Sinetron Putri Yang Ditukar mulai 20 September 2010 setiap hari pukul 18.00 WIB di RCTI
Pemain Sinetron Putri Yang Ditukar
* Rezky Aditya
* Nikita Willy
* Yasmine Wildblood
* Glenn Alinskie
* Citra Kirana
* Marini Zumarni, dkk.
Lagu Tema: Sudahi Perih Ini
Penyanyi: d’Masiv
Cerita & Skenario: -
Sutradara: - Sanjeev Kumar
Produser: Leo Sutanto
Produksi: Sinemart
Saluran Asli: RCTI
Pertama Tayang: Mulai 20 September 2010
Jadwal Tayang: Senin sampai Minggu pukul 16:00 WIB
Pemain:
- Nikita Willy sbg Amira
- Glenn Alinskie sbg Arman
- Rezky Aditya sbg Rizqi
- Yasmine Wildblood sbg Zahira
- Citra Kirana sbg Meisya
- Sultan Djorghi sbg Ihsan (Bapak Zahira & Bapak Rizqi)
- Marini Zumarnis sbg Utari (Ibu Zahira)
- Raslina Rasyidin sbg Leni (Ibu Rizqi)
- Atalarik Syah sbg Prabu (Bapak Amira & Bapak Meisya)
- Vonny Cornelia sbg Aini (Ibu Amira)
- Moudy Wilhelmina sbg Selena (Ibu Meisya)
- Yadi Timo sbg Wisnu (Bapak Arman)
- Ana Pinem sbg Surti (Ibu Arman) - (sumber: http://id.wikipedia.org/)
Sinopsis:
MEGA SINETRON:PUTRI YANG DITUKAR
Setiap Hari Pukul 18.00 WIB
Amira dan Zahira memiliki kehidupan yang berbeda. Amira hidup sederhana bersama kedua orang tuanya, Ihsan dan Utari. Sedangkan Zahira hidup mewah bersama kedua orang tuanya, Prabu dan Aini, serta ibu tiri Selena dan kakak tiri Meisya.
Tidak seperti Amira yang hidup penuh cinta dalam keluarganya. Sedangkan Zahira, walaupun mendapatkan kasih sayang yang berlimpah dari kedua orang tuanya, tetapi ia selalu mendapat perlakuan tidak baik dari Selena dan Meisya. Arman lah, supir pribadinya, satu-satunya orang di rumah yang tahu perihal itu, dan selalu membuat Zahira tegar.
Tanpa seorang pun tahu, Zahira sebenarnya adalah anak Ihsan dan Utari. Sedangkan Amira adalah anak Prabu dan Aini. Wisnu yang dendam pada Prabu karena telah membuatnya cacat, menukarkan kedua bayi tersebut yang lahir bersamaan. Wisnu ingin memberi Prabu pelajaran, karena ia mengasuh anak dari musuh bubuyutannya, Ihsan, yang adalah cinta sejati istri keduanya, Aini. Wisnu pun yang pernah berjanji untuk menjodohkan anaknya dengan anak Ihsan dan Utari pun menitipkan anaknya ke Surti, pembantu di keluarga Prabu. Dan anaknya itu adalah Arman.
Kerumitan terjadi saat masing-masing keduanya dipertemukan, Amira dan Zahira. Amira pun bertemu secara tidak sengaja dengan Prabu dan Aini. Amira pun bertemu dan berkenalan dengan Zahira dan Arman, saat ia mengalami kecelakaan karena hampir ditabrak oleh pemuda kaya bernama Rizqi.
Amira semakin bingung ketika Prabu, Aini & Zahira datang ke pemakaman ayahnya, Ihsan. Amira yang sedang bersedih langsung shock ketika Prabu mengenalkan namanya, karena Amira mendengar bahwa Prabu lah yang menyebabkan ayahnya meninggal dunia.
Waktu pun terus bergulir, dan mereka semua seperi hidup dalam lingkaran yang tidak terputus. Akankah kebenaran akan terungkap?.. bagaimanakah reaksi Amira dan Zahira ketika tahu kebenarannya?..
Sambungan sinopsis kisah sinetron Putri Yang Ditukar Episode 100 & 101 pada 17 November 2010
Amira melihat Arman dan Zahira yang tampak bahagia.
Amira
akan berangkat lalu Utari memanggil Amira. Utari memberikan bekal
makanan pada Amira. Amira sangat senang karena Utari sudah susah
payah menyiapkan bekal makan, padahal Utari sibuk menyiapkan kue
untuk jualan. Rasa bahagia Amira hilang saat Utari bilang bekal
makanan itu untuk Zahira. Amira tetap tersenyum dan bilang dia akan
memberikan bekal makanan itu untuk Zahira.
Ihsan
memanggil Amira dan memberikan nasi uduk buat Amira. Ihsan tahu
kalau Utari hanya menyiapkan bekal makan untuk Zahira sehingga Ihsan
membeli nasi uduk buat Amira. Amira bilang Ihsan tidak boleh
membuang uang hanya untuk membelikannya bekal makanana. Ihsan bilang
sekarang dia bisa menyisihkan uang karena sudah punya rumah
sehingga tidak perlu menyisihkan uang buat kontrakan lagi. Amira
sangat sedih bagaimana kalau Ihsan tahu rumah itu dari Prabu.
Rizki
datang membawa belanjaan berbagai keperluan buat Amira. Amira
bilang dia tidak butuh semua itu. Amira bilang dia harus segera
berangkat. Rizki langsung memberikan barang - barang buat Amira ke
Ihsan, dan Rizki dan Amira pergi ke kampus bersama.
Amira
menemui Zahira dan memberikan bekal makanan dari Utari untuk
Zahira. Amira mengajak makan bersama dan Amira juga bilang kalau dia
juga membawa bekal yang telah disiapkan Ihsan. Zahira sangat
berterimakasih karena Amira mau berbagi kasih sayang Utari untuknya.
Padahal dulu Zahira pernah cemburu melihat kedekatan Amira dan
Prabu. Amira bilang dia senang untuk berbagi. Amira dan Zahira
akhirnya makan bersama dan mereka saling menyuapi dengan bahagia.
Rusli
datang menemui Prabu. Dan ia mengaku sebagai mantan suami Leny.
Rusli bertanya dimana Prabu menyembunyikan Leny? Prabu bilang dia
sudah tidak ada urusan lagi dengan Leny. Rusli menyuruh Prabu
mengaku. Amira datang dan berkata pada Rusli agar jangan seperti itu.
Amira bertanya pada Rusli pasti ada yang disembunyikan oleh Rusli
karena Rusli sudah dua kali dilihatnya di pemakaman dan selalu lari.
Prabu dan Rusli bertengkar.
Rizki
marah pada Rusli karena telag menyakiti Amira, padahal Amira hanya
ingin bertanya pada Rusli. Rusli bilang tuduhan Amira kalau dirinya
terlibat dalam penculikan Leny itu tidak beralasan. Karena mana
mungkin dirinya menculik mantan istrinya sendiri. Rusli minta agar
Rizki jangan terus membela Amira, karena dengan membela Amira itu
sama artinya dengan Rizki membela Prabu yang telah menculik Lney.
Rizki
bertanya untuk apa Rusli pergi ke pemakaman? Rusli menjawab dengan
berbelit - belit. Rusli tidak memberi tahu kalau dia pergi ke
pemakaman itu adalah untuk mengunjungi makam Leny.
Prabu bertanya pada Amira bagaimana kalau bukti - bukti mengarah padannya kalau dia yang telah menculik Leny? Amira bilang dia tetap percaya pada Prabu, karena yakin Prabu orang baik dan tidak mungkin menculik Leny.
Amira pulang ke rumah dan disana sudah ada Rizki yang menunggunya. Rizki bilang pada Amira kalau memang benar Rusli sering mengunjungi pemakaman. Rizki sangat takut kalau yang Rusli kunjungi itu adalah makam Leny, Rizki tidak bisa membayangkan kalau ternyata Leny sudah meninggal. Amira mengajak Rizki untuk ke pemakaman untuk mencari tahu siapa yang ditemui Rusli. Nisan dimakam itu dilihat satu satu, tetapi masih belum menemukan jejak apapun. Sampai pada Nisan terakhir, Amira akan membersihkan daun yang menutup nisan namanya, tiba - tiba Rizki teriak karena ada ular, dan ular itu pun mematuk tangan Amira.
sumber sinopsis Episode 102 & 103: http://niazuramaria.blogspot.com/Prabu bertanya pada Amira bagaimana kalau bukti - bukti mengarah padannya kalau dia yang telah menculik Leny? Amira bilang dia tetap percaya pada Prabu, karena yakin Prabu orang baik dan tidak mungkin menculik Leny.
Amira pulang ke rumah dan disana sudah ada Rizki yang menunggunya. Rizki bilang pada Amira kalau memang benar Rusli sering mengunjungi pemakaman. Rizki sangat takut kalau yang Rusli kunjungi itu adalah makam Leny, Rizki tidak bisa membayangkan kalau ternyata Leny sudah meninggal. Amira mengajak Rizki untuk ke pemakaman untuk mencari tahu siapa yang ditemui Rusli. Nisan dimakam itu dilihat satu satu, tetapi masih belum menemukan jejak apapun. Sampai pada Nisan terakhir, Amira akan membersihkan daun yang menutup nisan namanya, tiba - tiba Rizki teriak karena ada ular, dan ular itu pun mematuk tangan Amira.
Rizki
memberi pertolongan pertama dengan mengikat lengan Amira supaya
bisa ular itu tidak mengganggu aliran darah Amira. Tetapi Amira
tidak sanggup bertahan dan pingsan. Rizki menggendong Amira keluar
dari pemakaman dan bertemu dengan Prabu. Prabu bertanya kenapa Amira
bisa sampai pingsan? Rizki bilang tadi Amira mengajak pergi ke
pemakaman karena ingin mencari jejak tentang Leny.
Arman
terus teringat pada Zahira. Wisnu berpikir apa yang sedang
dipikirkan Arman? Wisnu dilema karena takut Arman curiga dia ayah
kandungnya kalau Wisnu perhatian pada Arman. Foto Zahira terjatuh,
Arman sangat kesal karena takut Wisnu tahu. Wisnu bertanya apa karena
Zahira Arman terlihat sedih. Wisnu dalam hati sangat senang karena
Arman menyukai Zahira. Tetapi Wisnu tetap bersikap seolah - olah dia
tidak peduli pada Arman. Arman akhirnya bilang pada Wisnu kalau dia
menyukai Zahira, tetapi Arman merasa tidak pantas untuk Zahira.
Wisnu tentu saja menyemangati Arman dan bilang status manusia di
mata Tuhan itu sama.
Arman
heran karena Wisnu mendukung dia untuk menyukai Zahira, sedangkan
Wisnu tahu kalau Zahira adalah putri Prabu dan Prabu itu sangat
dibenci Wisnu. Wisnu bilang meskipun dia membenci Prabu, tetapi
Zahira tidak salah dan tidak tahu apa - apa.
Arman
janjian untuk bertemu dengan Zahira. Zahira akn pergi diam - diam
tetapi Tirta mengetahuinya. Tirta yakin pasti Zahira akan bertemu
dengan Arman. Zahira minta tolong agar Tirta jangan melaporkan hal
ini pada Prabu. Tirta bilang agar Zahira tenang saja dan sebaiknya
Zahira diantar oleh Tirta supaya Prabu tidak curiga.
Ihsan dan Utari mendapat kabar kalau Amira dirumah sakit.
(Special thanks and credits to/Terima kasih dan kredit diberikan kepada: http://niazuramaria.blogspot.com/)
Sambungan sinopsis kisah sinetron Putri Yang Ditukar Episode 103 & 104 pada 18 November 2010
Zahira bertanya pada Tirta, tentang Tirta yang mengirimkan SMS pada Arman.
Selena mimpi dan mengigau, Selena akhirnya bangun dari mimpi buruknya. Prabu bertanya tentang mimpi Selena yang mengatakan Meisya adalah anak kandungnya? Prabu jadi curiga pada Selena, kalau Meisya bukan anak kandungnya. Aini menenangkan Prabu. Selena minta maaf. Meisya sangat takut kalau ternyata dia bukan anak kandung Prabu.
Rusli mengajak Rizki agar melaporkan Prabu atas tuduhan penculikan Leny. Rizki tidak mau. Rusli lalu menyuruh Rizki pakai alternatif lain untuk balas dendam terhadap Prabu karena telah menculik Leny, yaitu dengan membuat Prabu bangkrut, karena Rizki sedang bekerja sama dengan perusahaan Prabu maka Rizki punya akses untuk menghancurkan Prabu. Rizki menolak usul Rusli.
Amira cerita tentang makam yang bertuliskan nama Leny pada Tirta, Tirta menyarankan Amira agar memberitahu Rizki. Amira bingung, takut Rizki tidak bisa menerima kenyataan kalau misal Leny telah meninggal dunia. Akhirnya Amira memberitahu Rizki soal makam Leny. Rizki sangat sedih, dan Utari dan Ihsanpun menenangkan dengan bilang kalau belum tentu makam itu benar - benar makam Leny.
Tirta datang menemui Amira, Amira bertanya pada Tirta untuk apa menemuinya. Tirta bingung dan mencari alasan, Tirta bilang dia ingin menanyakan soal kuliah. Amira bilang mereka itu beda jurusan. Rizki hanya tersenyum malu. Amira bertanya pada Tirta tentang kedekatan Zahira dan Arman. Amira minta agar Tirta jangan mengganggu kedekatan Arman dan Zahiar, karena sepertinya mereka saling menyayangi. Tirta lalu nanya kalau misal dia tidak mendekati Zahira, apa Amira mau menggantikannya? Amira tidak mengerti maksud Tirta, akhirnya Tirta menyuruh Amira melupakan perkataannya.
Wisnu merasa aneh karena makam Leny ditemukan, Ihsan juga heran. Wisnu bilang dan yakin kalau itu semua adalah perbuatan Prabu, Utari juga percaya kalau Prabu yang melakukan semua itu. Amira marah pada Wisnu yang menuduh Prabu, Wisnu kesal pada Amira karena selalu saja membela Prabu. Semuanya bilang kalau Prabu adalah orang yang jahat dan sudah pernah mencoba untuk membunuh Ihsan, tidak mustahil Prabu juga membunuh Leny, Amira tetap yakin kalau Prabu tidak bersalah.
Rizki bicara pada Rusli, tentang kemungkinan makam Leny yang telah ditemukan.
Amira bertemu dengan Prabu. Amira bilang telah menemukan kemungkinan makam Leny dan semua percaya kalau Prabu yang telah membunuh Leny. Prabu bilang dia tidak ada hubungannya dengan kematian Leny, Amira bilang dia juga percaya Prabu tidak melakukan hal itu. Prabu sangat berterimakasih karena Amira percaya padanya.
Tirta menemui Erlangga di penjara dan menceritakan tentang perkembangan mereka untuk balas dendam pada Prabu.
Zahira menunggu Tirta yang belum datang, Zahira jadi teringat Arman yang selalu setia dan tidak pernah membiarkannya lama menunggu. Tiba - tiba Arman datang, Zahira sangat senang. Arman mengajak Zahira pulang bersama. Arman memegang tangan Zahira dan akan mengatakan sesuatu, tiba - tiba Aini dan Prabu datang dan menyuruh Arman untuk melepaskan tangan Zahira.
Prabu mengajak Zahira untuk pulang bersama, Zahira menolak. Aini meminta agar Zahira menuruti perintah Prabu. Di rumah Prabu marah pada Zahira karena sudah berani menentang kata - katanya. Zahira bilang dirinya sudah ada dirumah dan mau pulang bersama Prabu, Prabu bilang itu karena Zahira menuruti kata - kata Aini. Aini lalu bilang dia hanya ingin yang terbaik buat Zahira.
Prabu minta Arman menjauhi Zahira, Arman tidak mau karena itu bertentangan dengan perasaannya.
Zahira bertemu dengan Arman. Zahira sangat senang, begitu pula dengan Arman.
sumber sinopsis Episode 103 & 104: http://niazuramaria.blogspot.com/
(Special thanks and credits to/Terima kasih dan kredit diberikan kepada: http://niazuramaria.blogspot.com/)
Sambungan sinopsis kisah sinetron Putri Yang Ditukar Episode 105 pada 19 November 2010
Selena dan Meisya menuduh Amira yang telah merencanakan tuduhan pembunuhan Leny oleh Prabu, karena untuk balas dendam. Prabu bilang Amira bukan orang yang suka balas dendam. Zahira juga takut kalau Prabu terbukti bersalah. Selena dan Meisya terus – terusan menjelek – jelekan Amira. Prabu marah dan minta agar Selena dan Meisya jangan pernah menjelek – jelekan lagi Amira. Prabu minta agar keluarganya tenang, karena dia tidak bersalah.
Selena berpikir tentang kemungkina kalau Prabu yang benar – benar telah membunuh Leny, begitu pula dengan Zahira. Amira juga di tempat yang lain sama memikirkan tentang kemungkinan Prabu bersalah.
Semua berkumpul di Rumah Sakit, Amira datang dan menanyakan tentang hasil autopsy, ternyata jenazahnya belum diautopsi karena dokternya sedang tidak ada di tempat.
Zahira memikirkan Leny yang membatalkan kontrak kerjanya bersama Prabu. Kejadiannya tepat saat rumah Leny sebelum kebakaran dan Amira pernah bilang kalau Leny sempat diculik oleh seorang lelaki saat setelah kebakaran waktu mau dibawa ke Rumah Sakit. Zahira sangat takut kalau Prabu pelakunya, Zahira sangat khawatir dan Amira pun belum memberi kabar.
Zahira ke Rumah Sakit dan berbicara dengan Amira tentang jepit dasi yang hilang milik Prabu, tepat setelah Prabu bertemu dengan Leny. Zahira takut kalau jepit dasi itu akan menjadi barang bukti.
Rusli menghubungi Rizki dan menanyakan hasil Autopsi. Rizki bilang hasilnya belum keluar, Rusli minta kalau Autopsi itu tidak usah dilanjutkan. Tirta menguping pembicraan Rizki dan Rusli ditelepon, karean sepertinya Rusli tidak mau kalau jenazah Leny di Autopsi.
Aini sangat takut kalau itu benar – benar Leny, karena pasti Prabu akan ditangkap polisi. Prabu minta agar Aini tenang karena ia yakin dirinya tidak bersalah dan bukan pelakunya.
Rizki merasa bukan anak yang baik, Amira menenangkan Rizki. Rizki pamit sebentar akan pergi. Amira masuk ke ruangan Autopsi. Amira menemukan jepit dasi di jenazahnya. Amira sangat kaget dan apa benar ini milik Prabu, seperti yang dikatakan Zahira. Amira keluar dari ruang Autopsi. Rizki bertanya kenapa Amira kelihatan gugup?
Amira meninggalkan Rizki dia sangat ketakutan. Amira menabrak seorang pasien, pasien itu marah pada Amira. Prabu datang dan membela Amira. Prabu bertanya kenapa Amira seperti ada masalah? Amira hanya menangis dan memeluk Prabu.
Zahira datang ke Rumah Sakit, ia ingin mendamping Prabu untuk mengetahui hasil Autopsi. Arman datang, Zahira tanya ada keperluan apa Arman datang? Arman bilang dia ingin menemui Amira, karena Amira semalam tidak pulang. Zahira sangat sedih, Arman juga merasakan hal yang sama, karena sebenarnya dalam hati Arman, Arman kesana untuk mendampingi Zahir yang pasti cemas memikirkan Prabu. Arman bilang agar Zahira tenang karena semuanya akan baik – baik saja.
Zahira mengajak Arman untuk masuk bersama. Arman menyuruh agar Zahira duluan karena tidak enak kalau dilihat orang, Zahira salah paham dan mengira Arman tidak mau jalan bersama Zahira karena takut Amira melihatnya. Armand an Zahira duduk bersama diruang tunggu, mereka salah tingkah.
Utari dan Ihsan datang, dan menanyakan bagaimana kabar Zahira? Rizki datang dan Ihsan menanyakan Amira. Rizki akan mencari Amira, tetapi Ihsan bilang biar dia saja, karena Rizki harus menunggu hasil Autopsi.
Prabu bertanya pada Amira ada masalah apa? Amira bilang dia sangat takut. Amira tidak mau memberi tahu masalah jepit dasi karena tidak mau membuat Prabu khawatir dan kalau misal Prabu mengambil jepit dasi itu, pasti Prabu akan dituduh menyembunyikan barang bukti. Prabu terus bertanya, Amira bilang dia terpaksa berbohong, hal yang tidak pernah dia lakukan, Amira minta agar Prabu jangan khawatir.
Amira mengatakan kebaikan – kebaikan Prabu yang telah ia lakukan dan bilang ini saatnya untuk balas budi. Prabu jadi curiga dan tanya apa maksud Amira mengatakan semua itu? Amira hanya minta agar Prabu meyakinkannya percaya kalau Prabu memang benar – benar tidak bersalah? Prabu bilang dia memang tidak bersalah dan ia sangat jujur pada Amira, karena Amira adalah orang yang paling mengerti isi hatinya, bahkan lebih dari orang – orang yang dekat dengan Prabu sebelum Amira. Amira sangat senang.
Ihsan datang, Prabu bilang dia tidak mau bertengkar dan Prabu pamit pada Amira karean di sekitarnya banyak sekali orang yang benci padanya. Ihsan bilang semua orang menunggu Amira.
Rusli menghubungi Rizki dan bilang masih tidak bisa datang, Rusli menanyakan hasil Autopsi.. Rizki bilang belum dan bilang agar Rusli jangan cemas. Rusli menutup telepon itu dan bilang tentu saja dia tidak perlu merasa cemas karena sekarang ia menunggu supaya Prabu cepat – cepat terbukti bersalah.
Tirta datang ke rumah sakit dengan alasan mengantarkan makanan untuk Zahira, karena Zahira belum sempat sarapan. Tirta tidak mungkin memberitahu semuanya kalau dia datang ke Rumah Sakit untuk mencari tahu informasi.
Dokter keluar dari ruang Autopsi. Dan mengajak orang – orang keruangannya karena ia akan menjelaskan hasil Autopsi. Secara demonstrasi.
sumber sinopsis Episode 105: http://niazuramaria.blogspot.com/
(Special thanks and credits to/Terima kasih dan kredit diberikan kepada: http://niazuramaria.blogspot.com/)
Sambungan sinopsis kisah sinetron Putri Yang Ditukar Episode 117 dan 118 pada 27 November 2010
Amira mengambil foto Wisnu bersama Rusli, dengan kamera HP-nya. Ihsan mengambil HP Amira dan marah, karena tetap melakukan apapun untuk membela Prabu.
Ihsan mengusir Amira, karena menganggap Amira lebih mementingkan Prabu.
Amira pergi dari rumah dan tidak tahu harus kemana.
Ihsan merasa bersalah, tetapi Utari membenarkan sikap Ihsan untuk membuat efek jera pada Amira. Ihsan khawatir Amira benar - benar pergi dan tidak akan kembali lagi ke rumah. Utari bilang Amira pasti pulang.
Ada yang mengetuk pintu, Ihsan membenarkan kata - kata Utari dan senang karena Amira pulang. Ihsan kecewa karena itu Arman. Ihsan bertanya tentang Amira, Arman bilang dia tidak tahu. Ihsan pergi untuk mencari Amira.
Arman bertemu Rizki dan bilang Amira pergi dari rumah. Rizki mencari Amira.
Zahira ingat kata - kata Aini tentang kedekatan dirinya dengan Arman. Arman menghubungi Zahira. Zahira sangat senang karena Arman menghubunginya, tetapi Zahira kecewa saat Arman menanyakan Amira. Arman bilang dia sedang mencari Amira yang pergi dari rumah. Zahira bilang dia dan Tirta akan ikut membantu mencari Amira. Arman mengiyakan dan langsung menutup telepon. Arman cemburu, karena sekarang Zahira punya Tirta yang bisa menemaninya kemanapun.
Zahira minta bantuan Tirta untuk mencari Amira. Surti tampak kecewa melihat Tirta yang pergi. Arman mendatangi Tirta dan Zahira, dan berusaha mencari cara agar bisa pergi bersama. Arman tidak akan rela membiarkan Zahira dan Tirta pergi berduaan.
Amira kehujanan dan menangis. Rizi berdoa agar Amira dapat segera ditemukan.
Ihsan merasa bersalah, Wisnu bilang sikap Ihsan itu benar. Ihsan bilang dia marah pada Amira, tetapi tidak pantas kalau sampai mengusir anak kandunya sendiri. Wisnu bilang 'BUKAN, AMIRA BUKAN ANAK IHSAN'. Utari dan Ihsan bertanya, apa maksud Wisnu? Wisnu hanya diam. Ihsan bilang sudah berkali - kali Wisnu bilang begitu. Wisnu merasa ini saat yang tepat untuk mengatakan kalau Amira bukan anak Ihsan. Wisnu akan mengatakannya, tetapi Wisnu mengurungkan niatnya karena Ihsan bilang dia tidak akan memaafkan Wisnu, jika Wisnu menyimpan rahasia. Wisnu hanya berdalih, Amira bukan anak Ihsan,karena Amira berani melawannya. Ihsan marah pada Wisnu yang menyalahkan Amira. Ihsan pergi mencari Amira. Wisnu hanya duduk. Utari khawatir karena di luar hujan deras.
Prabu marah pada Zahira karena datang bersama Arman. Zahira minta Prabu jangan marah, Zahira bilang dia datang untuk mengatakan Amira pergi dari rumah. Apa Amira datang menemui Prabu di penjara? Prabu marah karena Zahira menemuinya, sedangkan Zahira tahu kalau Prabu di penjara dan tidak bisa berbuat apa - apa. Prabu marah dan menyuruh Zahira agar mencari Amira sampai ketemu. Arman minta maaf pada Prabu,karena telah mencari Amira di tempat yang salah. Arman mengajak Zahira pergi.
Arman bilang Zahira jangan sedih mendengar kata - kata Prabu. Arman bilang Prabu menyuruh agar mencari Amira, karena Amira adalah gadis yang baik. Zahira tampak cemburu, Arman jadi serba salah.
Ihsan datang untuk mencari Amira ke kantor polisi, Zahira bilang Amira tidak datang menemui Prabu. Ihsan mengira Amira datang menemui Prabu.
Rizki sedang mencari Amira, dan melihat Amira yang pingsan di jalan.
Rizki akan menolong Amira, tetapi dihalangi oleh Rusli. Tirta juga melihat Amira , menolongnya dan membawanya pergi. Rizki akan menyusul Tirta dan Amira, tetapi Rusli pura - pura sakit.
Ihsan pulang dengan tangan kosong, Utari bilang seharusnya mereka bicara baik - baik pada Amira. Wisnu bilang agar Utari dan Ihsan tenang dan jangan memikirkan Amira yang pergi. Ihsan bilang yang hilang itu Amira, bukan orang lain, sudah pasti harus dipikirkan. Utari juga bilang kenapa Wisnu tidak ada perhatiannya sama sekali dengan hilangnya Amira.
Surti datang dan ikut bersimpati, Surti memperkeruh suasana dengan bilang bisa saja Amira diculik. Itu semakin membuat Utari khawatir. Surti akhirnya disuruh pergi.
Rizki membawa Rusli ke rumah. Rizki bilang akan menghubungi dokter, Rusli melarang. Rizki mengambil obat darah tinggi milik Leny, Rusli melarangnya dan bilang dia punya obat sendiri. Rizki tetap memaksa Rusli minum obat, Rizki akan ganti baju. Rusli akan membuang obatnya, dan Rizki melihat hal itu. Rizki kecewa karena Rusli tega membohonginy, Rusli biang dia terpaksa melakukan semua itu karena tidak suka Rizki dekat - dekat dengan Amira. Rusli marah dan mengunci Rizki di kamar.
Tirta merawat Amira dan merasa sedih karena Amira menderita karena membela Prabu. Tirta berpikir andai Prabu bukan orang yang telah membuat ayahnya di penjara, pasti Tirta akan menolong Amira untuk mengeluarkan Prabu.
Amira sadar dari pingsannya dan bertanya dirinya dimana. Tirta mengenalkan Amira pada majikannya yang lama. Amira merasa tidak enak dan dia akan pergi. Tirta minta izin pada yang punya rumah agar mengizinkan Amira untuk tinggal sementara. Padahal nih rumah Tirta yang punya.
Tirta bertanya pada Amira kenapa sampai pergi dari rumah? Amira tidak bilang kalau Rusli yang membunuh Leny, takut masalahnya semakin rumit. Amira bilang dia hanya sedih orang - orang menuduh Prabu, padahal Prabu tidak salah.
Tirta bilang Prabu itu pasti sudah seperti ayah yang lain untuk Amira. Tirta bilang karena dia mengerti perasaan Amira. Amira sangat senang dan minta agar Tirta menjadi kakaknya.
Rizki kabur dengan cara memecahkan kaca jendela. Rizki akan mencari Amira ke rumah Prabu, karena tadi Tirta yang membawanya.
Arman mengantarkan Zahira pulang. Tirta juga tiba di waktu yang sama. Tirta minta maaf pada Zahira karena belum menemukan Amira. Rizki datang, dan berkata Tirta bohong. Rizki bilang Tirta membawa Amira yang pingsan. Tirta akhirnya bilang dia berbohong karena Amira sendiri yang minta keberadaannya dirahasiakan.
sumber sinopsis Episode 117 & 118: http://niazuramaria.blogspot.com/
(Special thanks and credits to/Terima kasih dan kredit diberikan kepada: http://niazuramaria.blogspot.com/)
Sambungan sinopsis kisah sinetron Putri Yang Ditukar Episode 119 pada 28 November 2010
Rusly kembali mengurung Rizky, kali ini tidak tanggung - tanggung. Rizky dikurung di gudang. Rizky curiga jangan - jangan benar - benar Rusly yang membunuh Leny, karena Rusly sangat takut kalau Rizky dekat dengan Amira. Rusly bilang Rizky jangan percaya pada Amira yang ngawur.
Arman akan mengatakan kalau dia suka sama Zahira. Meisya melihat hal itu dan tidak suka Arman dekat - dekat Zahira. Meisya langsung menegur Zahira dan mengusir Arman.
Meisya jadi tidak enak karena dia marah - marah pada Arman, Zahira hanya melihat Meisya yang menatap kepergian Arman.
Meisya masuk, Selena marah karena sikap Meisya yang terlihat menyukai Arman. Zahira mendengarkannya dan bertanya pada Meisya, apa benar Meisya menyukai Arman. Meisya marah dan bilang kalau dia tidak pernah menyukai Arman yang hanya seorang mantan supir.
Ihsan masih merasa kalau dia bukan ayah yang berguna. Utari memberi semangat pada Ihsan. Arman datang dan bilang Tirta tahu keberadaan Amira. Surti yang sedang berada di rumah Ihsan menawarkan diri akan menanyakan Amira pada Tirta.
Surti bertanya pada Tirta dimana Amira? Tirta bilang Amira ada di rumah mantan majikannya. Tirta langsung pergi, Surti berniat akan mengikuti Tirta.
Amira heran melihat mantan majikan Tirta bersih - bersih rumah. Untung Tirta segera datang dan bilang mantan majikannya itu memang sering bersih - bersih rumah sendiri, itulah yang menyebabkan Tirta pindah bekerja ke rumah Prabu. Mantan majikan yang sebenarnya pembantu Tirta mengiyakan. Tirta mengambil alih bersih - bersih rumah dan Amira juga ikut membantu.
Aini dan Zahira mengunjungi Prabu. Prabu menanyakan kenapa Tirta tidak menemani mereka? Zahira bilang Tirta baik dan sangat menjaganya. Prabu lalu menanyakan Amira? Zahira sangat sedih dan cemburu. Prabu bilang dia mengkhawatirkan Amira karena mengingat kalau Zahira ada di posisi Amira. Zahira bilang dia mengerti, Prabu sangat sayang dan memeluk Zahira karena telah mengerti dirinya.
Surti mendengarkan pembicaraan pembantu - pembantu yang bilang bahwa majikannya rela berkorban dan pura - pura miskin demi perempuan yang dicintainya. Surti sangat penasaran dengan majikan yang dibicarakannya itu. Tirta keluar dari rumah itu dan akan membuang sampah. Surti langsung mendatangi Tirta dan bilang dia sudah tahu kalau rumah besar itu milik Tirta. Amira mendengarkan dan bertanya apa maksud Surti?
Surti melihat Amira dan bilang pasti Tirta melakukan semua ini demi Amira. Tirta langsung membawa Surti bicara berdua. Surti bilang dia tahu Tirta orang kaya dari pembantu - pembantu Tirta. Tirta bilang kalau dia miskin, makanya bekerja pada Prabu.
Rizky membuang makanan yang dibawa Rusly dan Rusly marah. Rizky bilang waktu tinggal bersama Leny, dia selalu ingin mencari Rusly karena merasa Rusly lah yang benar - benar menyayanginya. Rizky juga bilang ternyata dia salah, dan kata - kata Leny benar, kalau Rusly tidak peduli padanya. Rizky bilang lagi kalau ia curiga, Rusly lah yang telah membunuh Leny.
Ihsan masih merasa sedih, Utari menenangkan Ihsan, karena setidaknya sudah tahu kalau Amira baik - baik saja. Ihsan merasa sedih karena berpisah dengan Amira dan mengetahui Amira dekat dengan orang yang hampir membunuhnya. Utari bilang semua ini terjadi karena Prabu.
Wisnu melihat Utari dan Ihsan dan berencana akan membuat Amira supaya tidak kembali. Wisnu bilang Amira itu anak durhaka, karena seharusnya Amira itu datang dan minta maaf, bukannya pergi. Ihsan tampak terpancing dengan Wisnu dan berpikir kalau Amira tidak mau berpisah pasti akan datang dan minta maaf saat di usir.
sumber sinopsis Episode 119: http://niazuramaria.blogspot.com/
(Special thanks and credits to/Terima kasih dan kredit diberikan kepada: http://niazuramaria.blogspot.com/)
Sambungan sinopsis kisah sinetron Putri Yang Ditukar Episode 120 - 121 pada 29 November 2010
Erlangga menyuruh rekan - rekannya menyerang Prabu. Prabu kalah karena dikeroyok, Prabu pingsan.
Surti
bilang dia sudah tahu kalau Tirta orang kaya, Surti bilang dia
melihat semua tagihan atas nama Tirta. Tirta mengelak. Surti terus
mendesak, akhirnya Tirta mau mengaku. Surti terus mendesak, Tirta
melihat Amira, dan akhirnya Tirta bilang dia memang orang kaya dan
melakukan semua itu demi Surti.
Surti
sangat senang, Tirta minta agar hal itu menjadi rahasia mereka berdua
dan Amira tidak perlu tahu. Amira melihat Surti yang sedang berduaan
dengan Tirta, Surti bilang sekarang dia dan Tirta resmi berpacaran.
Rusly
mengancam Prabu dia akan menyakiti Amira. Rusly bilang Amira sangat
percaya pada Rizky, dan Rizky sangat percaya pada Rusly. Prabu marah
dan menyerang Rusly. Rizky melihat hal itu, polisi juga datang
melerainya. Rusly bilang pada Rizky bahwa Prabu tidak puas hanya
membunuh Leny, tetapi juga berniat membunuh dirinya.
Rizky
dan Rusly bertemu Amira yang baru datang. Rizky bilang Prabu telah
menyerang Rusly dan Rizky bilang dia akan membuat Prabu terus di
penjara.
Polisi
menyuruh Prabu agar jangan membuat keributan. Amira datang dan sangat
khawatir dengan keadaan Prabu. Prabu minta Amira agar jangan terlalu
mengkhawatirkannya. Amira bilang dia takut kalau Prabu terus di
penjara, Prabu bilang dia yakin kebenaran akan terungkap. Amira
mengiyakan dan bilang dia sangat percaya pada Prabu.
Tirta
lari dari kejaran Surti dan menabrak Wisnu sehingga dompetnya
terjatuh. Tirta mengambil dompet dan ada foto Wisnu dan bayi. Surti
datang Wisnu pergi.
Tirta
menanyakan foto bayi yang bersama Wisnu, Surti bilang itu foto anak
Wisnu, tapi Surti tidak mau bilang siapa anak Wisnu. Surti akhirnya
memberitahu Arman adalah anak Wisnu setelah Tirta mengancam akan
memutuskan Surti.
Ihsan sangat sedih karena Amira tidak mencoba pulang, Utari bilang mungkin Amira takut dimarahi, makanya tidak pulang.
Ihsan
dan Aini bertemu, Ihsan bilang dia sangat sedih karena Amira lebih
memikirkan Prabu. Aini juga bilang dia sedih karena Prabu lebih
memikirkan Amira daripada Zahira. Utari datang dan marah melihat Ihsan
dan Aini bersama.
Tirta
sedang memikirkan kenapa Wisnu menutup - nutupi tentang Arman anak
kandungnya. Amira datang dan sedih memikirkan Prabu yang di penjara,
Tirta menenangkan Amira. Amira pingsan.
Wisnu
memanas - manasi Ihsan dan terus bilang kalau Amira lebih perhatian
pada Prabu. Ihsan akan menemui Prabu, Wisnu takut kalau ketahuan dia
berbohong dan berencana akan mengikuti Ihsan.
Rizky sangat kesal dengan Prabu yang menyerang Rusly dan sangat kesal dengan Amira yang tetap percaya pada Prabu.
Zahira melihat kotak musik dari Arman dan memikirkan Arman. Zahira sangat ingin Arman tahu isi hatinya.
Meisya
merebut kotak musik Zahira, Zahira minta dikembalikan karena itu kado
dari Arman. Meisya makin marah dan bilang Zahira tidak tahu malu
karena pacaran dengan mantan pembantu. Meisya menyita kotak musiknya
dan bilang kalau Zahira mencoba mengambilnya, dia akan bilang pada
Prabu kalau Meisya tetap berhubungan dengan Arman.
Arman
melihat Meisya di taman memegang kotak musik milik Zahira. Arman
minta Meisya mengembalikannya, Meisya menjatuhkan kotak musik itu
sehingga rusak. Meisya pergi dan melihat Arman mengambil kotak musik
itu.
Rizky
tiba di rumah yang dikatakan Surti, Rizky melihat Amira dan Tirta
yang sedang berduaan dan berpegangan tangan. Rizky pergi, Amira
mengejarnya. Rizky marah dan bilang dia akan membuat Prabu tetap di
penjara.
Zahira
merenung, memikirkan kotak musik yang diambil Meisya. Arman datang
dan memberikan kotak musiknya kembali, yang diambil dari Meisya. Arman
jujur kalau kotak musik itu memang untuk Zahira, bukan untuk Amira.
Zahira tanya alasannya, Arman mau bilang karena ia mencintai Zahira,
tetapi Aini memanggil Zahira.
Ihsan
marah pada Prabu, karena Amira membawakan makanan buat Prabu. Prabu
bilang Amira tidak pernah membawakan apa - apa untuknya. Wisnu datang
dan bilang Prabu berbohong. Prabu marah karena Wisnu terus
memfitnahnya, dan terkesan Prabu membuat Wisnu jatuh. Ihsan akan
memukul Prabu, tetapi Amira datang dan mencegahnya.
Ihsan
pergi, Wisnu bilang Amira anak durhaka dan Ihsan sudah tidak peduli
lagi dengannya. Wisnu pergi dan bilang pada Ihsan kalau Amira lagi
sibuk dengan Prabu, Wisnu mengajak Ihsan pergi.
Amira
sangat sedih karena Ihsan tidak suka dia membela Prabu. Prabu
menenangkan Amira, tetapi Prabu ingat janjinya pada Ihsan dan berniat
akan menjaga jarak dengan Amira.
sumber sinopsis Episode 120 & 121: http://niazuramaria.blogspot.com/
(Special thanks and credits to/Terima kasih dan kredit diberikan kepada: http://niazuramaria.blogspot.com/)
sumber sinopsis Episode 120 & 121: http://niazuramaria.blogspot.com/
(Special thanks and credits to/Terima kasih dan kredit diberikan kepada: http://niazuramaria.blogspot.com/)
Sambungan sinopsis kisah sinetron Putri Yang Ditukar Episode 129
Rizky berdiri membelakangi Amira yang sedang duduk. Rizki ingin mengatakan Cinta pada Amira, tapi sial Amiranya pergi dan yang mendengarkan curahan cinta Rizky adalah Surti. Surti merasa ke-GR an dan atas pernyataan Rizky. Rizky bilang pada Surti, dirinya tidak menyukai Surti tapi ungkapan Cinta itu untuk Amira. Amira datang, Surti menantang Rizky untuk mengungkapkan cinta pada Amira secara langsung. Rizky gugup dan mengajak Amira pergi meninggalkan Surti.
Arman heran kenapa Wisnu ingin dirinya bersama Zahira, bukannya Zahira itu anak Prabu. Dan setahu Arman, Wisnu sudah berjanji dengan Ihsan akan saling menjodohkan anaknya. Arman curiga dan bertanya jangan - jangan Wisnu tahu sesuatu tentang Zahira?
Aini datang dan mendengar semuanya. Aini bertanya apa maksud Arman bertanya begitu pada Wisnu?
Zahira juga datang dan bertanya kenapa Aini, Wisnu dan Arman berbicara dengan menyebut - nyebut namanya.
Wisnu mengajak Arman pergi. Setelah mereka hanya berdu, Wisnu bertanya apa maksud Arman tadi? Arman tidak bilang kalau Zahira bukan anak Prabu, Arman hanya bilang kalau dulu Zahira pernah curiga kalau dia bukan anak Prabu.
Aini mendatangi Ihsan untuk meminta izin melihat cetak kaki Amira. Ihsan tidak mau, Aini memaksa dan bilang dia sangat penasaran karena cetak kaki Zahira yang dimilikinya dengan yang dari rumah sakit, itu berbeda.
sumber sinopsis Episode 129: http://niazuramaria.blogspot.com/
(Special thanks and credits to/Terima kasih dan kredit diberikan kepada: http://niazuramaria.blogspot.com/)
Sambungan sinopsis kisah sinetron Putri Yang Ditukar Episode 130 & 131
Prabu bertanya pada Surti, kenapa Aini sangat sedih. Surti bilang Aini memikirkan cetak kaki Zahira sewaktu bayi. Prabu penasaran ada hal apa sampai Aini memikirkan cetak kaki Zahira dan membuatnya sedih.
Dosen akan membagi kelompok untuk mengerjakan tugas. Dosen itu akan memulai sesuai urutan absen. Dosen mempersilakan Arman untuk memilih rekan yang akan dijadikannya teman sekelompok. Zahira sangat tegang. Arman maju dan berhenti disamping meja Amira. Arman mengajak Amira agar sekelompok dengannya? Amira kaget dengan tindakan Arman yang memilihnya, Amira melihat ke arah Zahira. Zahira tampak cemburu.
Arman bersama Amira, tapi pandangan Arman terus pada Zahira. Amira bilang kenapa Arman membohongi hatinya sendiri? Arman bilang Ia memang sangat mencintai Zahira, tapi Ia tidak mau membuat Zahira susah. Zahira sangat cemburu melihat kedekatan Arman dan Amira, yang tampak bahagia.
Pengacara menemui Prabu dan bilang Rusli di rawat di Rumah Sakit Jiwa dan terus mengigau dia yg telah membunuh Leny. Pengacara itu bilang, Rusly lah orang terakhir yang bersama Leny. Pengacara itu bilang ini adalah saat yang tepat untuk membuat Rusly mempertanggung jawabkan perbuatannya pada Prabu. Prabu bilang dia minta kasus ini ditutup. pengacara itu sangat kaget dengan permintaan Prabu yang tidak disangkanya.
Zahira melihat Utari yang berjualan dan menghampirinya. Utari bilang kenapa Zahira sendrian? Zahira bilang dia memang selalu sendri karena tidak ada orang yang menyukainya. Rizky dan Arman telah menyukai orang lain dan Tirta pun mendekati dirinya karena itu merupkan tugasnya.
8. Utari membesarkan hati Zahira dan bilang kalau bagi Utari, Zahira adalah nomer 1 dan selalu menjadi nomer 1. Sampai kapanpun Zahira akan tetap jadi nomer 1 bahkan dibandingkan Amira sekalipun. Zahira sangat senang dengan ucapan Utari.
sumber sinopsis Episode 130 & 131: http://niazuramaria.blogspot.com/
(Special thanks and credits to/Terima kasih dan kredit diberikan kepada: http://niazuramaria.blogspot.com/)
Sambungan sinopsis kisah sinetron Putri Yang Ditukar Episode 132 & 133
Wisnu takut rahasianya terbongkar. Wisnu masuk ke kamar Utari, mau mengambil cetak kaki Amira saat bayi. Ihsan datang dan mencari - cari Utari. Wisnu sangat kesal karena Ihsan cepat sekali datang. Ihsan akan masuk ke kamar dan Ihsan kaget saat melihat Utari baru datang.
Meisya sangat cemburu, saat Meisya bilang Arman memaksanya untuk pulang bersama. Dokter yang akan memeriksa Aini datang, Zahira masuk ke dalam untuk mengantarkan dokter pada Aini. Arman melihat kepergian Zahira. Meisya terlihat marah dan bilang Arman tidak usah memperhatikan Zahira.
Dokter memeriksa Aini, Dokter bilang Aini hanya menderita stress ringan. Dokter memberikan resep obat yang harus di beli oleh Prabu. Dokter itu akan pergi, Prabu mengantarkannya. Zahira tersenyum dan ingin Aini segeran sembuh. Zahira pamit sebentar dan Amira datang mengambil air untuk mengompresnya. Aini bilang Amira tidak usah repot – repot. Amira bilang dia hanya ingin merawat Aini, karena telah mengannggap Aini seperti ibunya sendiri.
Aini sangat senang dengan Amira yang perhatian, tetapi sedih karena Aini tidak bisa memiliki Amira dan Zahira sekaligus. Aini berpikir dia harus memanfaatkan kesempatan ini untuk dekat dengan Amira, selama ia belum dekat dengan Amira.
Prabu dalam perjalanan membeli obat. Prabu terus memikirkan kenapa Aini begitu marah saat Aini mau membuang cetakan kaki Zahira. Prabu juga ingat kata – kata Selena yang bilang Aini mengigau kalau Aini bilang Zahira bukan anak Prabu. Prabu juga ingat saat Aini tertidur Aini memanggil – manggil Amira. Prabu penasaran, rahasia apa yang disimpan Aini rapat – rapat sampai membuat Aini sakit.
Ihsan akan mencari Amira. Prabu tak sengaja hampir menabrak Ihsan, Ihsan sangat marah. Prabu bilang Amira ada dirumahnya sedang merawat Aini, Ihsan makin marah, karena Amira disuruh merawat Aini. Prabu bilang Aini memang benar – benar sakit, dan Aini sedang memikirkan masalah yang sangat besar. Prabu bilang dia melihat ada ikatan yang aneh antara Aini dan Amira, Prabu bilang dia curiga kalau Amira dan Zahira itu tertukar. Ihsan bilang itu tidak mungkin, karena Amira itu adalah anaknya. Prabu bilang tidak menutup kemungkinana, kalau kecurigaannya itu benar. Prabu bilang bila terbukti Amira anak Prabu, Prabu akan langsung mengambil Amira dari Ihsan.
Ihsan bilang dia tidak akan memikirkan semua itu terjadi. Prabu bilang Ihsan boleh melawan, tetapi Prabu mengingatkan saat Prabu mengambil Aini dari Ihsan, Ihsan tidak berbuat apa – apa. Begitu juga bila Amira terbukti anaknya, maka Prabu tidak akan membiarkan Ihsan bertemu lagi dengan Amira.
Ihsan pulang ke rumah dengan lemas, Utari sangat khawatir. Ihsan bilang Prabu akan mengambil Amira secara paksa. Ihsan bilang Aini sakit dan bilang Aini memanggil Amira adalah anakany. Ihsan bilang tidak mau kehilangan Amira. Utari curiga Aini sampai sakit, apa ada hal lain yang telah diketahui Aini. Utari bilang meskipun Amira dekat dengan Prabu, tapi ia yakin pasti Amira akan memilih Ihsan, bila Amira disuruh memilih antara Ihsan dan Prabu. Utari sangat yakin. Ihsan bilang dia sangat takut.
Selena tahu dari Surti kalau Aini stres karena memikirkan cetakan kaki Zahira saat bayi. Selena sangat penasaran, ada apa dibalik cetakan kaki Zahira?
Aini pulang ke rumah dan berharap Ihsan tidak marah. Ihsan mengajak Amira bicara. Ihsan bilang dia tahu kalau Amira dari rumah Prabu. Ihsan minta Amira berjanji, agar tidak meninggalkan Ihsan. Amira bertanya, untuk apa? Ihsan bilang hanya minta Amira berjanji saja, karena Ihsan sangat takut kehilangan Amira.
Aini bermimpi minum susu yang diberikan oleh Zahira dari sisi kirinya, sementara itu Amira duduk disisi kanannya.
Aini bangun dari tidurnya dan Zahira datang membawa makanan. Aini bertanya apa Zahira sudah makan? Zahira bilang sudah. Lalu Aini bertanya tentang Amira? Zahira bilang Amira tidak ada bersamanya, tetapi dirumahnya. Aini menangis karena semuanya hanya mimpi. Tiba – tiba Amira datang dan menyuapi Aini. Aini mau dan sangat senang karena Amira datang. Zahira sangat cemburu.
Rizky mencari Amira di kampus. Meisya memberikan undangan ulang tahunnya, dengan konsep pesta topeng. Rizky bertanya yang datang harus berpasangan? Meisya mengiyakan, dan bilang tadinya Meisya ingin menjadikan Rizky pasangannya, tetapi ada laki – laki lain yang memaksa Meisya menjadi pasangannya. Arman mendengarkan saja. Meisya ingin menjadikan Arman pasangannya, tetapi Meisya takut Selena marah, tetapi Meista tersenyum dan yakin Selena tidak akan tahu Arman akan jadi pasangannya, karena konsep pestanya, pesta topeng.
Selena bertanya tentang cetakan kaki Zahira saat bayi pada Amira? Amira bilang dia tidak tahu apa – apa. Selena sangat kesal dan meninggalkan Amira.
Amira pulang ke rumah dan bilang pada Wisnu, apa yang diketahui Wisnu tentang cetakan kaki Zahira dan Amira saat bayi. Ihsan datang dan kecewa dengan Amira yang menanyakan hal itu pada Wisnu. Ihsan merasa Amira ingin kalau Amira dan Zahira itu tertukar,. Ihsan merasa Amira lebih memilih menjadi anak Prabu. Ihsan meninggalkan Amira.
Wisnu marah pada Amira dan mengatakan Amira hanya bisa membuat Ihsan sudah dan sedih.
Ihsan mengajak Utari dan Amira pergi ke luar kota, karena ada tawaran kerja. Amira dan utari sangat kaget. Wisnu bertanya apa Ihsan sudah memikirkannya baik – baik? Ihsan bilang di luar kota mungkin kehidupannya akan lebih baik. Ihsan meminta Utari dan Amira agar berkemas. Amira bilang dia tidak mau pindah. Ihsan bilang itu sudah keputusannya. Amira kecewa dengan sikap Ihsan yang mendadak.
sumber sinopsis Episode 132 & 133: http://niazuramaria.blogspot.com/
(Special thanks and credits to/Terima kasih dan kredit diberikan kepada: http://niazuramaria.blogspot.com/)
Sambungan sinopsis kisah sinetron Putri Yang Ditukar Episode 134
Amira sedih karena Ihsan mengajak pindah untuk memisahkan Amira dari Prabu. Ihsan bilang Amiralah yang membuatnya seperti ini. Amira pergi. Utari akan mengejar Amira, tapi Ihsan melarangnya.
Amira sedih karena hubungannya dengan Ihsan jadi renggang. Amira merasa hubungan dengan Prabulah, penyebab dari segalanya.
Rizky mengajak Amira ke pesta topengnya Meisya, Amira bilang dia tidak di undang. Rizky bilang tidak apa - apa, karena Meisya mengundangnya berpasangan.
Amira mendatangi pohon yang terukir nama Amira dan Ihsan.Amira merindukan kebersamaannya dengan Ihsan, sama seperti dulu. Ihsan juga datang ke tempat yang sama.
Ihsan sangat senang Amira datang ke tempat yang penuh kenangan bersama dirinya. Ihsan minta maaf, dan bilang dia hanya takut kehilangan Amira. Ihsan tidak mau Prabu mengambil Amira. Amira bilang itu tidak mungkin, karena selamanya Amira adalah anak Ihsan dan akan tetap begitu.
Wisnu minta Surti mencari tempat kontrakan, karena Ihsan akan pindah ke luar kota. Surti penasaran kenapa Ihsan dan keluarganya mendadak akan pergi ke luar kota?
Rizky dan Arman rebutan Amira. Arman bilang sebaiknya Rizky pergi bersama Zahira,karena itu akan membuat Zahira senang. Rizky tidak mau dan tetap ingin pergi bersama Amira.
Arman akhirnya mengajak Rizky taruhan, siapa yang menang, berarti berhak pergi bersama Amira.
Zahira tahu dari orang - orang kalau Arman dan Rizky sedang adu panco. Zahira melihat ke lokasi. Zahira minta Arman dan Rizky berhenti karena sangat berbahaya sekali kalau kena bara api.
Rizky kalah, dan Arman yg menang. Arman minta Rizky menepati janjinya untuk mengajak Zahira pergi. Zahira bertanya apa Arman terluka? Arman bilang dia tidak apa - apa, Arman pamit pergi. Zahira akan menyusul Arman, tapi Rizky menahannya dan bilang dia ingin Zahira pergi bersamanya. Amira datang. Zahira bilang dan dia kira Rizky akan pergi bersama Amira. Amira bilang tidak apa - apa dan Amira pamit. Zahira bingung, Rizky tetap mengajak Zahira agar jadi pasangannya di pesta Meisya. Arman melihat Amira sangat kelihatan sedih. Arman minta maaf dalam hati dan arman melakukan semua itu hanya ingin membuat Zahira senang.
Arman minta maaf pada Amira, karena dia yang membuat Rizky pergi bersama Zahira. Arman bilang dia tidak mau Zahira sedih. Amira bilang dia tidak masalah, kalau itu membuat Zahira senang.
Arman mengajak Amira pergi bersama dengannya, meskipun sebenarnya Meisya telah mengajak Arman jadi pasangannya. Amira tidak mau takut meisya marah kalau dia pergi ke pestanya. Arman meyakinkan Amira dia akan membujuk Meisya, dan Arman bilang pesta Meisya bisa Amira jadikan kesempatan untuk pamitan pada Prabu.
Prabu bertanya pada Aini, apa yang membuatnya sedih? Apa karena cetakan kaki bayi Zahira. Aini bilang dia tidak mengerti dengan semua yang terjadi, Aini bilang dia bingung karena cetakan kaki Zahira saat bayi yang dibuatnya sendiri berbeda dengan yang dibuat pihak rumah sakit. Prabu kaget. Aini bilang itu bukan salah Zahira. Aini tidak mengerti kenapa bisa jadi bgni. Prabu bertanya apa maksud Aini adalah Zahira bukan anak mereka? Aini tidak menjawab. Prabu juga tidak memaksa karena takut Aini akan semakin parah sakitnya.
Rizky minta maaf pada Amira, karena tidak bisa pergi dengannya. Amira bilang tidak masalah karena dia akan pergi bersama Arman. Rizky tampak cemburu, Amira bilang disana juga ada Meisya.
Aini memimpikan Amira dan begitu juga dengan Aini yang memimpikan Amira. Amira bangun dan tiba - tiba jadi merasa kangen pada Aini dan heran karena di mimpinya Aini memanggilnya dengan sebutan 'anakku'. Aini juga bangun dari mimpinya dan memikirkan Amira.
sumber sinopsis Episode 134: http://niazuramaria.blogspot.com/
(Special thanks and credits to/Terima kasih dan kredit diberikan kepada: http://niazuramaria.blogspot.com/)
Sambungan sinopsis kisah sinetron Putri Yang Ditukar Episode 135 & 136
Meisya bilang pada Arman dan yang lainnya kalau pestanya lebih meriah dari pada pesta ulang tahun Zahira. Meisya pergi tapi dia kesal karena Arman tidak mengikutinya. Arman masih bersama Amira. Meisya memanggil Arman dan Amira mengikutinya juga. Zahira ditinggalkan dan Rizky bilang agar Zahira tenang karena di pesta Meisya, Zahira adalah pasangannya.
Aini bilang ke Surti kalau Amira dan Zahira tertukar. Itu diketahui dari cetakan kaki Zahira saat bayi. Surti terkejut. Aini minta tolong agar Surti merahasiakan hal itu, karena tidak mau menyakiti Zahira dan Aini tidak bisa membayangkan reaksi Prabu, jika tahu yang sebenarnya.
Meisya minta pada Arman agar jangan mempermalukan dirinya. Tiba - tiba lampu gelap. Pas lampu menyala Arman bersama Zahira. Rizky bersama Amira. Meisya marah karena laki - laki yang di depannya bukan Arman. Laki - laki itu pergi, Meisya menahannya karena dia tidak punya pasangan.
Meisya sedih karena Arman bersama Zahira. Meisya tidak mungkin merebut Arman dari Zahira, karen bisa - bisa Meisya di permalukan.
Meisya mengakhiri dansanya dengan laki - laki itu, karena sebenarnya dari dalam hatinya Meisya ingin dansa dengan Arman.
Selena senang karena bisa datang ke pesta Meisya hanya berdua saja dengan Prabu. Selena sangat senang Aini sakit.
Prabu dan Selena berdansa, tapi perhatian Prabu tak lepas dari Amira yang berdansa dengan Rizky. Prabu mengajak Amira berdansa, dan menyuruh Rizky berdansa dengan Selena.
Prabu membawa Amira pergi. Rizky tampak kesal dan bilang Prabu itu genit. Selena marah karena Rizky menghina suaminya. Rizky mengajak Selena berdansa, Selena bilang lebih baik dansa sama pohon dari pada sama Rizky.
Prabu bertanya pada Amira bagaimana jika Amira dan Zahira itu tertukar? Amira bilang itu tidak mungkin. Amira pamit karena dua hari lagi dia dan keluarganya akan pindah ke luar kota. Prabu bilang Amira jangan pergi. Amira bilang dia harus tetap pergi karen kemanapun orang tuanya pergi Amira akan mengikutinya. Prabu bilang Amira memang benar, tapi Prabu masih berat hati melepas Amira.
Prabu mengajak Amira pergi ke suatu tempat.
Surti berniat akan mencari tahu tentang kebenaran kalau Amira dan Zahira tertukar.
Utari sedih karena akan pergi ke luar kota dan meninggalkan Zahira. Utari bertekad dia harus pamit pada Zahira. Utari pamit pada Ihsan akan keluar sebentar. Ihsan mengikuti Utari, karena takut terjadi apa - apa pada Utari.
Surti memberi tahu Wisnu kalau Aini sedih karena Amira dan Zahira tertukar. Surti mendatangi Wisnu untuk mencari tahu yang sebenarnya. Wisnu bilang itu tidak mungkin, itu hanya halusinasi Aini saja karena Aini sedang stres. Surti berpikir kata - kata Wisnu ada benarnya juga. Wisnu sangat kesal karena Aini dan Surti sudah tahu rahasianya.
Arman dan Zahira sedang dansa. Rizky datang. Arman bilang Zahira harus pergi bersama Rizky. Zahira tidak mau, dan bilang dia ingin bersama Arman.
Prabu bersama Amira naik mobil bak malam - malam. Prabu mengenang saat menemani Amira mencari Utari. Amira juga ingat. Prabu memeluk Amira.
Prabu akan mencari tahu kenapa Ihsan mendadak akan pidah ke luar kota? Prabu juga akan mencari tahu tentang kemungkinan Zahira dan Amira tertukar.
Arman sedang bersama Zahira. Utari memanggil Zahira dan memeluk Zahira. Utari menangis pamitan pada Zahira karena akan pindah ke luar kota. Zahira kaget. Utari bilang dia berharap Zahira adalah anak kandungnya.
Ihsan marah melihat Utari yang sedang berpelukan dengan Zahira. Zahira marah pada Ihsan karena mendadak pergi dan tidak bilang padanya? Ihsan bilang dia tidak perlu minta izin Zahira. Zahira bilang setidaknya kalau tahu dari awal, Zahira akan mempersiapkan diri berpisah dengan Utari.
Zahira minta agar Ihsan dan keluarganya jangan pindah. Ihsan bilang ini semua demi kebaikan semuanya. Ihsan membawa Utari pergi. Zahira sangat sedih dan Arman menenangkan Zahira.
Zahira sedih, Prabu datang dan bertanya kenapa? Zahira bilang dia sangat sedih karena keluarga Amira akan pindah ke luar kota. Prabu mengerti dan minta tolong agar Zahira jangan memberi tahu hal ini pada Aini.
sumber sinopsis Episode 135 & 136: http://niazuramaria.blogspot.com/
(Special thanks and credits to/Terima kasih dan kredit diberikan kepada: http://niazuramaria.blogspot.com/)
Sambungan sinopsis kisah sinetron Putri Yang Ditukar Episode 141 & 142
hsan curiga ada sesuatu di balik cap dan cetak kaki Zahira dan Amira saat bayi.
Zahira membuat lukisan yang menggambarkan dirinya dengan Arman. Zahira menghubungi Arman dan mengajaknya bertemua. Zahira bilang dia ingin memberikan sesuatu pada Arman, tapi Arman jangan bertanya maksud pemberiannya itu apa. Zahira pergi dan meninggalkan lukisan yang telah dibuatnya.
Meisya terus memperhatikan Zahira dan masuk melihat lukisan yang akan diberikan Zahira untuk Arman, ketika Zahira pergi. Meisya berniat akan menggagallan rencana Zahira.
Ihsan minta maaf pada Amira karena Utari lebih menyayangi Amira. Amira bilang semuanya bukan salah Ihsan dan Amira juga bilang dia tidak keberatan kalau Utari lebih sayang pada Zahira. Ihsan minta Amira berjanji jangan pernah meninggalkannya. Amira memeluk Ihsan.
Prabu terus memikirkan kata - kata Amira, yang memintanya membuktikan kalau Amira adalah anak Prabu dengan kekuasaannya. Prabu yakin ada yang membebani Amira sehingga Amira bisa berkata seperti itu. Prabu lalu ingat tentang cap dan cetak kaki Zahira saat bayi.
Aini bertanya apa yang dipikirkan Prabu? Prabu bilang dia penasaran dengan Utari yang tiba - tiba mau bekerja di rumahnya. Aini bingung, dia tidak mungkin bilang pada Prabu kalau alasan Utari adalah Zahira.
Wisnu sangat kesal karena semakin banyak orang yang curiga kalau Zahira dan Amira tertukar. Wisnu harus mencari cara agar rahasianya tidak terbongkar, karena dendamnya pada Prabu belum terbalaskan.
Arman menemui Zahira, tapi Zahira tidak mau bicara dan mengusir Arman. Arman sangat sedih dan curiga kalau Zahira benar - benar ingin dirinya jadian dengan Meisya. Zahira sedih mengusir Arman, karena tidak mau Arman dimarahi Prabu.
Arman cerita pada Amira kalau Zahira ingin dirinya jadian dengan Meisya. Amira bilang itu tidak mungkin, karena ia yakin Zahira menyukai Arman. Arman juga menyukai Zahira tapi Arman juga bingung.
Zahira memperlihatkan lukisan pada Amira, yang belum sempat ia berikan pada Arman. Amira menyuruh agar Zahira memberikannya pada Arman. Meisya bilang itu tidak mungkin karena Zahira tidak ada di hati Arman. Amira bilang yang ada di hati Arman justru Zahira. Zahira merasa Arman lebih cocok dengan Meisya karena Arman sangat senang ketika Meisya mencium Arman.
Tirta mengikut sertakan lukisan Zahira pada lomba melukis. Tirta berharap kalau lukisan Zahira menang pasti Zahira akan senang dan itu akan membuat Tirta mudah mendekati Zahira. Lukisan itu diberi judul sesuai dengan yang Zahira tulis dibelakang lukisannya.
Wisnu mengendap - endap masuk ke kamar Aini dan mencuri cetak kaki Zahira saat bayi.
Wisnu keluar dari rumah dan Amira memergoki Wisnu membawa cetakan kaki Zahira. Amira akan mengambil cetakan itu dari Wisnu dan Wisnu tidak memberikannya. Cetakan kaki Zahira akhirnya pecah.
Utari melihat hal itu. Wisnu bilang Amira yang memecahkannya. Utari menampar Amira karena telah menghancurkan harapan untuk membuktikan kalau Zahira anak kandung Utari. Amira menangis karena Utari tega menamparnya. Utari marah pada Amira.
Ihsan datang melihat Utari yang menampar dan marah - marah pada Amira. Utari beralasan karena Amira telah memecahkan cetak kaki Zahira yang akan membuktikan kalau Zahira anak kandungnya. Ihsan marah pada Utari karena masih menganggap Zahira dan Amira tertukar. Ihsan bilang dia tidak bisa mentolelir sikap Utari lagi dan Ihsan bilang akan menceraikan Utari karena sudah tidak tahan.
Aini memperhatikan dan mendengar Ihsan yang ribut dengan Utari dari dalam.
Prabu juga datang dan bilang kalau Ihsan dan Utari ribut - ribut sebaiknya jangan di depan rumahnya.
Ihsan marah pada Utari. Utari marah pada Amira dan Wisnupun marah pada Amira. Prabu mengusir Wisnu karena tidak tahan Amira terus dimarahi Wisnu.
Prabu menenangkan Amira. Amira bilang dia memecahkan cetak kaki Zahira. Prabu bilang memang semuanya membuat bingung, dan Prabu bilang dihatinya Amira sudah dianggap seperti anak kandungnya sendiri.
Aini menangis dan menghampiri Prabu dan Amira. Aini bilang Amira memang anak Prabu. Prabu minta Aini menjelaskannya? Aini pingsan.
Aini sedang tidur dan Prabu sangat penasaran dengan apa yang dipikirkan Aini selama ini. Amira datang membawa minum untuk Prabu. Prabu bilang pada Amira ia sangat menyayangi Aini sejak pertama kali bertemu.
Suara adzan berkumandang. Amira mengajak Prabu salat berjamaah biar hatinya tenang. Prabu bilang pada Amira, Amiralah yang membuat hatinya selalu tenang.
Panitia lomba menghubungi Zahira dan meminta Zahira datang ke tempatnya karena Zahira menang lomba. Zahira merasa tidak ikut lomba. Tirta bilang dia yang mengikut sertakannya.
Zahira pulang dan membawa hadiah. Ia akan memperlihatkan pada Aini karena sudah lama tidak ikut lomba. Zahira melihat Aini sedang menangis dan Prabu datang. Aini tetap menangis.
Amira mengajak Arman masuk ke rumah Prabu. Arman tidak mau karena takut Prabu marah. Akhirnya Amira masuk sendiri dan mengambil lukisan Zahira. Amira memperlihatkan dan menjelaskan maksud lukisan Zahira pada Arman. Arman bilang dia tidak mengerti maksudnya. Amira bilang Arman itu sangat berati untuk Zahira. Arman tidak percaya. Amira memperlihatkan tulisan Zahira di balik lukisan. Arman heran kenapa Zahira tidak pernah bilang padanya? Amira minta Arman mengejar Zahira. Amira bilang dia akan menjadi sahabat Arman, Arman juga bilang akan jadi sahabat sejati Arman.
Rizky datang dan bilang saingan Arman bukan hanya dirinya, tapi Tirta juga. Amira bilang sebaiknya Rizky mundur secara teratur karena Zahira itu cintanya hanya untuk Arman. Rizky kaget karena mengira Arman suka pada Amira dan Arman hanya tertawa.
Utari bertanya apa Ihsan benar - benar akan menceraikannya? Ihsan menjawab iya. Amira datang dan melihat Utari yang menangis.
Utari kembali ke rumah Prabu dan bilang pada Surti kalau Ihsan akan menrceraikannya. Utari minta Surti memberitahu sesuatu bila Surti mengetahui rahasia di balik cetak kaki Zahira.
Surti dilemma antara memberitahu rahasia pada Utari atau tidak. Dia inging Utari dan Ihsan tetap bersatu, tetapi Surti juga sudah janji pada Aini tidak akan memberitahu siapapun tentang Amira dan Zahira yang tertukar.
sumber sinopsis Episode 141 & 142: http://niazuramaria.blogspot.com/
(Special thanks and credits to/Terima kasih dan kredit diberikan kepada: http://niazuramaria.blogspot.com/)
Sambungan sinopsis kisah sinetron Putri Yang Ditukar Episode 143 & 144
Meisya menulis di buku hariannya, kalau dia mencintai Arman. Selena tahu itu dan marah sekali pada Meisya karena menyukai Arman yang mantan pembantu. Meisya balik marah dan bilang Selena juga tidak lebih baik dari dirinya, karena pernah selingkuh.
Ihsan memergoki Wisnu di kamar Amira. Wisnu bilang dia hanya ingin meminjam gunting kuku, padahal sebenarnya Ihsan ingin mencari pecahan cetak kaki. Ihsan awalnya curiga, tapi Wisnu meyakinkan Ihsan.
Zahira jadian dengan Arman. Zahira minta pada Arman untuk merahasiakan hubungannya, karena Zahira tidak mau Arman kena masalah. Arman mencium kening Zahira. Surti melihatnya dan memarahi Arman.
Rizky meminta Amira jadi pacarnya? Amira kaget. Rizky langsung meralatnya dan menyuruh Amira bernyanyi saja di tempat dia makan. Amira menolak tapi dia sudah berjanji akan mengabulkan permintaan Rizky. (Nikita benar - benar menyanyikan lagu miliknya).
Arman bilang pada Amira dia sudah resmi jadian dengan Zahira. Amira turut senang mendengarnya. Arman minta agar dia merahasiakan tentang jadiannya Arman dan Zahira dari Prabu, Amira janji dia tidak akan bilang siapapun.
Amira bingung karena Ihsan melarang Amira ke rumah Prabu, padahal Amira sangat ingin menemani Aini yang sakit. Arman turut merasakan apa yang sedang dialami Amira.
Amira sedang salat, Wisnu masuk ke kamar Amira untuk mengambil pecahan cetak kaki itu. Pecahan cetak kaki itu jatuh ke dekat sejadah Amira. Wisnu tidak mungkin mengambilnya dan berniat akan mengambilnya kembali kalau Amira sedang tidur.
Amira tidur dan Wisnu berhasil mengambil pecahan cetak kaki itu. Wisnu menyembunyikannya berharap agar pecahan cetak kaki itu tidak bisa disatukan dan tidak akan bisa membuktikan kalau Zahira dan Amira tertukar.
Aini sedang tidur dan terbangun. Aini seakan - akan mendengar suara Amira yang memanggilnya 'mama'. Aini mencari sumber suara Amira. Prabu bangun dari tidur dan sangat kaget melihat Aini sudah berdiri di jendela dan memanggil - manggil Amira. Aini menangis, Prabu curiga Zahira dan Amira benar - benar tertukar, karena sikap Aini yang selalu menyebut - nyebut Amira.
Meisya curiga Arman dan Zahira sudah jadian. Meisya mengancam Zahira dia akan melaporkannya pada Prabu, kalau Arman tidak mencium Meisya dihadapan Zahira.
Arman bilang dia tidak mau mencium Meisya, bukan karena dia sudah jadian dengan Zahira. Arman bilang dia tidak mau membuat Meisya malu, dicium oleh mantan pembantu.
Tirta mengunci Surti di mobil. Rizky dan Amira datang. Rizky bilang Surti terkunci, Tirta diam saja. Tirta membuka kunci mobil agar Surti bisa keluar setelah Amira memintanya.
Tirta bertanya kenapa Amira datang? Rizky bilang Amira bekerja pada Prabu untuk merawat Aini. Surti sangat senang karena di rumah Prabu ada Tirta, Utari dan Amira yang sama - sama bekerja. Prabu datang dan mengajak Amira masuk. Rizky minta pada Prabu untuk diizinkan bekerja di rumahnya juga. Prabu bilang terserah Rizky mau kerja apa saja, selama tidak menganggu. Tirta sangat kesal karena tidak akan bebas mendekati Amira, sementara itu Surti sangat senang.
Aini sangat senang dengan kedatangan Amira. Amira cerita Ihsan akan menceraikan Utari. Amira bilang Ihsan tidak akan menceraikan Utari, kalau Zahira dan Amira memang tertukar. Amira bilang dia bisa menerima kenyataan kalau memang tertukar. Aini minta agar dipertemukan dengan Ihsan.
Amira cerita pada Prabu tentang Aini yang ingin bertemu Ihsan. Amira bilang Aini bisa membuat Ihsan dan Utari bersatu kembali. Prabu bilang, Aini sedang labil dan Aini pernah punya hubungan dengan Ihsan. Jadi bisa saja Aini malah memperburuk keadaan Ihsan dan Utari. Prabu minta agar Amira jangan mempertemukan Ihsan dengan Aini.
sumber sinopsis Episode 143 & 144: http://niazuramaria.blogspot.com/
(Special thanks and credits to/Terima kasih dan kredit diberikan kepada: http://niazuramaria.blogspot.com/)
Sambungan sinopsis kisah sinetron Putri Yang Ditukar Episode 145 hingga 147 pada 13 Disember 2010
Zahira janjian bertemu dengan Arman, tapi Zahira melarang Arman menjemputnya.
Meisya menguping pembicaraan Zahira dan Arman. Meisya semakin yakin kalau Zahira dan Arman sudah resmi jadian. Meisya kesal karena Zahira selalu mendapatkan apa yang diinginkan, sementara Meisya selalu kalah. Meisya berniat akan menghancurkan rencana pertemuan Zahira dan Arman.
Tirta mengetahui kalu Selena punya hubungan dengan Erlangga.
Meisya minta diantar Prabu, tetapi Prabu menyuruh agar Meisya pergi bersama Tirta. Meisya memaksa. Amira akan pamit pada Prabu, Prabu ingin mengantarkan Amira dan sekalian dengan Meisya. Amira berterima kasih. Meisya kesal.
Prabu, Amira dan Meisya akan pergi. Rizky datang. Rizky menawarkan diri agar Rizky yang menyetir mobil. Prabu mengiyakan. Rizky bertanya kemana mereka akan pergi? Meisya menjawab sebaiknya pergi ke toko buku.
Zahira dan Arman sudah berada di toko buku. Rombongan Prabu juga datang.
Prabu memisahkan diri akan mencari buku. Rizky bersama Amira melihat Zahira dan Arman yang sedang bersama. Meisya sengaja mau mengajak Prabu agar memergoki Zahira dan Arman. Amira akan mencegahnya.
Amira menghampiri Meisya dan Prabu. Zahira dan Arman sadar ada Prabu di sana. Rizky sengaja menjatuhkan buku sehingga menimpa Meisya. Prabu memarahi Meisya yang teriak - teriak.
Zahira dan Arman melarikan diri. Arman heran ada Prabu dan yang lainnya di sana. Arman minta maaf karena Zahira harus susah demi pacaran dengan dirinya. Arman dan Zahira yakin kalau Amira dan Rizky menyelamatkannya agar tidak terlihat Prabu. Zahira bilang ada barangnya yang ketinggalan di toko buku itu, Arman menyuruh Zahira pulang dan agar dia saja yang mengambilnya nanti.
Arman bertanya pada Amira kenapa bisa ada di toko buku? Amira bilang dia bekerja di rumah Prabu untuk merawat ini, Amira minta agar Arman merahasiakannya dari Ihsan.
Wisnu mendengar pembicaraan Arman dan Amira. Wisnu akan memberi tahu Ihsan kalau Amira bekerja di rumah Prabu, agar Ihsan dan Amira bertengkar.
Meisya sangat kesal, karena rencananya gagal. Padahal tadi hampir saja Prabu melihat Arman dan Zahira.
Tirta mendekati Meisya dan akan mengompres kepala Meisya yang benjol, dengan harapan bisa mengambil rambut Meisya untuk sampel DNA. Tetapi Meisya marah dan malah mengusir Tirta yang dianggap lancang.
Tirta memuji rambut Meisya, Surti cemburu. Tirta menantang Surti membandingkan rambutnya dengan milik Meisya. Surti menyanggupinya dan akan mengambil helai rambut Meisya.
Surti berhasil mengambil rambut Meisya dan Tirta sangat senang karena gampang sekali dimanfaatkan.
Utari sedih karena akan bercerai dengan Ihsan. Utari minta agar Ihsan membatalkannya karena Utari akan keluar dari rumah Prabu dan menuruti semua kata - kata Ihsan. Ihsan bilang semuanya sudah terlambat dan Ihsan akan tetap menceraikan Utari.
Amira datang, Utari menangis dan pergi dan bilang kalau Ihsan benar - benar akan menceraikannya. Utari pergi, Amira mengejar Utari.
Utari menangis dan di jalan bertemu dengan Zahira. Utari bilang Ihsan akan menceraikannya, tapi Utari tidak bilang alasannya karena tidak mau membuat Zahira sedih. Zahira menenangkan Utari.
Amira melihat Utari dan Zahira yang sedang berpelukan. Amira mengurungkan niatnya menghampiri Utari, karena yang bisa menghibur Utari adalah Zahira.
Arman menemukan pecahan cetak kaki di lemari Wisnu. Wisnu bilang dia sengaja menyimpan pecahan cetak kaki itu karena pecahan itu telah banyak membuat masalah. Arman sangat heran dengan alasan Wisnu karena tidak masuk akal.
Amira akan pergi. Wisnu bilang dia akan bilang pada Ihsan kalau Amira bekerja di rumah Prabu. Amira minta Wisnu jangan mengatkan itu pada Ihsan.
Arman mengancam Wisnu, akan bilang pada Amira tentang pecahan cetak kaki itu.
Ihsan datang dan mendengar ribut - ribut. Wisnu bilang hanya ada masalah kecil. Ihsan pergi untuk bekerja. Wisnu marah pada Arman karena malah membela Amira bukan membela dirinya.
Amira bertanya pada Arman apa yang tadi mau dikatakannya? Arman bilang Wisnu menyimpan pecahan cetak kaki Zahira. Amira kaget buat apa Wisnu menyimpannya, Amira bilang dia tidak mau mempermasalahkan putri yang tertukar.
Rizky sudah datang ke rumah Prabu. Prabu bilang Amira belum datang tapi Rizky bisa menunggu. Rizky heran dengan sikap Prabu yang berubah jadi baik. Ujung - ujungnya Prabu minta agar Rizky membetulkan saluran pipa di atas genting. Rizky dengan berat hati menyanggupinya. Prabu berkata dalam hati tidak mudah untuk Rizky bisa mendekati Amira.
Rizky akan mulai bekerja, tapi Surti mengejarnya. Rizky lari dan bertemu dengan Amira. Rizky minta agar Amira pura - pura jadi pacarnya, supaya Surti tidak mengganggunya. Amira bilang pada Surti, kalau Amira dan Rizky sudah pacaran. Surti bilang dia tidak apa - apa karena punya Tirta.
Ihsan bingung, dia sangat takut kalau Amira dan Zahira benar - benar tertukar. Ihsan tidak bisa membayangkan kalau itu terjadi. Ihsan mau Amira yang jadi anak kandungnya karena Ihsan yang merawat Amira sejak bayi.
Tirta berterima kasih pada Amira karena Amira telah membelanya. Amira bilang Tirta orang yang baik. Tirta bilang dia bukan orang baik, tapi mencoba lebih baik setelah bertemu Amira. Tirta akan jujur tentang dirinya yang sebenarnya, tetapi Rizky datang dan memisahkan Tirta dan Amira.
Aini sadar. Amira, Rizky dan Tirta segera datang untuk melihat. Amplop tes DNA Meisya jatuh dari saku Tirta.
Utari menemui Ihsan. Ihsan mengusir Utari. Utari bilang dia ingin bicara kenapa dia yakin kalau Zahira anak kandungnya. Ihsan bila tidak peduli dan ia tetap yakin Amira anak kandungnya. Padahal sebenarnya Ihsan juga bingung, karena Wisnu juga bilang sama dengan Utari.
Aini menemukan amplop hasil tes DNA. Aini ingin membukanya, tapi ia takut.
Dokter menganjurkan pada Prabu agar Aini di rawat di rumah, karena sakit Aini hanya karena tertekan dan depresi.
Aini akan membuka amplo tes DNA itu, tapi Aini cepat menyembunyikannya ketika Prabu dan yang lainnya datang.
Utari sangat sedih dan menangis. Zahira melihatnya dan merasa sedih karena dia penyebab hancurnya keluarga Utari dan Ihsan. Utari bilang semuanya bukan salah Zahira.
Prabu, Aini dan Amira datang melihat Zahira dan Amira yang berpelukan. Prabu marah. Aini bilang Zahira dan Utari memang berhak dekat dan tidak ada seorangpun yang bisa melarangnya.
Zahira bertanya apa maksud Aini? Apa Aini sudah yakin kalau Zahira bukan anak kandungnya. Aini bilang bukan itu maksudnya. Aini cuma tidak suka membeda - bedakan status Utari dan Aini juga bilang Utari itu adalah ibu Amira. Aini pamit dan ingin istirahat di kamar.
Wisnu minta agar Ihsan jangan bercerai. Ihsan bilang dia tidak akan kembali pada Utari karena Utari tidak mau mengakui Amira. Wisnu sangat kesal karena Ihsan sangat menyayangi Amira.
Tirta menyuruh agar Rizky pulang, Rizky tidak mau karena mau menunggu Amira. Prabu melihat Rizky dan Tirta yang bertengkar. Prabu menyuruh Tirta agar pulang karena tugasnya sudah selesai. Tirta tidak bisa menolak. Prabu juga menyuruh Rizky pulang. Rizky bilang dia akan menunggu Amira.
Prabu bilang Amira sedang di dapur dan Rizky harus membantu Amira agar pekerjaan Amira cepat kelar. Rizky bukannya membantu malah membuat kacau, akhirnya Prabu bilang biar dia saja yang membantu Amira.
Tirta sangat kesal karena Prabu membuat kacau pendekatannya pada Amira. Tirta akan membaca hasil tes DNA Meisya dan Erlangga. Tapi amplop tes DNA itu hilang, Tirta takut ada orang lain yang menemukannya.
Rizky sangat kesal dengan Prabu yang selalu mengerjainya dan sangat posesif terhadap Amira lebih dari dari Ihsan. Rizky akan membalas perbuatan Prabu.
Rizky meminta agar Surti membetulkan keran air yang rusak. Surti masuk ke kamar mandi dan mendengar keran air yang menyala. Surti masuk dan ternyata ada Prabu yang sedang mandi. Prabu sangat marah.
Rizky yang melihat hal itu sangat senang sekali.
Selena bertanya pada Amira tentang keadaan Aini? Amira bilang Aini tidak sakit hanya tertekan saja. Selena merasa ini saat yang tepat untuk semakin menekan Aini.
Aini akan membuka amplop hasil tes DNA. Selena mengira itu hasil tes kejiwaan Aini. Selena merebuat itu dari Aini. Selena membukanya dan Aini juga ikut membacanya. Aini sangat kaget, terlebih dengan Selena. Aini bertanya pada Selena ternyata selama ini Meisya bukan anak Prabu? Selena marah dan menjambak rambut Aini. Selena mengancam agar Selena tidak membocorkan rahasianya atau Selena akan menghancurkan hidup Aini dan Zahira.
Amira datang dan melihat Selena yang menjambak Aini. Selena menjatuhkan dan menginjak hasil tes DNA nya agar tidak diketahui Amira. Selena beralasan ia hanya merapikan rambut Aini.
Prabu datang dan marah pada Selena yang mengancam Aini. Selena bilang dia tidak mengancam dan Ainipun bilang tidak diancam. Amira akan mengatakan sesuatu pada Prabu tapi Aini melarangnya.
Zahira cerita tentang kemungkinan Zahira dan Amira yang tertukar pada Arman. Arman hanya bilang dia sangat bersyukur karena Zahira ada di dunia ini.
Meisya akan mengoleskan lem pada tempat duduk yang biasa dipakai Arman dan Zahira. Tetapi malah tangan Meisya kena lem sehingga tidak bisa di angkat.
Zahira datang menolong Meisya tapi tangan Meisya tetap tidak bisa lepas. Arman ikut membantu juga, akhirnya tangan Meisya bisa di angkat. Meisya sangat kesakitan dan akan menampar Zahira tapi Arman menahan tangan Meisya.
Wisnu menyarankan agar Utari bilang pada Ihsan agar bilang kalau Amira bekerja pada Prabu. Wisnu yakin Ihsan akan membenci Amira dan tidak akan menceraikan Utari. Utari bilang dia tidak tega dan sudah berjanji akan merahasiakan itu dari Ihsan.
Ihsan mendengar pembicaraan Utari dan Wisnu? Lau Amira dan Rizky muncul. Ihsan langsung bertanya apa Amira benar - benar telah membohonginya? Amira bilang dia bisa menjelaskan semuanya. Ihsan sangat marah dan pergi.
Utari minta maaf pada Amira, dia tidak bermaksud mengadu pada Ihsan. Amira bilang semuanya bukan salah Utari. Amira mengejar Ihsan.
Ihsan mengusir Amira karena Amira sama seperti Utari yang sudah membohonginya. Utari minta izin agar Prabu mengizinkan Amira tinggal bersamanya, karena Utari tidak tega melihat Amira sendirian di jalan. Prabu tentu saja mengiyakan. Amira dan Utari berterima kasih pada Rizky karena sudah mengentarkan mereka.
Prabu menyuruh Utari masuk. Utari mengajak Amira masuk ke kamarnya. Prabu langsung memikirkan Amira akan tinggal di kamar pembantu yang sempit.
Amira dan Utari akan menaruh barang - barangnya. Dan Surti datang membantu. Prabu menyuruh Surti membereskan kamar tamu karena Utari dan Amira akan menempati kamar itu.
Surti membereskan kamar tamu dan Utari datang membantu. Utari bilang dia tidak enak pada Surti. Surti keceplosan bicara. Utari langsung bertanya sebenarnya pasti Surti sudah tahu kalau Amira anak Prabu dan Zahira anak Utari, tetapi Surti hanya diam saja.
Prabu akan mengantarkan Amira ke kamarnya, Amira sangat berterimakasih. Prabu bilang dia sangat senang karena Amira akan tinggal di dekatnya.
sumber sinopsis Episode 145 hingga 147: http://niazuramaria.blogspot.com/
(Special thanks and credits to/Terima kasih dan kredit diberikan kepada: http://niazuramaria.blogspot.com/)
Sambungan sinopsis kisah sinetron Putri Yang Ditukar Episode 148 - 149 pada 14 Disember 2010
Zahira menangis dan bilang pada Arman, ia sangat takut sekali kalau ia dan Amira benar - benar tertukar. Zahira bingung karena hasil tes DNA ia dan Prabu sama, jadi tidak mungkin tertukar. Arman merasa bersalah karena ia yang merubah hasil tes DNA Zahira, tapi Arman tidak berani bilang pada Zahira.
Tirta sangat kesal karena Erlangga selingkuh dengan Selena. Tirta marah pada Erlangga. Erlangga sebenarnya sedih karena telah membohongi Tirta.
Aini merasa bersalah karena Amira harus di usir Ihsan demi dirinya, Aini juga minta maaf karena ia egois ingin bersama Amira. Amira bilang tidak apa - apa karena ia juga senang bisa dekat dengan Aini. Aini sangat merasa bersalah pada Amira, Aini bertekad ia ingin mengatakan semuanya pada Ihsan supaya tidak ada salah paham lagi.
Amira bilang dia diusir Ihsan jadi ia tinggal di rumah Prabu. Tirta menenangkan Amira. Amira bertanya Tirta juga sepertinya sedang ada masalah? Tirta tidak mengatakan ia kesal karena Erlangga selingkuh dengan Selena.
Prabu bertanya apa yang disembunyikan Aini? Aini tidak mau memberi tahu karena tidak mau membuat Zahira sedih, tapi ia juga sayang banget pada Amira.
Arman memberi bunga pada Zahira, Zahira sangat senang.
Tirta tahu kalau Arman dan Zahira sudah jadian. Tirta bilang Arman tidak tahu diri. Amira bilang Tirta jangan mengganggu hubungan Zahira dan Arman.
sumber sinopsis Episode 148 hingga 149: http://niazuramaria.blogspot.com/
(Special thanks and credits to/Terima kasih dan kredit diberikan kepada: http://niazuramaria.blogspot.com/)
Sambungan sinopsis kisah sinetron Putri Yang Ditukar Episode 150 pada 15Disember 2010
Prabu minta agar Amira terus menjaga dan merawat Aini, karena Aini sangat berharga buat Prabu. Amira berjanji pada Prabu akan merawat dan menjaga Aini dengan sepenuh hati, karena ia juga menyayangi Aini. Prabu sangat berterima kasih.
Arman berencana akan kencan dengan Zahira, tiba - tiba Meisya datang dan mengganggu Arman. Arman tidak suka malah Meisya yang datang karena yang Arman inginkan adalah Zahira. Meisya kesal karena sedikitpun Arman tidak memberikan perhatian padanya.
sumber sinopsis Episode 150: http://niazuramaria.blogspot.com/
(Special thanks and credits to/Terima kasih dan kredit diberikan kepada: http://niazuramaria.blogspot.com/)
sumber: (Terima kasih dan kredit diberikan kepada
http://www.sinemart.com/
http://www.rcti.tv/
http://id.wikipedia.org/
http://pangeran229.wordpress.com/
http://niazuramaria.blogspot.com/
dinna: http://limiteditionhouse.wordpress.com/
ria: http://limiteditionhouse.wordpress.com/
http://ocean-blu.blogspot.com/
RCTI
M3L4TI Channel
kyazid85pc4 Channel
RCTIfans Channel
20110415 Channel
just4sharing2 Channel
dan semua pihak atas sumber maklumat dan gambar)
0 comments :
Post a Comment