihsan berpikir mungkin yang punya rumah tahu sesuatu tentang dirinya. Ihsan mencoba mengetuk pintu, tetapi tidak ada jawaban.

Amira melihat dari kejauhan sepertinya ada yang datang ke rumahnya. Amira ditabrak oleh orang yang mengenadaria sepeda, lalu Amira membantu orang itu berdiri.

Ihsan pergi meninggalkan rumah itu setelah memastikan tidak orang di rumah itu. Amira tidak sempat melihat wajah orang yang mengetuk rumahnya.
sumber sinopsis Episode 6: http://niazuramaria.blogspot.com/
(Special thanks and credits to/Terima kasih dan kredit diberikan kepada: http://niazuramaria.blogspot.com/)

Episode 6 sinetron Putri Yang Ditukar pada 5 Oktober 2011

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 6

Sinopsis kisah sinetron Putri Yang Ditukar Episode 7

Ihsan mendatangi rumah Utari. Ihsan bilang sepertinya ia merasa mempunyai ikatan yang kuat dengan rumah ini. Ihsan berpikir mungkin yang punya rumah tahu sesuatu tentang dirinya. Ihsan mencoba mengetuk pintu, tetapi tidak ada jawaban.

Amira melihat dari kejauhan sepertinya ada yang datang ke rumahnya. Amira ditabrak oleh orang yang mengenadaria sepeda, lalu Amira membantu orang itu berdiri.

Ihsan pergi meninggalkan rumah itu setelah memastikan tidak orang di rumah itu. Amira tidak sempat melihat wajah orang yang mengetuk rumahnya. Ihsan akhirnya berjalan dan berniat kembali ke rumah Leny, karena tidak ada satupun hal yang diingatnya.

Dalam perjalanan Prabu melihat Ihsan, saat itu juga Prabu melihat Utari dan Wisnu yang baru turun dari angkot. Utari melihat Ihsan yang baru saja naik taxi. Utari berteriak – teriak memanggil Ihsan, ihsan melihat ke utari kebelakang tetapi Ihsan tidak mengenali Utari. Utari tidak dapat mengejar taxi itu.

Orang suruhan Prabu melempar Ihsan ke sungai. Ihsan terjatuh dan teriak minta tolong. Risky lewat di daerah sungai itu dan ia mendengar teriakan minta tolong. Lalu Rizky mendekati arah suara itu. Betapa kagetnya Rizky saat dilihatnya Ihsan yang hamper tenggelam. Rizky langsung loncat ke sungai dan menolong Ihsan yang hampir tenggelam.

Rizky bertanya apa Ihsan itu pusing lagi, sampai bisa jatuh segala. Ihsan bilang dia tidak pusing, ada orang yang berniat membunuhnya. Ihsan bilang tadi orang itu bilang dia suruhan Prabu.

Rizky berpikir apa Prabu yang dimaksud Ihsan sama dengan Prabu ayahnya Zahira. Karena mamahnya pernah bilang Prabu mengenali Ihsan. Tetapi Rizky tidak yakin kalau Prabu ayahnya Zahira yang berniat mencelakai Ihsan. Ihsan menanyakan kepada Rizky apa Prabu itu adalah musuh dari masa lalunya.

Amira menanyakan kepada Utari, apa Utari masih marah karena Amira menanyakan hubungan Aini dan ayahnya. Amira bilang dia minta maaf kepada ibunya.

Ibunya bilang kepada Amira, kalau selama menikah dengan ayahnya, ibunya itu selalu menjadi nomor 2. Karena Aini selalu ada dalam baying – baying Ihsan. Dan setelah Amira lahirpun, Utari tetap jadi nomor dua, karena perhatian Ihsan tercurah pada Ihsan. Utari bilang betapa sakitnya kalau Amira menanyakan tentang kebenaran hubungan Ihsan dan Aini di masa lalu.

Amira bilang pada ibunya kalau Ihsan itu sangat mencintai ibunya, Amira bilang selama ini ayahnya telah berkorban dan bekerja keras untuk ibunya. Ibunya menanyakan kenapa Amira menanyakan tentang hubungan Aini dan Ihsan? Amira tidak bisa menjawab. Karena Amira takut kalau Utari tahu kalau Prabu menyingkirkan Ihsan, karena perasaan Aini pada Ihsan.

Rizky membuat Ihsan berpenampilan baru. Ihsan tidak yakin kalai penampilannya dulu seperti itu, lalu Rizky meyakinkan kalau itu memang penampilan Ihsan saat belum kecelakaan.

Ihsan sedang menunggu Rizky. Ihsan melihat Amira yang akan menyebrang jalan dan memanggilnya dengan sebutan ayah. Rizky datang dan mengajak Ihsan pergi. Amira mencoba mengejar mobil Rizky.

Amira menghentikan motor dan ia bilang minta diantar untuk mengikuti mobil. Orang itu mau mengantar Amira. Tetapi Amira tidak bisa mengejar mobil Rizky karena ada kereta lewat. Amira sangat sedih karena ia telah kehilangan kesempatan untuk bertemu dengan ayahnya.

Utari menanyakan kenapa Amira datang – datang menangis. Amira bilang dia melihat ayahnya. Ibunya bilang mungkin itu orang yang mirip dengan ayahnya, amira bilang tidak mungkin, Amira yakin sekali kalau itu adalah ayahnya.

Ibunya menanyakan kenapa Amira tidak mengejar orang itu. Amira bilang dia kehilangan jejak, karena motor yang disewanya untuk mengejar mobil Ihsan terhalang oleh lampu merah saat kereta lewat.

Utari terdiam dan ia pun ingat kejadian saat melihat Ihsan naik taxi. Utari bilang kalau Amira juga melihat Ihsan, berarti orang yang dilihatnya saat dulu itu memang Ihsan. Utari bertanya – tanya, apa suaminya itu memang masih hidup.

Prabu datang ke kampus untuk menemui Leny. Saat itu juga Rizky ada perlu ke kampus dan meninggalkan ihsan sendirian di mobil.

Prabu melihat Ihsan lalu mendatanginya. Ihsan juga menatap Prabu.
sumber sinopsis Episode 7: http://niazuramaria.blogspot.com/
(Special thanks and credits to/Terima kasih dan kredit diberikan kepada: http://niazuramaria.blogspot.com/)

Episode 7 sinetron Putri Yang Ditukar pada 6 Oktober 2011

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 7

Sinopsis kisah sinetron Putri Yang Ditukar Episode 8

Amira mengatakan kalau Rizky bilang orang itu adalah ayahnya. Ibunya bertanya pada Amira, Amira tidak salah lihat kan? Amira bilang, dia yakin sekali kalau orang itu adalah Ihsan di lihat dari sikap dan postur tubuhnya.

Ibunya bilang dia harus ke rumah Rizky untuk memastikan itu adalah Ihsan atau bukan. Amira melarangnya, tetapi ibunya memaksa pergi.

Utari mengetuk rumah Leny. Amira mengajaknya pulang, tetapi Utari bilang dia hanya penasaran saja.

Leny melihat Amira dan Utari dari dalam. Leny berpikir Utari dan Amira mungkin kenal dengan ihsan, karena Prabu pun mengenal Ihsan. Prabu bilang pada Leny, kalau Ihsan itu telah menngganggu ketentraman keluarganya.

Leny menyuruh pembantunya untuk mengusir Amira dan Utari. Pembantunya meminta maaf dan menyuruh agar mereka kembali saja lain kali, karena majikannya tidak mau diganggu. Sementara itu Leny hanya melihat dar dalam. Akhirnya utari dan Amira pergi.

Amira menyuruh Utari jangan terlalu memikirkan masalah itu, karena Amira tidak mau ibunya sakit. Ibunya bilang dia tidak bisa tenang, karena saat ini Utari sangat penasaran apa laki – laki itu adalah Ihsan atau bukan.
Wisnu datang, dan menanyakan apa maksud Utari mengatakan kalau Ihsan masih hidup atau tidak?
Amira mengatakan kalau ada orang yang mirip dengan ayahnya.

Amira mencegah ibunya yang ingin pergi lagi ke rumah Leny. Amira bilang bila orang itu ayahnya, maka Amira lah yang akan membawanya ke Utari. Ihsan berniat mencari tahu tentang laki – laki yang miripi Ihsan.

Amira melihat Ihsan pergi dengan menggunakan mobil, Amira mengejarnya menggunakan motor. Amira mengejar Ihsan yang masuk ke Mall. Amira terjatuh tepat di depan Ihsan, Ihsan pergi begitu saja meninggalkan Amira. Amira terus mengejar Ihsan. Rizky melihat Amira yang mengejar Ihsan. Rizky menahan Amira sehingga Amira kehilangan jejak Ihsan.

Mesiya melihat Rizky bersama Amira. Meisya mengusir Amira, karena mengira Amira mendekati Rizky.

Meisya mencoba mendekati Rizky, tetapi Rizky malah meninggalkan Meisya.

Amira terus memikirkan ayahnya, sampai Amira pingsan di jalan.

Arman teringat pada Wisnu. Arman melihat Amira yang pingsan lalu segera menolongnya. Amira sadar dari pingsannya. Amira bertanya ini dimana, Arman bilang tadi Amira pingsan di jalanan. Amira berterimakasih pada Arman karena telah menolongnya. Arman mengantarkan Amira pulang, awalnya Amira menolak.

Wisnu tidak suka Arman mengantarkan Amira pulang. Arman bertanya kenapa Wisnu ada disini. Amira bilang Wisnu ini teman baik ayahnya. Arman disuruh pulang karena sudah malam. Wisnu juga bilang agar Arman tidak mendekati Amira karena Wisnu tidak mau Utari bermasalah dengan Prabu majikannya Arman.
Arman teringat pada kejadian waktu Bi Surti bersama Wisnu, dan bi Surti memanggil – manggil Arman.

Amira terus memikirkan ayahnya apa masih hidup atau tidak meskipun sedang bekerja. Tak sengaja Amira membuat Rizky terjatuh yang sedang berjalan dengan Zahira. Risky marah pada Amira, karena Amira selalu membuatnya sial.

Wisnu menemui Bi Surti. Wisnu minta tolong agar Surti menjaga Zahira agar tidak dekat dengan orang lain, dan Arman juga jangan dekat orang lain. Wisnu ingin Zahira dan Arman bersama. Bi Surti bilang itu tidak mungkin, karena mereka beda derajat. Wisnu bilang mereka sederajat. Bi Surti bilang tidak mungkin, pasti ada yang disembunyikan. Wisnu bilang mereka sederajat sebagai sesame manusia.

Amira disuruh mengantarkan dokumen ke rumah Leny. Amira sangat senang karena ia bisa mencari tahu tentang ayahnya.

Ihsan terus memikirkan bayangan – bayangan gerakan tangan dalam pikirannya. Ihsan melihat Amira datang. Amira bilang dia hanya ingin menanyakan sesuatu. Amira akan memperagakan gerakan tangan yang suka dilakukannya bersama Ihsan, tetapi Leny datang. Amira menyerahkan dokumen kepada Leny. Leny cepat – cepat menyuruh Amira pergi, karena ini masih jam kerja.

Utari menemui Amira ke tempat Amira bekerja. Meisya melihat kejadian itu. Meisya menemui Utari dan bilang kalau anak dan ibu sama – sama kampungan.


Arman melihatnya. Utari dan Meisya bertengkar. Satpam mendatangi mereka. Meisya bilang kalau ibu itu menyerang dirinya dan merusak spion mobil. Satpam itu percaya pada Meisya dan Utari di bawa ke pos satpam.

Amira diberitahu kalau ibunya dibawa ke pos satpam. Zahira juga di beritahu Arman. Meisya bilang kalau Utari bersalah dan harus ganti rugi semuanya. Amira bilang dia akan membayar semuanya dengan cara dipotong gajinya.

Utari bertabrakan dengan Zahira. Utari tampak tidak suka melihat Zahira. Meisya bilang pada Zahira, kalau Zahira tidak bisa menolong Amira. Karena Amira sekarang harus membayar ganti rugi dari gajinya.

Utari marah pada Amira, karena Amira bersedia membayar ganti rugi, seakan – akan Utari lah yang bersalah.

Amira bilang dia hanya tidak ingin kehilangan ibunya, karena sekarang mereka hanya tinggal berdua. Zahira melihat Utari dan Amira sedang berpelukan.

Satpam melaporkan pada Prabu kalau ada seorang ibu – ibu yang bernama Utari menabrak Zahira. Prabu sangat marah.

Utari sedang berjualan kue dan Prabu datang marah – marah karena Utari telah menabrak Zahira. Prabu bilang dia tidak akan membiarkan seorangpun menyentuh Zahira.


Wisnu datang menolong Utari. Wisnu memukul Prabu dengan tongkatnya. Membuat Prabu pusing dan ia menyenggol rangka bangunan sehingga Prabu tertimpa bangunan.

Amira melihat semuanya. Wisnu mengajak Utari pergi. Amira mengajak ibunya agar menolong Prabu. Tetapi Wisnu bilang Amira anak durhaka karena menolong pembunuh ayahnya, dan segera mengajak Utari pergi.

Amira berusaha sendiri menolong Prabu. Utari terus melihat Amira yang berusaha mengangkat Prabu, lalu Utari memutuskan untuk mengajak Amira pergi. Amira bilang dia akan tetap menolong Prabu. Utari bilang Prabu itu orang jahat dan Utari membawa Amira pergi. Tak sengaja gantungan kunci milik Utari terjatuh di dekat Prabu.

Utari bilang dia sangat kecewa pada Amira yang malah ingin menolong Prabu. Amira bilang ibunya sendiri yang menyuruh Amira menolong sesama. Amira bilang urusan Prabu membunuh ayahnya itu biarkan menjadi tanggung jawab Prabu dengan Tuhan. Utari mengunci Amira di kamar. Amira memohon kepada Tuhan agar menyelamatkan Prabu.

Prabu mendengar suara orang berdoa dan ia mulai sadar. Prabu berusah bangun, lalu ia menggenggam sesuatu lalu pingsan lagi.

Zahira mondar mandir dan ia khawati terjadi sesuatu karena Prabu belum pulang. Selena dan Meisya tidak senang dan hanya bilang Zahira itu hanya cari muka.

Arman terus menemani Zahira mencari Prabu. Zahira bilang dia sudah bertanya kepada teman – teman Prabu tapi tidak ada yang tahu. Sampai malam dan hujan pun Zahira belum menemukan Prabu.

Ihsan menanyakan pada Leny, kalau ia suaminya, terus siapa laki – laki yang ada di foto. Leny tidak menjawab dan ia malah izin akan pergi menelepon kliennya. Ihsan marah dan membentak Leny. Leny akhirnya bilang kalau laki – laki itu adalah penipu dan hanya mengincar hartanya saja.

Rizky bertanya siapa yang Leny maksud. Ihsan menunjukan foto Rusli. Rizky marah sekali ayah kandungnya di bilang penipu dan orang jahat. Leny bilang terpaksa, karena Ihsan bertanya. Rizky bilang dia tidak suka kepada Leny yang sangat egois.

Amira bangun dari tidur. Utari menyuruh Amira mandi dan sarapan.

Zahira ketiduran dibahu Arman dipinggir jalan, tak terasa sudah pagi. Zahira mendapat banyak panggilan tidak terjawab dan ada pesan yang mengatkan Prabu belum juga pulang.

Zahira dan Arman akan pergi. Saat itu ada orang yang membicarakan orang yang kecelakaan. Zahira mendengarnya dan yakin itu adalah Prabu setelah orang itu juga bilang laki – laki yang kecelakaan itu menggunakan warna mobil seperti milik ayahnya.

Zahira dan Arman menemukan Prabu yang luka parah. Zahira juga menemukan gantungan kunci di dekat Prabu.

Aini diberitahu Zahira kalau Prabu kecelakaan. Meisya dan Selena juga diberitahu.

Amira mencari Zahira di kampus untuk menanyakan kabar Prabu.

Amira mendatangi Rizky dan ingin bertanya soal Ihsan. Tapi Amira mengurungkan niatnya karena melihat Rizky yang tampak kusut. Amira akan pergi, dia bilang ada perlu sama Zahira. Rizky menghubungi rumah Zahira dan diberitahu kalau Zahira sedang menunggui Prabu di Rumah Sakit.

Rizky akan pergi ke Rumah Sakit. Amira bilang dia juga ingin pergi menjenguk Prabu. Utari melarang Amira pergi ke Rumah Sakit. Amira bilang dia hanya ingin menengok Prabu yang sakit. Utari bilang beruntung Prabu hanya sakit, tidak meninggal seperti ayahnya.

Rizky menanyakan pada Utari dan Amira, kenapa mereka bisa tahu kalau Prabu sakit. Utari bilang dia hanya tahu dari orang – orang. Amira hanya mengiyakan. Utari akhirnya bilang dia tidak peduli Amira pergi atau tidak. Utari pergi. Rizky bertanya apa Amira mau jadi ikut ke Rumah Sakit atau enggak. Amira bingung, akhirnya Amira ikut Rizky.

Utari bilang pada Wisnu kalau Prabu dirawat. Wisnu pamit pada Utari. Wisnu ingin melihat Prabu menderita di Rumah Sakit.

Zahira sedang memandangi gantungan kunci yang ditemukan dilokasi kejadian. Arman bilang pada Zahira, bisa jadi ada orang yang mencelakai Prabu. Saat itu Meisya, Amira dan Rizky mendengar Arman bicara.
sumber sinopsis Episode 8: http://niazuramaria.blogspot.com/
(Special thanks and credits to/Terima kasih dan kredit diberikan kepada: http://niazuramaria.blogspot.com/)

Sinopsis kisah sinetron Putri Yang Ditukar Episode 9 & 10

Zahira sedang memandangi gantungan kunci yang ditemukan dilokasi kejadian. Arman bilang pada Zahira, bisa jadi ada orang yang mencelakai Prabu. Saat itu Meisya, Amira dan Rizky mendengar Arman bicara.

Meisya langsung merebut gantungan kunci dari tangan Zahira. Zahira bilang biar dia saja nanti yang memberikan gangtungan kunci itu kalau Prabu sudah sadar. Meisya bilang Zahira hanya ingin semakin berjasa di depan ayahnya.

Rizky datang dan bilang agar Zahira dan Meisya jangan bertengkar, karena Prabu sedang sakit. Meisya mengusir Amira. Lalu perawat datang memberitahu kalau Prabu sangat kritis.

Zahira dan Aini datang duluan melihat Prabu. Selena dan Meisya datang lalu membentak Aini dan Zahira agar jangan berpura – pura baik. Dokter menyuruh semuanya keluar karena mereka berisik mengganggu ketenangan pasien.

Rizky menenangkan Zahira dan memberinya saputangan untuk Zahira. Meisya tampak cemburu ketika Rizky juga bilang akan membelikan minuman buat Zahira.

Zahira bilang pasti Amira sangat senang melihat Prabu sakit karena Amira sangat dendam. Amira bilang dia mengerti perasaan Zahira dan malah mengajak Zahira berdoa buat Prabu dan berdoa agar Zahira juga tidak sedih.

Meisya kasar pada Zahira. Arman membentak Meisya. Meisya malah balas bentak Arman. Meisya bilang Amira hanya cari kesempatan untuk membunuh Prabu. Meisya akan menampar Amira dan Zahira menahannya, saat itu juga Arman langsung melindungi Zahira. Meisya mendorong Amira, lalu Amira hampir jatuh tetapi tertahan oleh Rizky.

Rizky bilang pada Meisya jangan pernah menyakiti siapapun termasuk Amira. Rizky memberikan minuman buat Zahira. Meisya pergi. Arman hanya memperhatikan Zahira, Zahira merasa tidak senang ketika Rizky menolong Amira. Rizky merasa heran karena dia bisa tiba – tiba menolong Amira.

Wisnu melihat Prabu yang berbaring dan Wisnu bilang Wisnu akan menderita karena telah membesarkan anak musuh bebuyutannya. Selena mendatangi Wisnu. Dan bilang anak yang mana yang dimaksud Wisnu? Karena dia adalah istri dari Prabu.

Wisnu sangat senang ketika dokter bilang Prabu kekurangan darah. Aini bilang Zahira sudah pasti cocok dengan Prabu, karena Zahira tidak sama dengan Aini. Wisnu ketakutan saat Zahira akan diperiksa darah, karena nanti bisa ketahuan kalau Zahira bukan anak kandung Prabu. Wisnu tidak ingin semuanya terbongkar karena dendamnya terhadap Prabu belum tersampaikan.

Amira bilang ke ibunya kalau gantungan kunci ibunya bisa saja jatuh di lokasi kecelakaan Prabu. Utari bilang itu tidak mungkin.

Wisnu melihat Zahira yang akan diperiksa darah. Zahira bilang tidak usah karena pasti sudah cocok. Dokter bilang ini sudah prosedur.

Selena menyuruh Meisya ikut tes darah, Meisya bilang biar sajah Zahira yang mendonorkan darah.karena Prabu juga lebih sayang Zahira. Selena bilang ini saatnya Meisya mencari perhatian Prabu.

Meisya diperiksa tekanan darahnya dan normal. Lalu darah Zahira akan diambil sampelnya. Wisnu sudah was was kalau rahasianya terbongkar, lalu tiba – tiba Meisya datang mengusir Zahira, karena Meisya ingin yang pertama mendonorkan darahnya buat Prabu.

Dokter mengambil sampel darah Meisya. Zahira menunggu di luar.


Lalu tiba – tiba Wisnu membiusnya dari belakang. Zahira sempat melihat tongkat orang yang membiusnya sebelum pingsan. Kalung dan gantungan kunci Zahira jatuh.

Wisnu minta maaf pada Zahira dan bilang dia hanya ingin rahasianya tidak terbongkar.

Amira melihat di lokasi kejadian sedang ada polisi. Ada orang yang bilang pada saat kejadian korban memegang gantungan kunci. Lalu ada seorang anak perempuan yang mengambil gangtungan kunci itu dan mengaku kalau korban itu adalah ayahnya. Amira yakin kalau gantungan kunci itu milik ibunya. Amira akan menemui Zahira, karena tidak mau ibunya mendapatkan masalah.

Dokter bilang golongan darah Meisya tidak sama dengan Prabu. Meisya mencari Zahira dan menemukan kalung dan gantungan kunci Zahira. Meisya mengambilnya.

Wisnu membawa Zahira yang pingsan di kursi roda. Wisnu minta tolong perawat agar membawa Zahira yang pingsan keluar, Wisnu bilang Zahira itu adalah anaknya yang hilang karena melihat ibunya kecelakaan.

Amira terus mencari Zahira, ingin membicarakan soal gantungan.

Meisya bilang ke Selena kalau darahnya tidak cocok. Aini menanyakan Zahira, meisya bilang Zahira itu kabur karena tidak mau mendonorkan darahnya. Aini menghubungi Zahira. Wisnu mematikan HP Zahira. Zahira masih pingsan.

Selena mengajak Meisya mencari Zahira. Meisya tidak mau. Selena bilang saat ini hanya Zahira yang bisa menolong Prabu, kalau Prabu tidak ada mereka bisa jatuh miskin.

Amira heran melihat keadaan Prabu dan merasa kasihan, bukannya merasa dendam. Amira melihat keadaan Prabu yang semakin kritis. Amira memanggil dokter. Dokter menyuruh suster agar memanggil keluarganya Prabu. Dokter menyuruh Amira keluar lalu Amira mendoakan Prabu dan pergi.

Wisnu membawa Zahira ke kontrakannya yang dulu, lalu menguncinya dari luar. Wisnu segera ke Rumah Sakit kembali karena ingin memantau keadaan.

Utari mencari – cari Amira. Utari curiga kalau Amira menengok Prabu di Rumah Sakit.

Selena, Meisya dan Aini akan ke ruangan Prabu. Selena menuduh Amiralah yang membuat Prabu semakin parah, dokter bilang justru Amiralah yang menjaga dan mendoakan Prabu.

Dokter bilang agar segera dilakukan pendonoran. Satu – satunya cara adalah dari Zahira. Amira menawarkan diri untuk mencari Zahira. Utari datang dan mengajak Amira pulang.

Amira bilang dia harus mencari Zahira karena gantungan kunci ibunya jatuh dilokasi kejadian. Utari hanya bilang Amira itu mencari alasan. Dan menuduh Amira berbohong. Meisya mendengarkan hal itu.


Meisya akhirnya tahu kalau kecelakaan Prabu ada hubungannya dengan Amira dan keluarga.

Aini menanyakan kepada Amira, apa melihat Zahira. Suster datang menemui Aini dan menyuruh agar Aini segera menemukan Zahira karean satu – satunya cara menolong Prabu adalah dengan donor darah.

Amira berniat mendonorkan darahnya. Wisnu yang melihat dari jauh tidak senang dengan tindakan Amira. Begitu juga denganUtari. Utari memohon pada Utari. Utari bilang belum tentu darah Amira cocok karena Amira tidak ada hubungannya dengan Prabu.

Aini berlutut, Utari mengizinkan Amira untuk tes darah karena pasti hasilnya tidak akan cocok.

Wisnu bilang kalau Amira mendonorkan darahnya untuk Prabu, pasti Prabu akan selamat dan akan mengancam diri Wisnu. Karena pasti Prabu tahu kalaU Wisnu lah yang mencelakai Prabu.

Wisnu masuk ke ruangan Prabu yang kosong dan menyumpahi Prabu yang selalu membuatnya menderita.


Wisnu akan membunuh Prabu dengan menyetop aliran oksigen ke Prabu, tetapi Wisnu mengurungkan niatnya karena Wisnu tidak mau menjadi pembunuh seperti Prabu.

Meisya dan Selena segera melihat kondisi Prabu yang mulai kritis dan kesulitan bernafas. Meisya disuruh untuk mencari Aini dan Zahira yang malah menghilang di saat kondisi Prabu koma.

Arman terus mencari Zahira.

Zahira mulai sadar dan ia kaget karena dirinya diculik. Zahira teriak minta tolong, Zahira berusaha membuka pintu tapi tidak bisa. Zahira sedih karena dia ingin menolong Prabu yang sedang kritis.

Amira sedang di tes darah. Aini dan Utari sedang menunggu hasilnya. Utari bilang pada Aini kalau ia yakin kalau darah Amira tidak akan cocok dengan Prabu yang telah membunuh Ihsan. Aini memohon agar Utari jangan bilang Prabu pembunuh lagi.

Meisya menegur Aini karena Aini malah tidak ada disamping Prabu. Aini bilang dia sedang menunggu Amira test darah. Meisya mengajak Aini pergi, karena hanya buang waktu saja, Meisya yakin darah Amira tidak akan cocok.

Suter bilang golongan darah Amira sama dengan Prabu. Utari bilang tidak mungkin. Suster bilang golongan darah bisa sama meskipun tidak memiliki hubungan darah.

Utari mengajak Amira pergi. Amira bilang dia tidak bisa melihat seseorang meninggal karena mereka tidak bisa menolongnya. Utari tetap memaksa Amira pulang karena ia tidak rela Amira mendonorkan darah untuk orang yang telah membunuh ayahnya.

Utari menyuruh Amira agar jangan keluar rumah dan jangan pernah mendonorkan darah untuk Prabu.

Dokter menyuruh keluarga agar segera mencari pendonor untuk Prabu, karena kalau tidak nyawa Prabu terancam.

Meisya langsung ingat kata – kata suster yang bilang kalau darah Amira cocok.

Meisya mendatangi Amira. Amira bilang dia tidak bisa lama – lama karena ibunya sedang marah. Meisya menunjukkan gantungan kunci kepada Amira. Meisya bilang kalau ia akan melaporkan Amiran dan Utari ke kantor polisi karena Meisya akan memnggunakan bukti kalung kunci itu sebagai bukti.

Meisya meminta Amira agar mendonorkan darahnya. Amira mau dengan syarat Meisya jangan melaporkan ibunya ke polisi.

Aini terus menangisi Prabu. Selena menyuruh Aini melepas genggaman tangan Prabu. Selena mengusir Aini dan bilang air mata Aini hanya membuat Prabu makin parah. Wisnu ingin segera keluar, karena ia sudah lama sekali di sana.

Meisya datang dan bilang kalau Amira siap mendonorkan darahnya. Wisnu sangat tidak senang melihatnya. Selena juga tidak setuju Amira yang mendonorkan. Meisya bilang pada ibunya kalau Prabu sangat kritis dan harus segera ditolong. Aini sangat senang dan berterimakasih kalau Amira mendonorkan darahnya.

Zahira sangat sedih dan dia ingat orang yang membiusnya menggunakan tongkat. Zahira lalu ingat Wisnu yang menggunakan tongkat. Zahira sangat ingin keluar karena ia harapan untuk mendonorkan darahnya.

Zahira menemukan HP nya, tetapi tidak ada baterainya. Zahira bingung bagaimana cara dia untuk keluar.

Prabu sangat kritis. Amira memandangi Prabu yang sedang kritis ada disampingnya.

Amira bilang dia tidak ingin durhaka, tetapi ia merasa ikhlas menolong Prabu. Terlebih lagi Amira melakukan semua itu demi ibunya. Amira tidak mau Meisya melaporkan ibunya ke kantor polisi.

Wisnu bilang pada Utari, kalau Amira mendonorkan darahnya untuk Prabu. Wisnu menyuruh Utari ke Rumah Sakit agar Utari percaya.

Utari datang ke Rumah Sakit. Utari memarahi Amira yang telah mendonorkan darahnya untuk Prabu, Aini membela Amira.
sumber sinopsis Episode 7: http://niazuramaria.blogspot.com/
(Special thanks and credits to/Terima kasih dan kredit diberikan kepada: http://niazuramaria.blogspot.com/)

Episode 8 sinetron Putri Yang Ditukar pada 10 Oktober 2011

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 8

Episode 9 sinetron Putri Yang Ditukar pada 11 Oktober 2011

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 9

Episode 10 sinetron Putri Yang Ditukar pada 12 Oktober 2011

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 10

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 9 & 10

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 9 & 10 Part 1

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 9 & 10 Part 2

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 9 & 10 Part 3


Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 9 & 10 Part 4


Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 9 & 10 Part 5

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 9 & 10 Part 6

Sinopsis kisah sinetron Putri Yang Ditukar Episode 11

Utari memarahi Amira yang telah mendonorkan darahnya untuk Prabu, Aini membela Amira.

Wisnu mengantarkan makanan buat Zahira, Zahira memegang tangan Wisnu dan minta dilepaskan. Wisnu berkata, dia melakukan semuanya hanya untuk kebahagiaan Zahira. Wisnu berhasil lepas dari pegangan Zahira.

Meskipun tadi Zahira sempat melukai tangan Wisnu. Wisnu pergi, dia merasa beruntung karena Zahira tidak sempat melihat wajahnya. Sementara itu Arman terus mencari keberadaan Zahira.

Meisya dan Selena akan melaporkan perihal gantungan kunci itu ke kantor polisi. Karena mereka piker, Prabu pasti akan senang jika mereka melaporkan orang yang berniat jahat kepadanya ke kantor polisi. Wisnu mendengar semua itu, dia berniat akan menggagalkan rencananya.

Selena menggantungkan gantungan kunci itu ke HP Meisya, Meisya melarangnya karena pasti nanti hanya akan membuat mereka sial. Meisya ke kamar mandi dan menitipkan HP nya ke Selena.

Selena meninggalkan HP dan tasnya karena ingin mengambil pesanan minuman yang sudah lama tapi belum datang juga.

Wisnu yang melihat Selena pergi langsung menuju HP itu dan langsung berniat akan mengambil gantungan itu dari HP.

Selena akan kembali ke mejanya, tetapi Selena tabrakan dengan orang yang tiba – tiba berdiri sehingga memberi kesempatan Wisnu untuk melepas gantungan HP itu.

Gantungan HP itu akhirnya lepas. Selena yang kembali, kaget melihat gantungan di HP nya hilang.

Arman terus mencari Zahira. Zahira berteriak minta tolong dan Arman mendengar suara Zahira. Akhirnya Arman menemukan Zahira. Arman menanyakan kepada Zahira, bagaimana kejadian Zahira sampai diculik? Zahira bilang dia di bius dan pingsan. Zahira ingat orang yang mencoba membiusnya itu adalah laki – laki yang menggunakan tongkat dan tangannya gemuk. Zahira juga bilang saat laki – laki itu akan memberinya makan, Zahira sempat memegang tangannya dan melukai tangan lelaki itu.

Arman bilang laki – laki itu pasti Pak Wisnu, karena ciri – ciri yang Zahira katakan sangat persis dengan pak Wisnu. Zahira bilang , sekarang tidak penting siapa orang yang berniat jahat kepadanya itu. Yang penting adalah sekarang Arman mengantarkannya ke Rumah Sakit, karena Zahira sangat kahwatir kepada keadaan ayahnya yang sedang kritis.

Ihsan bermimpi tentang Amira dalam tidurnya, Ihsan terus mendengar kata – kata “AYAH JELEK” dalam mimpinya. Ihsan masih tidak ingat suara siapa yang ada dalam mimpinya itu. Ihsan sangat penasaran.

Amira meminta maaf pada ibunya, tetapi ibunya tidak juga membuka pintunya.

Utari sangat kesal karena Amira lebih memilih menolong orang yang telah membunuh ayahnya. Amira bilang kalau dia melakukan semua itu bukan karena ia kasihan pada Prabu, tetapi karena ia saying pada ibunya, saying pada Utari.

Ihsan berjalan dan sampai ke depan rumah Utari dan Amira. Ibu leny melihat ke kamar Rizky dan Rizky tidak ada di kamarnya, ibu Leny sangat khawatir. Ihsan merasa aneh kenapa dia bisa berjalan dan tiba – tiba sampai di rumah itu. Ihsan ingat ini adalah rumah yang sama yang ia datangi dulu tanpa ia sadari. Ihsan akan mengtuk rumah itu tetapi tiba – tiba HP ihsan berbunyi.

Ibu Leny menelepon Ihsan dan bilang kalau Rizky tidak ada di kamarnya dan barang – barangnya juga tidak ada. Ibu Leny bilang ke Ihsan mungkin Rizky marah dan ia pergi dari rumah. Ihsan menenangkan Leny dan bilang dia akan segera pulang.

Amira merasa ada ayahnya di luar. Amira pergi ke luar memanggil – manggil dan mencari – cari ayahnya. Utari juga keluar dengan sedih, ia mendengar Amira memanggil – manggil ayahnya. Amira mencari Ihsan, sedangkan Ihsan ada dibelakangnya, tetapi tidak melihatnya.

Akhirnya Amira bilang kepada Utari tentang gantungan kunci, yang akan dijadikan bukti oleh Meisya untuk menuduh Utari dan Amira atas percobaan pembunuhan pada Prabu. Amira akhirnya mau mendonorkan darahnya untuk Prabu karena Amira tidak mau Ibunya di penjara.

Amira bilang dia rela kalau Amira saja yang di penjara, tetapi Amira tidak tega kalau harus melihat ibunya di penjara. Akhirnya Utari minta maaf kepada Amira, karena telah salah paham.

Utari dan Amira menemukan gantungan kunci itu dibawah taplak meja. Utari marah karena mengira Amira telah berbohong, hanya untuk menolong Prabu. Amira bilang gantungan kunci ada pada Meisya yang digunakannya untuk mengancam Amira, tetapi Utari melihat gantungan kunci itu ada di rumahnya.

Amira di usir oleh Utari, karena menganggap Amira itu lebih menolong pembunuh ayahnya. Utari bilang kalau ayahnya sangat mencintai Amira, tetapi sekarang Amira hanya bisa menyakiti ibunya dengan cara menolong orang yang telah membunuh ayahnya untuk selamanya.

Keadaan tiba – tiba hujan deras. Amira terus berada dibawah hujan untuk membuktikan kalau Amira tidak berbohong, Amira ingin ibunya percaya kepada Amira. Utari melihat Amira yang kedinginan karena kehujanan, Utari takut Amira menjadi sakit.

Utari mendatangi Amira. Amira senang karena ibunya percaya ma dia. Tetapi Amira kecewa, karena ibunya malah menyuruh Amira pergi dari situ karena ibunya masih kecewa karena Amira telah menolong Prabu.

Akhirnya Amira pergi dari rumah ibunya. Amira berkata dalam hati apakah ayahnya juga akan membenci Amira, padahal Amira tidak berbohong. Ini semua hanyalah kesalahpahaman.

Amira berjalan, disepanjang jalan Amira memanggil – manggil ayahnya. Di Rumah Sakit Prabu sepertinya mendengar suara yang memanggil – manggil dirinya Ayah. Prabu mencoba menggerakan tangannya. Amira terus memanggil – mangil Ayah, sepertinya mulai ada ikatan anak dan ayah antara Prabu dan Amira.

Amira pingsan. Risky juga sedang berjalan karena pergi dari rumah. Rizky melihat orang – orang sedang berkerumun. Rizky melihat ternyata orang – orang itu sedang melihat Amira yang pingsan. Akhirnya Rizky membawa Amira.

Prabu akhirnya sadar dari komanya. Prabu bertanya pada perawat, sedang ada dimana dirinya? Perawat itu memanggil dokter. Dokter bilang bahwa Prabu sekarang sudah melewati masa kritisnya. Dokter itu memanggil keluarganya.

Prabu menanyakan Zahira pada Aini. Karena Prabu bilang akan berterimakasih kepada Zahira, karena Zahira telah mendonorkan darahnya untuk Zahira. Aini bingung. Prabu bilang hanya Zahira lah yang darahnya sama dengan Prabu. Karena waktu kelahiran Zahira, dokter pernah mengatakan kalau Zahira itu golongan darahnya sama dengan Prabu.

Selena bilang kenapa Prabu yakin sekali kalau Zahira yang mendonorkan darahnya? Meisya juga akan bilang Zahira bukan orang yang mendonorkan darahnya, karena Zahira malah pergi saat Prabu kritis.

Pada saat itu Zahira datang dan memeluk Prabu. Prabu sangat berterimkasih kepada Zahira. Zahira bingung karena Zahira tidak melakukakan apa – apa. Prabu bertanya lalu siapa yang mendonorkan darah untuknya? Aini menjawab Amira lah yang telah mendonorkan darahnya.

Prabu sangat marah sekali saat mendengar bahwa Amiralah yang telah mendonorkan darah untuknya. Prabu sangat marah kenapa keluarganya membiarkan darah Amira mengalir kepada tubuhnya. Prabu sangat marah sekali karena Prabu tidak rela ada darah Amira di dalam tubuhnya, akhirnya Prabu pingsan karena kondisinya belum stabil. Dokter menyuruh semua keluarga keluar dan supaya tenang, biar kondisi Prabu stabil.

Risky membawa Amira ke Rumah Sakit yang sama dengan Prabu di rawat. Risky akan melakukan administrasi untuk Amira, saat itu Aini melihat Rizky. Aini menanyakan kepada Rizky siapa yang sakit? Rizky bilang Amira sakit. Aini melihat keadaan Amira. Aini minta Rizky menjaga Amira, sementara Aini akan bilang pada keluarga Amira kalau Amira di rawat.

Arman menyuruh Zahira supaya Zahira mengatakan semuanya kepada keluarganya. Tetapi Zahira bilang dia tidak mau membuat orang tuanya cemas tentang penculikan yang menimpa dirinya.

Aini melihat Arman dan Zahira, lalu Aini pamit karena akan ke rumah Amira untuk mengatakan pada ibunya kalau Amira sakit. Zahira kaget mendengar Amira di rawat.

Rizky menjaga Amira dan bilang kalau Amira selalu membuat dirinya sial. Tetapi Rizky juga bilang kalau melihat Amira itu sangat kasihan, karena hidupnya selalalu menderita.

Arman dan Zahira masuk untuk melihat Amira. Zahira kaget karena ada Rizky yang sedang menunggui Amira. Zahira bilang kenapa Rizky ada disini? Rizky bilang dia menemukan Amira pingsan di jalan dan membawanya ke rumah sakit. Rizky minta Zahira dan Arman mendoakan untuk kesehatan Amira. Zahira sangat cemburu melihat Rizky yang tampak perhatian pada Amira.

Utari sedang menangisi kepergian Amira. Wisnu bilang Utari tidak usah sedih, karena Amira pantas pergi karena Amira telah menolong orang yang telah membunuh ayahnya. Utari bilang meskipun begitu, ia tetap khawatir karena Amira adalah anak kandungnya.

Wisnu dengan keras bilang kalau Amira bukan anak kandung Utari. Utari kaget mendengar perkataan Wisnu. Utari mengatakan kenapa Wisnu mengatakan itu? Padahal Utari lah yang telah mengandungnya dan melahirkannya. Wisnu akan bilang ke Utari hal yang sebenarnya, tetapi Wisnu berubah pikiran. Wisnu berpikir belum saatnya untuk Wisnu membeberkan semuanya pada Utari. Wisnu mengatakan pada Utari dia hanya kesal pada Amira karena Amira telah menjadi anak durhaka. Sehingga Amira tidak pantas menjadi anak kandung Utari.

Tiba- tiba Aini datang. Utari sangat marah melihat Aini. Aini bilang ini bukan saatnya untuk bertengkar. Aini bilang dia hanya ingin memberitahu kalau Amira sedang di rawat di rumah sakit. Utari sangat sedih mendengar hal itu. Utari bergegas ke rumah sakit. Wisnu juga berniat akan pergi ke rumah sakit karena ia harus memantau keadaan di rumah sakit.

Leny diberitahu kalau ada orang yang melihat Rizky di rumah sakit. Ihsan memaksa ikut, Leny sudah melarangnya dengan bilang orang itu belum tentu Rizky. Ihsan memaksa, dan Leny pun akhirnya membiarkan Ihsan ikut ke rumah sakit.

Prabu minta dipanggilkan Zahira. Meisya sangat sedih, karena kehadirannya selalu tidak di anggap. Selena mengatakan kalau Meisya lah yang telah meminta Amira untuk mendonorkan darahnya pada Prabu, bukan Zahira.

Mendengar hal itu, Prabu malah makin marah pada Meisya. Prabu bilang kenapa Meisya membiarkan darah Amira mengalir di tubuhnya. Selena dan Meisya sangat kaget, kenapa Prabu malah marah. Seharusnya Prabu senang dengan apa yang dilakukan Meisya.

Meisya membela diri, Meisya minta tolong Amira hanya karena khawatir melihat keadaan ayahnya yang kritis. Meisya bilang dia mengancam Amira dengan gantungan kunci. Meisya bilang dia menemukan gantungan kunci milik ibunya Amira yang ditemukan di lokasi kejadian Prabu kecelakaan. Meisya mengancam akan melaporkan Utari dan Amira, dengan gantungan kunci sebagai buktinya.

Prabu lalu ingat, dirinya sempat menggenggam sesuatu di lokasi kejadian sebelum pingsan. Prabu berpikir mungkin yang digenggamnya saat itu adalah gantungan kunci yang dimaksud Meisya.

Prabu meminta gantungan kunci itu dari Meisya, karena akan membawanya ke kantor polisi dan akan menjadikannya bukti bahwa ada orang yang telah mencoba mencelakainya. Meisya bilang gantungan kunci itu hilang. Prabu sangat marah karena Meisya ceroboh, sehingga bukti penting bisa hilang.

Utari melihat dan menangisi keadaan Amira yang terbaring di rumah sakit. Utari menyalahkan Aini. Utari bilang kalau Amira tidak mendonorkan darahnya untuk Prabu, Utari tidak akan sampai mengusirnya. Aini juga sangat sedih melihat kedaan Amira. Sementara itu Wisnu hanya memperhatikan keadaan.
sumber sinopsis Episode 11: http://niazuramaria.blogspot.com/
(Special thanks and credits to/Terima kasih dan kredit diberikan kepada: http://niazuramaria.blogspot.com/)

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 11

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 11 Part 1

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 11 Part 2

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 11 Part 3

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 11 Part 4

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 11 Part 5

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 11 Part 6

Sinopsis kisah sinetron Putri Yang Ditukar Episode 12 - 13

* Amira di rawat di Rumah Sakit.
* Prabu yang melihat Amira dirawat, mengurungkan niatnya untuk melaporkan Amira, Utari dan Wisnu ke Kantor Polisi, dan akan menunggu sampai Amira keluar dari Rumah Sakit.
* Amira diharuskan membayar semua tagihan Rumah Sakit agar Amira bisa pulang, Amira tidak punya uang.
* Zahira dan Aini membujuk Prabu agar membayar tagihan Rumah Sakit Amira, karena Amira telah menyelamatkan Prabu dari koma, dengan cara mendonorka darah
sumber sinopsis Episode 12 - 13: http://niazuramaria.blogspot.com/
(Special thanks and credits to/Terima kasih dan kredit diberikan kepada: http://niazuramaria.blogspot.com/)

Sinopsis kisah sinetron Putri Yang Ditukar Episode 12 - 13

* Amira di rawat di Rumah Sakit.
* Prabu yang melihat Amira dirawat, mengurungkan niatnya untuk melaporkan Amira, Utari dan Wisnu ke Kantor Polisi, dan akan menunggu sampai Amira keluar dari Rumah Sakit.
* Amira diharuskan membayar semua tagihan Rumah Sakit agar Amira bisa pulang, Amira tidak punya uang.
* Zahira dan Aini membujuk Prabu agar membayar tagihan Rumah Sakit Amira, karena Amira telah menyelamatkan Prabu dari koma, dengan cara mendonorka darah
sumber sinopsis Episode 12 - 13: http://niazuramaria.blogspot.com/
(Special thanks and credits to/Terima kasih dan kredit diberikan kepada: http://niazuramaria.blogspot.com/)

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 12 & 13

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 12 - 13 Part 1

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 12 - 13 Part 2

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 12 - 13 Part 3

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 12 -13 Part 4


Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 12 - 13 Part 5

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 12 - 13 Part 6

Episode 11 sinetron Putri Yang Ditukar pada 13 Oktober 2011

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 11


Episode 12 sinetron Putri Yang Ditukar pada 17 Oktober 2011, Isnin

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 12

Episode 13 sinetron Putri Yang Ditukar pada 18 Oktober 2011, Selasa

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 13

Sinopsis kisah sinetron Putri Yang Ditukar Episode 14
Utari tidak suka Prabu membayar semua tagihan Rumah Sakit Amira.

Utari mendorong Amira sampai terjatuh. Prabu segera menolong Amira dan menegur Utari. Semua kaget atas tindakan Prabu. Utari marah pada Prabu. Risky bilang dia kan membayar tagihan Rumah Sakit untuk Amira pada Prabu, sehingga Utari bisa tenang karena tidak berhutang pada Prabu.

Amira berterimaksih kepada Rizky karena telah membayar biaya perwatannya. Rizky bilang Amira jangan senang dulu, karena ia tidak memberinya secara gratis, tetapi akan menagihnya lain waktu.

Amira bilang dia akan mulai mencicilnya dari sekarang, Rizky bilang Amira tidak usah membayar, sampai Rizky sendiri yang menagihnya pada Amira.

Utari bilang tidak suka pada Prabu, karena telah menghancurkan Ihsan. Amira jadi merasakan kembali kehilangan ayahnya. Amira minta izin keluar dan Utari mengizinkan.

Amira berjalan dan merenung. Ia mempertanyakan apakah ayahnya masih hidup atau tidak? Lalu siapa yang di kubur saat pemakaman ayahnya? amira terus mengingat kenangan manis bersama ayahnya.

Ihsan juga sedang berjalan. Ia terus memikirkan siapa dirinya. Ia terus samar – samar mengingat bayangan perempuan yang memanggilnya “AYAH”.

Ihsan bertemu dengan Amira. Ihsan bilang kepada Amira kalau dia merasa tidak asing dengan tempat itu. Amira tidak sanggup bilang pada Ihsan kalau itu adalah tempat ayahnya mengalami kecelakaan. Amira akan mengatakan pada Ihsan kalau ihsan merasa tidak asing dengan tempat itu, mungkin karena dia adalah Ihsan. Ayahnya Amira. Leny datang, dan Amira belum sempat mengatakan apapun.

Leny mengajak Ihsan pergi dan menyuruh Amira jangan mendekati Ihsan, Ihsan minta Leny memberinya waktu untuk berbicara. Tetapi leny malah membawa Ihsan pergi.

Ihsan bertanya pada Leny kenapa Leny melarang Amira berbicara dengannya. Leny bilang ia hanya khawatir pada ihsan.

Pengacara bilang pada Selena dan Meisya, surat penangkapan Utari dan Wisnu sudah di proses. Dan bilang kalau Surat penangkapan Amira tidak bisa diproses karena Prabu tidak bisa membuktikan Amira ada di lokasi kejadian.

Selena tetap menyuruh pengacaranya untuk membuat surat penangkapan Amira. Mesiya dan Selena yakin Prabu akan sangat senang dengan ide mereka.

Amira bilang pada Utari kaalu ia bertemu Ihsan di lokasi kejadian kecelakaan. Utari makin yakin kalau itu Ihsan.

Utari dan Amira akan pergi ke Rumah Leny. Tapi tiba polisi datang dan menangkap Utari. Polisi juga menangkap Wisnu.

Meisya dan Selena memberi tahu Prabu kalau Wisnu dan Utari sudah ditangkap polisi. Aini tidak senang, Selena dan Meisya menyalahkan Aini yang selalu membela keluarga Amira. Zahira sedikit cemburu.

Selena dan Meisya juga bilang kalau sebentar lagi Amira akan ditangkap. Aini bilang ini semua hanya salah paham. Zahira dan Aini meminta Prabu untuk membebaskan Utari dan Wisnu, Meisya dan Selen sebaliknya. Semuanya membuat Prabu dilemma, Prabu bilang akan ke kantor polisi.

Selena dan Meisya melarang Aini dan Zahira ke Kantor Polisi.

Saat akan pergi ke kantor polisi, mobil Prabu dihalangi Amira. Amira berlutut minta ibunya dibebaskan. Prabu bilang Amira jangan bersikap seperti itu. Prabu pergi, Amira mengejarnya. Amira yakin Prabu akan ke kantor polisi.

Zahira dan Aini menyusul Prabu diantar Arman.

Amira bertemu Rizky yang menawarinya untuk mengantarnya ke kantor polisi.

Di penjara Wisnu marah – marah karena Utari terus memikirkan Amira. Utari bilang wajar kalau ia memikirkan Amira, anak kandungnya sendiri.

Wisnu melihat Prabu dan bilang Prabu iblis.

Pengacaranya bilang tentang kelanjutan penangkapan Wisnu dan Utari. Prabu bilang pada pengacaranya ia mencabut semua tuntutan, karena Prabu terus ingat Amira yang memohon – mohon kepadanya. Prabu minta hal ini dirahasiakan.

Amira bertemu dengan ibunya yang telah bebas. Ibunya bilang kalau polisi tidak cukup bukti untuk menangkapnya. Amira curiga Prabulah yang telah mengeluarkan ibunya.

Aini datang dan kaget karena Utari sudah bebas. Utari salah paham mengira Aini ingin melihat utari terus-terusan di penjara.

Selena dan Meisa mendapat kabar dari pengacaranya, kalau Prabu telah mencabut tuntutannya. Selena dan Meisya mengira Aini yang menghasut Prabu.

Ihsan terus memikirkan Amira, Ihsan yakin kalau ia memiliki hubungan dengan Amira.

Rusli datang ke rumah leny untuk menemui Rizky. Ihsan menanyakan siapa Rusli? Rusli bilang dia adalah Rusli mantan suami Leny dan ayahnya Rizky.

Leny memanggil Ihsan dan betapa kaget ia melihat Rusli. Leny marah pada Rusli karena setelah sekian lama, ia baru muncul kembali. Leny mengajak Ihsan masuk. Ihsan tidak mau, ia ingin Leny mengatakan dirinya yang sebenarnya. Ihsan akhirnya pergi.

Rusli memaksa ingin bertemu dengan Rizky. Leny mengusir Rusly. Tak sengaja Rusli mendorong Leny hingga terluka. Rusly minta maaf dan Leny mengusir Rusli dan bilang kalau Rusli itu benar – benar pembawa sial.

Utari bertanya pada Rizky tentang Amira yang bilang kalau ayahnya Rizky memiliki wajah yang sama dengan ayahnya Amira. Utari dan Amira minta Rizky mempertemukannya dengan Ihsan, untuk meyakinkan kalau itu ihsan atau bukan. Rizky akan mengatakan kalau Ihsan itu bukan ayahnya Rizky, tetapi Leny menelepon dan bilang Ihsan pergi dari rumah. Rizky pamit tanpa menjawab pertanyaan Amira dan Utari.

Prabu merasa heran terhadap dirinya sendiri, karena ia tidak tega melihat Amira yang memohon – mohon kepadanya. Padahal Prabu sadar kalau Prabu adalah orang yang egois dan tidak simpati apada orang lain, apalgi Amira adalah anak ihsan, musuh bebuyutannya.

Selena dan Meisya menanyakan pada Prabu kenapa Prabu membebaskan Utari dan Wisnu? Mereka tahu dari pengacaranya. Aini menanyakan apa itu benar? Selena bilang pasti Aini yang menhasut Prabu. Prabu bilang, kalau memang Aini, terus kenapa? Selena marah. Prabu balik marah karena Selena selalu mencampuri urusan yang bukan urusannya.

Aini bilang pada Prabu kalau dulu ia memang mencintai Ihsan, tetapi sejak menikah dengan Prabu, Aini berusah setia pada Prabu apalagi sekarang sudah ada Zahira diantara mereka.

Selena sangat kesal, dan bilang kalau Aini sangat pintar menjilat Prabu.

Amira berterimakasih karena Tuhan telah membebaskan Utari dan Prabu. Amira akan berterimakasih juga pada Prabu karena yakin pasti Prabu yang membebaskan ibunya.

Ihsan pergi dan bilang kenapa Leny dan Rizky tega sekali membohongi dirinya. Ihsan mencari Amira ke kampus. Leny menemukan Ihsan. Ihsan yakin Leny berbohong. Leny meyakinkan Ihsan kalau ia berkata benar, dan bilang kalau laki – laki yang mengaku Rusli itu adalah seorang penipu dan orang jahat, dan hanya mengincar hartanya saja. Leny memperlihatkan luka ditangannya yang bilang itu perbuatan laki – laki itu, akhirnya Ihsan percaya. Leny minta tolong pada Ihsan agar jangan memberitahu Rizky tentang hal ini, karena Leny tidak mau bikin Rizky cemas.

Rizky ingin menemui Ihsan dan Leny melarang dengan bilang saat ini Ihsan perlu istirahat.

Amira berterimaksih pada Prabu. Amira mencium tangan Prabu dan Prabu diam saja. Prabu bilang anggap saja itu sebagai balas budi karena Amira telah mendonorkan darah untuknya.

Amira akan pergi, Prabu memberikan saputangan pada Amira. Prabu bilang ia tidak tahan melihat wanita menangis.

Amira memikirkan kejadiannya bersama Prabu, Amira merasa dekat dengan Prabu. Amira meyakinkan dirinya kalau dirinya bukan anak durhaka, karena Amira juga masih mencintai Ihsan yang telah tiada.

Prabu juga merasakan kedekatan dengan Amira dan heran kenapa bisa memiliki perasaan itu. Karena Prabu adalah orang yang egois. Prabu meyakinkan dirinya kalau perasaan itu hanyalah karena hutang budi pada Amira.

Zahira terus memikirkan Rizky. Arman bilang pasti Zahira sedang memikirkan Rizky. Zahira mengiyakan, Zahira bilang pada Arman kalau ia menyukai Rizky sejak Rizky baik padanya. Zahira tidak tahu perasaan Rizky, karena Rizky sangat perhatian dengan Amira.

Arman bilang, pasti Rizky juga akan menyukai Zahira, kalau telah mengenal Zahira lebih jauh. Sebenarny Arman mencintai Zahira, hanya Arman sadar status Zahira dan Arman itu berbeda.

Ihsan merasakan kalau Rizky itu benar – benar anaknya, karena sikap Rizky itu seperti sikap anak terhadap ayahnya. Rizky akan memberitahu Ihsan tentang Amira, tetapi melihat kondisi Ihsan yang sakit, Rizky mengurungkan niatnya.

Ihsan menemui Leny di kantor. Ihsan bilang mau membantu pekerjaan Leny. Leny bilang tidak usah dan Leny mengajak Ihsan pulang karena Ihsan belum sehat total.

Utari masih belum pulang karena kuenya belum habis terjual. Zahira ingin membeli kue Utari. Utari marah – marah melihat Zahira, lalu Arman mengajak Zahira pergi. Zahira bilang dia hanya ingin membeli kue Utari. Utari hanya diam.

Wisnu datang dan senang melihat Zahira. Zahira bilang dia masih trauma, kalau melihat bapak – bapak yang memakai tongkat, karena ia dulu pernah disekap saat ingin mendonorkan darah buat ayahnya yang waktu itu sedang kritis.

Arman bilang pada Wisnu, jangan – jang memang benar Wisnu, karena ciri – ciri yang dikatakan Zahira sama persis dengan ciri – ciri Wisnu.
sumber sinopsis Episode 14: http://niazuramaria.blogspot.com/
(Special thanks and credits to/Terima kasih dan kredit diberikan kepada: http://niazuramaria.blogspot.com/)

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 14 Part 1

Episode 14 sinetron Putri Yang Ditukar pada 19 Oktober 2011, Rabu

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 14

Episode 15 sinetron Putri Yang Ditukar pada 19 Oktober 2011, Khamis

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 15

Episode 16 sinetron Putri Yang Ditukar pada 24 Oktober 2011, Isnin

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 16

Episode 17 sinetron Putri Yang Ditukar pada 25 Oktober 2011, Selasa

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 17

Episode 18 sinetron Putri Yang Ditukar pada 26 Oktober 2011, Rabu

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 18

Episode 19 sinetron Putri Yang Ditukar pada 27 Oktober 2011, Khamis

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 19

Episode 20 sinetron Putri Yang Ditukar pada 31 Oktober 2011, Isnin

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 20

Episode 21 sinetron Putri Yang Ditukar pada 1 November 2011, Selasa

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 21

Episode 22 sinetron Putri Yang Ditukar pada 2 November 2011, Rabu

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 22

Episode 23 sinetron Putri Yang Ditukar pada 3 November 2011, Khamis

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 23 Part 1

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 23 Part 2

Episode 24 sinetron Putri Yang Ditukar pada 7 November 2011, Isnin

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 24

Episode 25 sinetron Putri Yang Ditukar pada 8 November 2011, Selasa

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 25

Episode 26 sinetron Putri Yang Ditukar pada 9 November 2011, Rabu

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 26

Episode 27 sinetron Putri Yang Ditukar pada 10 November 2011, Khamis

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 27

Episode 28 sinetron Putri Yang Ditukar pada 14 November 2011, Isnin

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 28

Episode 29 sinetron Putri Yang Ditukar pada 15 November 2011, Selasa

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 29

Episode 30 sinetron Putri Yang Ditukar pada 16 November 2011, Rabu

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 30

Episode 31 sinetron Putri Yang Ditukar pada 17 November 2011, Khamis

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 31

Episode 32 sinetron Putri Yang Ditukar pada 21 November 2011, Isnin

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 32

Episode 33 sinetron Putri Yang Ditukar pada 22 November 2011, Selasa

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 33 Part 1


Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 33 Part 2

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 33 Part 3

Episode 34 sinetron Putri Yang Ditukar pada 23 November 2011, Rabu

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 34 Part 1

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 34 Part 2

Episode 35 sinetron Putri Yang Ditukar pada 25 November 2011, Khamis

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 35 Part 1


Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 35 Part 2

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 35 Part 3

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 35 Part 4

Episode 36 sinetron Putri Yang Ditukar pada 28 November 2011, Isnin

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 36 Part 1

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 36 Part 2

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 36 Part 3

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 36 Part 4

Episode 37 sinetron Putri Yang Ditukar pada 29 November 2011, Selasa

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 37 Part 1

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 37 Part 2

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 37 Part 3

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 37 Part 4

Episode 38 sinetron Putri Yang Ditukar pada 30 November 2011, Rabu

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 38 Part 1

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 38 Part 2

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 38 Part 3

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 38 Part 4

Episode 39 sinetron Putri Yang Ditukar pada 1 Disember 2011, Khamis

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 39 Part 1

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 39 Part 2

Episode 40 sinetron Putri Yang Ditukar pada 5 Disember 2011, Isnin

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 40 Part 1

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 40 Part 2


Episode 41 sinetron Putri Yang Ditukar pada 6 Disember 2011, Selasa

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 41

Episode 42 sinetron Putri Yang Ditukar pada 7 Disember 2011, Rabu

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 42

Episode 45 Putri Yang Ditukar pada 13 Disember 2011, Selasa

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 45 Part 1

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 45 Part 2

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 45 Part 3

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 45 Part 4

Episode 46 Putri Yang Ditukar pada 14 Disember 2011, Rabu

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 46 Part 1


Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 46 Part 2

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 46 Part 3

Episode 47 Putri Yang Ditukar pada 15 Disember 2011, Khamis

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 47 Part 1

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 47 Part 2

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 47 Part 3

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 47 Part 4

Episode 48 Putri Yang Ditukar pada 19 Disember 2011, Isnin

PUTRI YANG DITUKAR EPISODE 48 Part 1

PUTRI YANG DITUKAR EPISODE 48 Part 2

PUTRI YANG DITUKAR EPISODE 48 Part 3

PUTRI YANG DITUKAR EPISODE 48 Part 4

Episode 49 Putri Yang Ditukar pada 20 Disember 2011, Selasa

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 49 Part 1

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 49 Part 2
Link
Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 49 Part 3

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 49 Part 4

Episode 50 Putri Yang Ditukar pada 21 Disember 2011, Rabu

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 50 Part 1

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 50 Part 2

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 50 Part 3

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 50 Part 4

Episode 51 Putri Yang Ditukar pada 22 Disember 2011, Khamis

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 51 Part 1

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 51 Part 2


Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 51 Part 3

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 51 Part 4

Episode 52 Putri Yang Ditukar pada 26 Disember 2011, Isnin

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 52 Part 1

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 52 Part 2


Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 52 Part 3

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 52 Part 4

Episode 53 Putri Yang Ditukar pada 27 Disember 2011, Selasa

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 53 Part 1


Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 53 Part 2

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 53 Part 3

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 53 Part 4


Episode 54 Putri Yang Ditukar pada 28 Disember 2011, Rabu

Sinetron Putri Yang Ditukar Episode 54 Part 1

Thank you for dropping by